Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER Perguruan Silat Pecat Anggota Tawuran - Kesan Mendalam Puti pada Sosok Whisnu Sakti

4 berita terpopuler Jatim Senin, 29 Mei 2023: Perguruan silat di Tulungagung pecat anggota tawuran - kesan mendalam Puti pada sosok Whisnu Sakti Buana

|
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA dan Tribun Jatim Network/David Yohanes
3 berita terpopuler Jatim Senin, 29 2023 di TribunJatim.com. 

Dampak dari kerusuhan tersebut, kejuaraan pencak silat Bupati Tulungagung Cup 2023 terpaksa ditunda sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Pembatalan ini dilakukan sebagai buntut kerusuhan antar dua perguruan pencak silat pada Kamis (18/5/2023) di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur.

Dengan alasan potensi gangguan keamanan, polisi tidak memberikan izin penyelenggaraan.

Kejuaraan ini sebenarnya bertujuan untuk pembibitan atlet silat berprestasi dari seluruh perguruan yang ada.

Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tulungagung, Khoirul Huda, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari Polres Tulungagung.

Menurutnya, seluruh kegiatan pencak silat dilarang, kecuali latihan.

“Hanya latihan yang tetap diperbolehkan,” ungkap Huda, saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Kejuaraan pencak silat piala Bupati Tulungagung ini rencananya dilaksanakan pada 29-31 Mei 2023 di GOR Lembupeteng.

Saat ini panitia juga sudah mulai menerima pendaftaran para pesilat sampai Jumat (26/5/2023) mendatang.

Dengan pelarangan semua bentuk kegiatan pencak silat, maka kegiatan inipun harus dibatalkan.

“Kami tidak tahu sampai kapan akan diperbolehkan lagi. Penundaan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” sambung Huda.

Huda pun menyayangkan pembatalan Bupati Tulungagung Cup 2023.

Sebab menurutnya kejuaraan ini sangat penting untuk melahirkan para atlet silat berprestasi.

Apalagi prestasi di bidang olahraga bela diri ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan sekolah atau pekerjaan.

“Kami tetap menghormati keputusan kepolisian. Kepolisian pasti mempertimbangkan berbagai hal,” pungkasnya.  

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, mengakui pelarangan semua jenis kegiatan pencak silat selain latihan.

Pelarangan ini termasuk kejuaraan pencak silat antar perguruan Bupati Tulungagung Cup 2023 yang sudah diagendakan.

Kebijakan ini diambil karena kepolisian melihat ada potensi gesekan antar massa perguruan silat, setelah kejadian di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel.

“Apalagi ada potensi kehadiran suporter sesama pesilat dari luar kota. Dikhawatirkan ada aksi balas dendam saat kegiatan,” ungkap Iptu M Anshori.

Simak berita selengkapnya

2. Sering Jadi Lokasi Percobaan Bunuh Diri, Pemkot Malang Upayakan Tambah Pengaman di Jembatan Soehat

Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang kerap kali menjadi lokasi percobaan bunuh diri.

Oleh sebab itu, Dinas Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) Kota Malang akan mengupayakan ada penambahan sarana pengaman di Jembatan Soehat.

Kepala DPUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, bahwa pemegang wewenang Jembatan Soehat ada pada Pemprov Jatim.

Sehingga, pihaknya akan melayangkan usulan itu ke Pemprov Jatim terkait penambahan sarana pengaman di jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas tersebut.

"Jembatan Soehat itu wewenang Pemprov Jatim."

"Untuk saran masyarakat soal penambahan sarana pengaman, tentu kami tampung dan akan kami teruskan ke pihak provinsi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Viral di Medsos Video Sekelompok Orang Selamatkan Perempuan di Jembatan Soehat, Polisi Buka Suara

Seperti diketahui, Jembatan Soehat hanya memiliki pembatas setinggi sekitar 1,5 meter. Sehingga, masih bisa dipanjat untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Dirinya juga menambahkan, bahwa diperlukan kajian teknis yang mendalam soal penambahan sarana pengaman pada Jembatan Soehat.

"Secara teknisnya (penambahan sarana pengaman di Jembatan Soehat), perlu kajian juga. Seperti bentuk dan jenis pengamannya apa, menambah beban atau tidak dan sebagainya."

"Tentu saran ini, akan kami teruskan ke provinsi dan untuk eksekusinya tergantung provinsi juga," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

3. Kesan Mendalam Puti Guntur Soekarno Pada Sosok Whisnu Sakti Buana: Sangat Merakyat

Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno saat (kerudung merah) saat melayat ke pemakaman mendiang Whisnu Sakti Buana
Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno saat (kerudung merah) saat melayat ke pemakaman mendiang Whisnu Sakti Buana (TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Anggota DPR RI yang juga politisi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno secara khusus datang melayat dalam pemakaman mendiang Whisnu Sakti Buana, Minggu (28/5/2023) siang.

Cucu proklamator Soekarno itu mengaku juga kehilangan dan kaget atas meninggalnya Whisnu. 

Dia bercerita, kali pertama mendapat kabar duka tersebut dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah pada Minggu dini hari.

Diketahui, Whisnu menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (27/5/2023) malam sekira pukul 23.30 WIB di RS Premier Surabaya. 

Baca juga: Penyebab Wafatnya Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP hingga Wawali Surabaya Melayat ke Rumah Duka

"Kabar duka ini mengagetkan sekali," kata Puti kepada TribunJatim.com di TPU Keputih Surabaya. 

Saat pemakaman berlangsung, Puti turut berada diantara rekan dan tokoh yang mengantarkan Whisnu ke tempat peristirahatan terakhir tersebut.

Di atas pusara Whisnu, Puti nampak khusyuk berdoa dan sejurus kemudian menaburkan bunga.

Legislator dapil Jatim 1 itu menyebut dirinya tak menyangka Whisnu akan tutup usia.

Apalagi, belum lama ini Puti bertemu Whisnu dan nampak masih sehat.

Tepatnya pada saat konsolidasi partai bersama Ganjar Pranowo di Surabaya beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Duka Mendalam Wali Kota Eri Cahyadi Atas Wafatnya Whisnu Sakti Buana: Kehilangan Guru Politik

"Kita saat itu juga sama-sama menemani Mas Ganjar di Peneleh, rumah Bung Karno. Itu pertemuan terakhir. Saya kaget sekali, karena saya lihat saat itu Mas Whisnu sangat sehat sekali. Tapi apapun ini adalah kuasa Allah Swt," kenang Puti. 

Bagi Puti, Whisnu merupakan politisi pejuang partai. Dia mengenal mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu sebagai sosok pekerja keras termasuk dalam membesarkan partai.

Sebelum meninggal, Whisnu memang masih tercatat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. 

"Beliau sosok yang merakyat sekali. 24 jam beliau untuk masyarakat Surabaya," ucap Puti. 

Simak berita selengkapnya

4. Viral di Medsos Video Sekelompok Orang Selamatkan Perempuan di Jembatan Soehat, Polisi Buka Suara

Rekaman video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan duduk di pinggir Jembatan Soehat sisi barat dan diduga hendak terjun ke bawah.
Rekaman video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan duduk di pinggir Jembatan Soehat sisi barat dan diduga hendak terjun ke bawah. (Istimewa)

Sebuah video viral di berbagai akun media sosial Kota Malang.

Dalam video berdurasi 24 detik itu, memperlihatkan sekelompok orang yang sedang berjalan di Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru berteriak panik dan berlarian.

Pasalnya, ada seorang perempuan duduk di pinggir pembatas Jembatan Soehat sisi barat dan diduga hendak terjun ke bawah.

Sontak, sekelompok orang itu langsung menarik dan menyelamatkan perempuan tersebut.

Dari video viral itu, terlihat perempuan tersebut memakai baju hitam, berusia muda, dan kondisinya seperti depresi.

Baca juga: Warga Malang Dihebohkan Aksi Pria Mendadak Loncat dari Jembatan Soehat

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, video itu diambil pada Minggu (28/5/2023) pukul 01.04 WIB dinihari.

TribunJatim.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran video viral itu ke beberapa orang yang berada di sekitar Jembatan Soehat tersebut.

Salah seorang warga sekitar, Yulianto mengungkapkan, bahwa kondisi di Jembatan Soehat saat malam minggu memang ramai.

"Arus lalu lintasnya ramai, karena malam minggu. Tapi saya enggak tahu kalau ada kejadian yang viral itu."

"Setahu saya, enggak ada apa-apa di Jembatan Soehat, enggak ada yang teriak-teriak," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (28/5/2023).

Hal senada juga diungkapkan oleh Agus, salah satu juru parkir yang berjaga di minimarket dekat Jembatan Soehat.

"Tidak ada apa-apa. Enggak ada orang berteriak-teriak. Saya sendiri pulangnya sampai pukul 02.00 WIB dinihari," jujurnya.

Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo masih mendalami dan menggali informasi terkait video viral tersebut.

"Kami belum mengerti terkait kronologinya, karena belum ada yang melapor. Kami masih menggali informasi. Intinya, kami masih mendalami," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved