Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

1 Tindakan Vladimir Putin Bikin 90 Juta Nyawa Terancam, Seluruh Dunia Ketakutan, Pertama Sejak 1991

Rusia semakin mengokohkan hegemoninya sebagai bangsa adidaya. Baru-baru ini dia melakukan satu tindakan yang bisa saja mengancam 90 juta nyawa.

Editor: Januar
Intisari via Bing Image Creator
Simulasi Perang Nuklir menurut gambaran AI 

Lukashenko mengungkapkan bahwa Putin telah memberitahunya pada hari Rabu (24/5/2023) bahwa dia telah meneken keputusan tentang pengiriman senjata nuklir taktis tersebut.

Svetlana Tikhanovskaya, pemimpin oposisi Belarus, pada hari Kamis memperingatkan bahwa penempatan senjata nuklir Rusia di Belarus tidak hanya akan membahayakan hidup penduduk Belarus, tetapi juga akan menimbulkan ancaman baru bagi Ukraina dan seluruh Eropa.

"Itu akan membuat Belarus menjadi sandera ambisi kekaisaran Rusia," kata Tikhanovskaya.

Pada bulan April lalu, pasukan Belarus diduga telah mulai melatih pasukan untuk sistem rudal Rusia yang mampu membawa hulu ledak nuklir.


Senjata nuklir taktis adalah senjata yang digunakan untuk menghancurkan target di medan perang.

Skenario Perang Nuklir

Keputusan Putin untuk memindahkan senjata nuklirnya ke Belarus telah membuat seantero dunia ketakutan.

Sebab, bukan tidak mungkin hal tersebut justru akan memicu perang nuklir. Sebuah perang yang dianggap paling menakutkan.

Mengapa demikian? Sebab risikonya benar-benar akan sangat buruk. Berikut ini ulasannya.

Simulasi yang dilakukan oleh program Science and Global Security (SGS) di Universitas Princeton, Amerika Serikat (AS), memberi gambaran tentang perang nuklir. Simulasi ini dilaksanakan pada tahun 2019.


Dalam simulasi dengan judul PLAN A terlihat bagaimana perang akan terjadi, bagaimana dan dari mana senjata nuklir dunia akan digunakan, dan berapa banyak korban yang meninggal atau terluka.

Simulasi ini memperkirakan hanya dalam beberapa jam setelah konflik dimulai, 90 juta orang akan mati atau mengalami luka berat. Ini didasarkan pada kejadian bahwa Rusia mengirim satu tembakan peringatan ke pangkalan militer musuh yang dikelola oleh pasukan AS-NATO.

Sedangkan itu, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Minggu (15/8/2022) melalui jurnal Nature Food menampilkan beberapa skenario jika perang nuklir terjadi.

Ryan Heneghan, pengajar ekologi matematika dari Queensland University of Technology, Australia, menulis penjelasannya melalui The Conversation.

"Kendati perang hanya berlangsung beberapa hari atau minggu, dampaknya pada iklim di bumi dapat bertahan lebih dari satu dekade," kata Heneghan yang terlibat dalam penelitian itu, seperti dilansir dari kompasTV.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved