Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tokoh Samin Bojonegoro Meninggal

Sosok dan Biodata Hardjo Kardi, Tokoh Samin Bojonegoro yang Meninggal Dunia, Punya Keahlian Langka

Sosok dan biodata Hardjo Kardi, tokoh Suku Samin Bojonegoro yang meninggal dunia, punya keahlian langka, meski tidak pernah sekolah.

|
Editor: Dwi Prastika
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO
Hardjo Kardi, sesepuh Sedulur Sikep Dusun Jepang, Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur. Hardjo Kardi meninggal dunia pada Sabtu (27/5/2023). 

Hardjo Kardi juga teguh menjalankan prinsip kehidupan dalam pertanian. Petani harus selalu jujur, sabar, trokal, dan nrimo. Berusaha keras, cerdas, dan ikhlas agar hasil panen bisa mencukupi kebutuhan istri (suami), anak, dan cucu. Untuk itu, jika menghadapi kendala atau kegagalan, petani pantang menyerah dan harus selalu belajar.

Di Dusun Jepang, Hardjo Kardi dikenal sebagai petani yang ulet, gigih, tekun, cepat belajar, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu, Hardjo Kardi terus dipercaya memimpin Kelompok Tani Panggih Mulyo sejak didirikan pada 1981.

Beberapa inovasi mereka kembangkan, antara lain pertanian organik berbasis pemanfaatan pupuk dari kotoran ternak, pembuatan dan pemeliharaan sumber air atau embung untuk kemudian dialirkan sebagai sistem irigasi serta air untuk kebutuhan rumah tangga dan ternak. Untuk menangkap ikan di Bengawan Solo dan sungai-sungai lainnya, hanya dengan pancing atau jala tradisional. Dilarang keras memakai tuba atau racun dan setrum listrik.

Hardjo Kardi juga membina dan mendorong pengelolaan organisasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Kalangan petani Dusun Jepang ialah penggarap atau buruh tani. Bekerja sama dengan Perhutani, mereka mengolah lahan dengan sistem tumpang sari.

Baca juga: Nasib Anak Soekarno yang Bikin Tentara Murka karena Viralkan Foto Terakhir Sang Ayah Jelang Wafat

Mereka juga turut merawat tegakan jati, yang kemudian mendapat sistem bagi hasil dari Perhutani. Pola ini bertahan dan berjalan dengan lancar.

Di Dusun Jepang juga terdapat Sanggar Budaya Seni Karawitan Dewi Laras. Hardjo Kardi dipercaya sebagai pembina.

Putra sulung, yakni Karsi, menjadi ketuanya, sedangkan putrinya, yakni Rumini, giat terlibat dalam pelestarian seni karawitan dan macapatan. Setiap ada kunjungan ke Dusun Jepang, kelompok ini menyuguhkan seni tradisi.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved