Warga Curiga Rumah Tetangga Gelap Gulita, Syok saat Pintu Dibuka, Kakak Adik Tewas Tersengat Listrik

TRIBUNJATIM.COM - Pemandangan rumah kakak adik di Deliserdang, Sumatera Utara yang gelap gulita membuat tetangga curiga.

Tak disangka, sang tetangga justru menemukan fakta mengejutkan kala membuka pintu.

Ketika pintu dibuka, tetangga menemukan kakak adik di Deliserdang ini tewas tergeletak di dapur.

Kakak adik tewas diduga tersengat listrik.

kakak adik tewas tersengat listrik di rumahnya di Jalan Perbatasan, Komplek Citra Dafa, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Insiden kakak adik tersengat listrik terjadi pada Minggu (28/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB, dilansir dari Tribun Medan.

Baca juga: Keanehan Isi Chat Anak Pejabat Kemenhub Sebelum Tewas Jatuh dari Lantai 8, Ayah Curiga 1 Kata: Anda

Adapun kakak beradik yang tewas tersengat listrik itu yakni Muhammad Emir Alfaiz (20) dan Quinsha Az Zahra (14).

Menurut Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agustiawan, awalnya ada warga melapor.

Bahwa telah ditemukan kakak beradik tewas di dalam rumah.

Begitu menerima laporan, Agus memerintahkan personelnya turun ke lokasi kejadian.

Sampai di lokasi, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dari hasil olah TKP, diketahui kakak beradik tersebut diduga memang tewas tersengat listrik di dapur.

Baca juga: Awal Terbongkarnya Wanita Madiun Selipkan Sabu di Alquran, Ngaku Tak Tahu, Petugas Curiga Sampul

"Muhammad Emir Alfaiz terdapat luka di bagian kepala, yang diduga akibat terbentur lantai. Sedangkan Quinsha Az Zahra tidak ditemukan luka luka. Diduga korban meninggal akibat tersengat listrik," kata Agustiawan, Senin (29/5/2023). 

Dikatakannya, menurut keterangan saksi di lokasi bernama Iwan dan Aris Afandi, keduanya sempat merasa curiga melihat keadaan rumah korban yang tertutup dan gelap gulita.

Kedua saksi kemudian mencoba membuka pintu rumah korban. 

Disaat kedua saksi masuk ke dalam rumah, mereka menemukan kedua korban sudah tergeletak di dapur.

Lalu, saksi pun melapor pada pemerintah setempat, hingga kemudian meneruskan informasi itu ke polisi.  

Baca juga: Ayah Curiga Lihat Cara Jalan Anak Laki-lakinya, Murka Tahu Penyebabnya, Ternyata Ulah Jahat Pak Guru

"Pihak keluarga bermohon untuk tidak di visum atau autopsi, dan menerima dengan ikhlas atas kejadian ini," pungkasnya.

Kejadian serupa pernah terjadi di Malang, Jawa Timur.

Kakak beradik asal Desa Bokir, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tersengat listrik saat membenarkan antena televisi, Minggu (5/2/2023).

Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia.

Sementara satu orang lainnya mengalami luka bakar.

Korban adalah Hari Purnomo (39).

Baca juga: Hendak Ambil Barang di Gudang, Karyawati Curiga Dengar Suara Uh Ah, Ternyata Temannya Berbuat Nakal

Dia mengalami luka bakar.

Sementara adiknya, Agung Suwarno (31) meninggal dunia atas kejadian tersebut. 

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, kejadian tersebut dilaporkan pada pukul 13.30 WIB.

"Kejadiannya terjadi pukul 11.30 WIB, Polsek Tumpang menerima laporan dari perangkat Desa Bokir pukul 13.30 WIB," terang Iptu Ahmad Taufik, Senin (6/2/2023).

Iptu Ahmad Taufik mengatakan, kronologi bermula dari Agung dan Hari yang naik ke lantai dua untuk memperbaiki antena TV sekitar pukul 11.30 WIB.

Selanjutnya mereka melepas tiang antena yang terbuat dari pipa besi. 

Baca juga: Remaja Simpan Jasad Bayi di Jok Motor, Terbongkar saat Periksa ke Puskesmas, Petugas Sudah Curiga

Saat melepasnya, mereka tidak menyadari jika pipa yang telah dilepasnya mengenai kabel listrik yang bertegangan tinggi di pinggir jalan. 

"Kabel tersebut berdekatan dengan tiang antena yang dilepas oleh kedua korban," tegasnya. 

Akibatnya, Agung dan Hari tersengat listrik secara bersamaan. 

Mereka lantas dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Santoso, Tumpang, Malang.

Namun, saat dalam perjalanan, Agung Suwarno meninggal dunia.

Sedangkan Hari Purnomo menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar di tangan sebelah kanan.

Atas kematian Agung, keluarga korban tidak menuntut apapun terhadap musibah tersebut. 

"Keluarga tidak berkenan untuk dimintakan visum ed repertum terhadap korban yang meninggal dunia," imbuhnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com