On The Track Jalankan Keuangan, Pemkot Blitar Raih Opini WTP 13 Kali Secara Beruntun

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar kembali menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-13 kali secara beruntun dari BPK RI Perwakilan Jawa Timur.

Penghargaan WTP diterima langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso di Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Timur, Sidoarjo, Kamis (25/5/2023).

Penghargaan WTP yang diterima Pemkot Blitar yang ke-13 kali secara beruntun itu berdasarkan hasil laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Blitar tahun anggaran 2022.

Wali Kota Blitar Santoso mengatakan penyerahan hasil laporan pertanggungjawaban keuangan tahun anggaran 2022 agak berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun ini, penyerahan laporan pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan bersamaan dengan 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.

Baca juga: Tak Kurang 4000 Orang dari Luar Kota Pindah Masuk ke Kota Blitar Tiap Tahun, ini Faktornya

"Biasanya penyerahan dilakukan regional, tahun ini, diserahkan bersamaan dengan 38  kota/kabupaten di Jatim," kata Santoso.

"Alhamdulillah, Kota Blitar di Jatim termasuk daerah terbanyak mendapat WTP, karena sudah 13 kali berturut-turut. Skor Kota Blitar juga tinggi 96, kalau ujian mendekati cumlaude," tambah Santoso.

Dikatakannya, penghargaan WTP yang ke-13 kali secara beruntun ini menandakan tingkat kepatuhan dan ketaatan Kota Blitar dalam menjalankan keuangan sudah on the track.

"Memang masih ada beberapa temuan yang harus ditindaklanjuti. Hampir semua daerah juga masih ada temuan. Temuan ini yang harus segera dibenahi," ujarnya.

Santoso mengucapkan terima kasih kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang selama ini disiplin mengelola keuangan sesuai petunjuk aturan yang berlaku.

"Penghargaan ini juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Blitar. Karena selama ini Kota Blitar patuh dan taat dalam mengelola keuangan," katanya.

Santoso menjelaskan ada beberapa kiat yang dilakukan Pemkot Blitar untuk mendapatkan penghargaan WTP.

Pertama, Pemkot Blitar memaksimalkan fungsi pengawasan Inspektorat. Menurutnya, kalau dalam permainan sepak bola, fungsi Inspektorat sebagai wasit.

Inspektorat langsung memberikan peringatan dan solusi ketika ada OPD yang melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan.

Kedua, Pemkot Blitar secara rutin mengadakan monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan di OPD.

Monitoring dan evaluasi wajib dilakukan untuk mengetahui secara dini kalau ada OPD melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan dan bisa segera dicarikan solusi.

Ketiga, OPD yang melakukan kesalahan dan sudah diingatkan harus segera menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan dalam pengelolaan keuangan.

"Kuncinya, harus ada sinergitas antara Pemkot, Inspektorat dan OPD," katanya.

Santoso berharap Pemkot Blitar masih terus menerima penghargaan WTP di tahun-tahun berikutnya.

Penghargaaan WTP yang diterima saat ini bisa menjadi pemacu semangat bagi OPD untuk mengelola keuangan lebih baik lagi ke depan