Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER Perguruan Silat Pecat Anggota Tawuran - Kesan Mendalam Puti pada Sosok Whisnu Sakti

4 berita terpopuler Jatim Senin, 29 Mei 2023: Perguruan silat di Tulungagung pecat anggota tawuran - kesan mendalam Puti pada sosok Whisnu Sakti Buana

|
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA dan Tribun Jatim Network/David Yohanes
3 berita terpopuler Jatim Senin, 29 2023 di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah peristiwa penting dan menarik terkait kehidupan masyarakat di Jawa Timur menjadi berita terpopuler Jatim pada Senin (29/5/2023).

Mulai dari 10 silat di Tulungagung pecat anggota yang tawuran hingga kesan mendalam Puti Guntur Soekarno pada sosok Whisnu Sakti Buana..

Kabar pertama diawali dengan sanksi bagi anggota perguruan pencak silat yang terlibat tawuran dan penertiban komunitas di dalam perguruan pencak silat.

Kemudian viral video viral di media sosial warga yang melakukan aksi penyelamatan seorang perempuan yang diduga akan bunuh diri.

Dari informasi yang dihimpun peristiwa tersebut berada di Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat), Kota Malang.

Dalam video berdurasi 24 detik itu terlihat beberapa pria melihat seorang perempuan mengenakan kaus berwarna hitam dan celana panjang duduk di pagar pembatas jembatan.

Sejumlah pria itu mendatangi perempuan tersebut dan mencoba menariknya.

Saat ditarik, perempuan itu terlihat pasrah. Paras wajahnya nampak pucat dan tubuhnya lemas, sejumlah pria yang menolong perempuan tersebut membantunya berdiri dan membawanya ke tempat aman.

Dalam keterangan video disebutkan aksi itu terjadi sehari setelah aksi seorang remaja tewas bunuh diri dengan melompat dari jembatan yang sama pada Jumat (26/5/2023).

Namun dari penelusuran saksi di sekitar lokasi, tak ada satu pun yang mengetahui peristiwa itu.

Termasuk dari pihak kepolisian yang tak menerima informasi percobaan bunuh diri.

Ada pula kabar soal Anggota DPR RI yang juga politisi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno secara khusus datang melayat dalam pemakaman mendiang Whisnu Sakti Buana, Minggu (28/5/2023) siang.

Bagi Anda yang penasaran, TribunJatim.com merangkum empat berita terpopuler Jatim hari ini.

Apa saja? 

Simak ulasannya di sini.

1. 10 Perguruan Silat di Tulungagung Sepakat Bubarkan Komunitas dan Pecat Anggota yang Terlibat Tawuran

Pimpinan 10 perguruan pencak silat di Tulungagung membacakan ikrar perdamaian, Sabtu (27/5/2023).
Pimpinan 10 perguruan pencak silat di Tulungagung membacakan ikrar perdamaian, Sabtu (27/5/2023). (Tribun Jatim Network/David Yohanes)

Merespons bentrok antar perguruan pencak silat yang baru saja terjadi pada Kamis (18/5/2023) di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Forkopimda Tulungagung mengumpulkan 10 perguruan pencak silat di Tulungagung, yang dikemas dalam kegiatan silaturahmi, Sabtu (27/5/2023).

Dalam kesempatan ini, ada sejumlah kesepakatan, antara lain sanksi bagi anggota perguruan pencak silat yang terlibat tawuran dan penertiban komunitas di dalam perguruan pencak silat.

Ketua Cabang Pencak Silat Cempaka Putih Tulungagung, Fatkhul Mutohar, mengatakan kerusuhan antar anggota pencak silat bersumber dari komunitas di dalam perguruan.

“Komunitas ini tumbuh di dalam perguruan, dan sebenarnya bukan organisasi resmi dari perguruan. Anggota komunitas ini yang sering memicu kerusuhan,” ucap Fatkhul Mutohar.

Karena itu menurut Fatkhul, komunitas yang ada di dalam perguruan silat ini yang harus ditertibkan.

Jika memang tidak mau membubarkan diri, lebih baik komunitas ini mendirikan perguruan pencak silat sendiri.

Dengan cara ini, perguruan silat akan bebas dari komunitas yang kerap memicu keributan.

“Karena sering kali mereka bertindak bukan atas perintah perguruan pencak silat. Mereka justru yang membuat pusing pimpinan perguruan pencak silat,” tegasnya.

Sementara Ketua Umum DPP Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat (Porsigal) Tulungagung, Kristiawan, menilai tawuran antar anggota perguruan pencak silat sudah di luar batas.

Baca juga: Buntut Kerusuhan Antar Perguruan, Polisi Batalkan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Tulungagung Cup 2023

Karena itu perlu ada kesepakatan bersama semua perguruan pencak silat agar mau bertindak tegas pada anggotanya yang nakal.

Sanksi itu berupa pemecatan secara langsung kepada mereka yang terbukti terlibat tawuran.

“Sanksi ini wajib berlaku sama di semua perguruan pencak silat. Semua harus tegas, pecat anggota yang terlibat kerusuhan,” ujar Kristiawan.

Lanjutnya, sanksi tegas ini bukan semata untuk membuat efek jera bagi para oknum anggota pencak silat yang terlibat kerusuhan.

Namun juga sebuah langkah bersama untuk menyelamatkan nama baik pencak silat secara umum.

Sebab menurutnya, justru ada oknum dari perguruan yang justru merusak nama baik pencak silat.

Baca juga: Mencekam, Bentrokan Antar Anggota Perguruan Silat di Lamongan Pecah, Puluhan Orang Terluka

“Ini adalah visi bersama untuk menyelamatkan pencak silat dari oknum-oknum yang merusak nama baik pencak silat,” tegasnya.

Sebanyak 10 pimpinan perguruan silat sepakat dengan dua usulan itu.

Keduanya juga dituangkan menjadi kesepakatan bersama dan ditandatangani 10 pimpinan perguruan pencak silat.

Perguruan pencak silat itu adalah PSHT, PSHW, Perisai Diri, Tapak Suci, Persinas Asad, Cempaka Putih, Porsigal, IKSPI Kera Sakti, dan Cipta Sejati.

Menurut Waka Polres Tulungagung, Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, pihaknya sudah memetakan sejumlah komunitas di tubuh perguruan pencak silat.

Diakuinya, komunitas ini yang selama ini kerap memicu kerusuhan antar perguruan.

Mereka tidak terdaftar secara resmi, dan tokoh-tokohnya juga sulit dideteksi.

“Karena itu semua perguruan pencak silat sepakat, komunitas ini harus ditertibkan. Semua sudah sepakat, tidak ada lagi komunitas di dalam perguruan silat,” ujar Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo.

Lanjutnya, keberadaan komunitas di tubuh perguruan silat ini menjadi potensi kerawanan sendiri.

Selama ini kerusuhan antar perguruan pencak silat sudah dalam tahap mengkhawatirkan.

Jika terus berlanjut, ancaman keamanan ini berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi Tulungagung.

Baca juga: Sosok Belasan Anggota Perguruan Silat yang Bikin Onar di Trenggalek, Rekaman CCTV Jadi Bukti Kuat

“Bukan saja kegiatan ekonomi warga yang terganggu, investor juga waswas masuk Tulungagung. Mereka tidak mungkin menanam modal jika kondisi keamanan tidak kondusif,” tegas Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo.

Sebelumnya, kerusuhan antar dua perguruan pencak silat di Desa Sambitan menyebabkan kerusakan rumah warga dan kantor desa.

Diperkirakan kerugian material dari kejadian ini senilai Rp 90 juta, ditambah sejumlah orang yang terluka  . 

Dampak dari kerusuhan tersebut, kejuaraan pencak silat Bupati Tulungagung Cup 2023 terpaksa ditunda sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Pembatalan ini dilakukan sebagai buntut kerusuhan antar dua perguruan pencak silat pada Kamis (18/5/2023) di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur.

Dengan alasan potensi gangguan keamanan, polisi tidak memberikan izin penyelenggaraan.

Kejuaraan ini sebenarnya bertujuan untuk pembibitan atlet silat berprestasi dari seluruh perguruan yang ada.

Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tulungagung, Khoirul Huda, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari Polres Tulungagung.

Menurutnya, seluruh kegiatan pencak silat dilarang, kecuali latihan.

“Hanya latihan yang tetap diperbolehkan,” ungkap Huda, saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Kejuaraan pencak silat piala Bupati Tulungagung ini rencananya dilaksanakan pada 29-31 Mei 2023 di GOR Lembupeteng.

Saat ini panitia juga sudah mulai menerima pendaftaran para pesilat sampai Jumat (26/5/2023) mendatang.

Dengan pelarangan semua bentuk kegiatan pencak silat, maka kegiatan inipun harus dibatalkan.

“Kami tidak tahu sampai kapan akan diperbolehkan lagi. Penundaan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” sambung Huda.

Huda pun menyayangkan pembatalan Bupati Tulungagung Cup 2023.

Sebab menurutnya kejuaraan ini sangat penting untuk melahirkan para atlet silat berprestasi.

Apalagi prestasi di bidang olahraga bela diri ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan sekolah atau pekerjaan.

“Kami tetap menghormati keputusan kepolisian. Kepolisian pasti mempertimbangkan berbagai hal,” pungkasnya.  

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, mengakui pelarangan semua jenis kegiatan pencak silat selain latihan.

Pelarangan ini termasuk kejuaraan pencak silat antar perguruan Bupati Tulungagung Cup 2023 yang sudah diagendakan.

Kebijakan ini diambil karena kepolisian melihat ada potensi gesekan antar massa perguruan silat, setelah kejadian di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel.

“Apalagi ada potensi kehadiran suporter sesama pesilat dari luar kota. Dikhawatirkan ada aksi balas dendam saat kegiatan,” ungkap Iptu M Anshori.

Simak berita selengkapnya

2. Sering Jadi Lokasi Percobaan Bunuh Diri, Pemkot Malang Upayakan Tambah Pengaman di Jembatan Soehat

Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang kerap kali menjadi lokasi percobaan bunuh diri.

Oleh sebab itu, Dinas Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) Kota Malang akan mengupayakan ada penambahan sarana pengaman di Jembatan Soehat.

Kepala DPUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, bahwa pemegang wewenang Jembatan Soehat ada pada Pemprov Jatim.

Sehingga, pihaknya akan melayangkan usulan itu ke Pemprov Jatim terkait penambahan sarana pengaman di jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas tersebut.

"Jembatan Soehat itu wewenang Pemprov Jatim."

"Untuk saran masyarakat soal penambahan sarana pengaman, tentu kami tampung dan akan kami teruskan ke pihak provinsi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Viral di Medsos Video Sekelompok Orang Selamatkan Perempuan di Jembatan Soehat, Polisi Buka Suara

Seperti diketahui, Jembatan Soehat hanya memiliki pembatas setinggi sekitar 1,5 meter. Sehingga, masih bisa dipanjat untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Dirinya juga menambahkan, bahwa diperlukan kajian teknis yang mendalam soal penambahan sarana pengaman pada Jembatan Soehat.

"Secara teknisnya (penambahan sarana pengaman di Jembatan Soehat), perlu kajian juga. Seperti bentuk dan jenis pengamannya apa, menambah beban atau tidak dan sebagainya."

"Tentu saran ini, akan kami teruskan ke provinsi dan untuk eksekusinya tergantung provinsi juga," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

3. Kesan Mendalam Puti Guntur Soekarno Pada Sosok Whisnu Sakti Buana: Sangat Merakyat

Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno saat (kerudung merah) saat melayat ke pemakaman mendiang Whisnu Sakti Buana
Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno saat (kerudung merah) saat melayat ke pemakaman mendiang Whisnu Sakti Buana (TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Anggota DPR RI yang juga politisi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno secara khusus datang melayat dalam pemakaman mendiang Whisnu Sakti Buana, Minggu (28/5/2023) siang.

Cucu proklamator Soekarno itu mengaku juga kehilangan dan kaget atas meninggalnya Whisnu. 

Dia bercerita, kali pertama mendapat kabar duka tersebut dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah pada Minggu dini hari.

Diketahui, Whisnu menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (27/5/2023) malam sekira pukul 23.30 WIB di RS Premier Surabaya. 

Baca juga: Penyebab Wafatnya Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP hingga Wawali Surabaya Melayat ke Rumah Duka

"Kabar duka ini mengagetkan sekali," kata Puti kepada TribunJatim.com di TPU Keputih Surabaya. 

Saat pemakaman berlangsung, Puti turut berada diantara rekan dan tokoh yang mengantarkan Whisnu ke tempat peristirahatan terakhir tersebut.

Di atas pusara Whisnu, Puti nampak khusyuk berdoa dan sejurus kemudian menaburkan bunga.

Legislator dapil Jatim 1 itu menyebut dirinya tak menyangka Whisnu akan tutup usia.

Apalagi, belum lama ini Puti bertemu Whisnu dan nampak masih sehat.

Tepatnya pada saat konsolidasi partai bersama Ganjar Pranowo di Surabaya beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Duka Mendalam Wali Kota Eri Cahyadi Atas Wafatnya Whisnu Sakti Buana: Kehilangan Guru Politik

"Kita saat itu juga sama-sama menemani Mas Ganjar di Peneleh, rumah Bung Karno. Itu pertemuan terakhir. Saya kaget sekali, karena saya lihat saat itu Mas Whisnu sangat sehat sekali. Tapi apapun ini adalah kuasa Allah Swt," kenang Puti. 

Bagi Puti, Whisnu merupakan politisi pejuang partai. Dia mengenal mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu sebagai sosok pekerja keras termasuk dalam membesarkan partai.

Sebelum meninggal, Whisnu memang masih tercatat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. 

"Beliau sosok yang merakyat sekali. 24 jam beliau untuk masyarakat Surabaya," ucap Puti. 

Simak berita selengkapnya

4. Viral di Medsos Video Sekelompok Orang Selamatkan Perempuan di Jembatan Soehat, Polisi Buka Suara

Rekaman video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan duduk di pinggir Jembatan Soehat sisi barat dan diduga hendak terjun ke bawah.
Rekaman video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan duduk di pinggir Jembatan Soehat sisi barat dan diduga hendak terjun ke bawah. (Istimewa)

Sebuah video viral di berbagai akun media sosial Kota Malang.

Dalam video berdurasi 24 detik itu, memperlihatkan sekelompok orang yang sedang berjalan di Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru berteriak panik dan berlarian.

Pasalnya, ada seorang perempuan duduk di pinggir pembatas Jembatan Soehat sisi barat dan diduga hendak terjun ke bawah.

Sontak, sekelompok orang itu langsung menarik dan menyelamatkan perempuan tersebut.

Dari video viral itu, terlihat perempuan tersebut memakai baju hitam, berusia muda, dan kondisinya seperti depresi.

Baca juga: Warga Malang Dihebohkan Aksi Pria Mendadak Loncat dari Jembatan Soehat

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, video itu diambil pada Minggu (28/5/2023) pukul 01.04 WIB dinihari.

TribunJatim.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran video viral itu ke beberapa orang yang berada di sekitar Jembatan Soehat tersebut.

Salah seorang warga sekitar, Yulianto mengungkapkan, bahwa kondisi di Jembatan Soehat saat malam minggu memang ramai.

"Arus lalu lintasnya ramai, karena malam minggu. Tapi saya enggak tahu kalau ada kejadian yang viral itu."

"Setahu saya, enggak ada apa-apa di Jembatan Soehat, enggak ada yang teriak-teriak," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (28/5/2023).

Hal senada juga diungkapkan oleh Agus, salah satu juru parkir yang berjaga di minimarket dekat Jembatan Soehat.

"Tidak ada apa-apa. Enggak ada orang berteriak-teriak. Saya sendiri pulangnya sampai pukul 02.00 WIB dinihari," jujurnya.

Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo masih mendalami dan menggali informasi terkait video viral tersebut.

"Kami belum mengerti terkait kronologinya, karena belum ada yang melapor. Kami masih menggali informasi. Intinya, kami masih mendalami," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved