Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya
Sosok Terduga Teroris di Surabaya yang Ditangkap Densus 88, Ternyata Bukan Kasus Pertama
Sosok terduga teroris di Surabaya yang ditangkap Densus 88 di Pabean Cantian, ternyata bukan kasus pertama kali. Terungkap pekerjaannya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Namun, disinggung mengenai langkah hukum yang dilakukan oleh pihak keluarga atas kasus hukum yang menimpa ABU, dirinya memilih pasrah dan berserah diri kepada Tuhan.
"Gak ada," jelasnya.
Kasus hukum atas dugaan tindak pidana terorisme kali ini, menurut S merupakan kasus kedua yang menyeret adiknya, ABU.
Sekitar 17 tahun lalu, tepatnya tahun 2006 silam, adiknya pernah ditangkap atas dugaan keterlibatan aksi terorisme.
"Dibilang bebas, dimasukno (dimasukkan) di Malang. Enggak tahu menjalani apa. Tapi sudah bebas masih diawasi. Dibilang kasus sama," terangnya.
S mengaku tidak mengetahui pasti aktivitas apa yang dilakukan sang adik hingga akhirnya terseret kasus hukum dugaan tindak pidana terorisme sebanyak dua kali.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Sumenep Madura, Satu di Antaranya Dikabarkan Kepala SD Negeri
Setahu dia, adiknya memiliki aktivitas berkumpul dan mengaji secara berkala, bertempat di sebuah masjid yang berada dalam kawasan Sidotopo, Kenjeran, Surabaya.
Terkadang aktivitas berkumpul dan mengajinya itu berlangsung di luar Kota Surabaya.
S juga tidak tahu, kemana saja tujuan dan lokasi pengajian yang dilakukan sang adik dan kawan-kawannya.
"Dia memang ngaji. Kadang di Sidotopo (masjid). Kadang-kadang di luar kota. Tapi enggak ngerti. Luar kotanya kita enggak pernah tanya. Enggak tahu," katanya.
Mengenai pekerjaan dan penghasilan sang adik hingga bisa menghidupi istri dan kelima anaknya, S mengatakan, adiknya diketahui meracik teh herbal yang dijual di beberapa toko yang bersedia menjual produk buatannya.
Kemudian, ada juga produk obat-obatan herbal berbahan minyak zaitun.
Baca juga: Pemuda Terduga Simpatisan ISIS di Malang Ditangkap Densus 88, Pengelola Rumah Kos Pilih Irit Bicara
Bahkan, kepiawaian meracik obat-obatan herbal itu, membuat sang adik sempat membuat produk cuka berbahan buah yang berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Produk herbal cuka buah buatan adiknya itu, ungkap S, dibagi-bagikan gratis pada para tetangga yang sakit ataupun kondisi imunitasnya menurun, pada saat pandemi Covid-19.
"Bikin teh herbal, dikirim. Sama ngajar. Iya teh herbal. Kadang kapsul. Minyak zaitun dicampur apa gitu. Sama jualan cuka. Kalau cuka buah itu, cuma-cuma. Waktu Covid dikasih ke orang cuma-cuma. Iya, kalau ada yang sakit, sembuh," pungkasnya.
terduga teroris
Pabean Cantian
Surabaya
Densus 88 Mabes Polri
teh herbal
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Running News
Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya
Penjual Teh Herbal Terduga Teroris yang Disergap Densus 88 di Surabaya Dikenal Jarang Bersosialisasi |
![]() |
---|
Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya, Petugas Sita Puluhan Buku, Ada Karangan Abu Bakar Baasyir |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jalan Kalimas Madya Surabaya |
![]() |
---|
Keluarga Bantah Terduga Teroris di Wonokromo Sosok Sulit Bergaul, 'Bapak Panitia Kurban' |
![]() |
---|
Anak Terduga Teroris di Surabaya Ungkap Barang Ayahnya Diamankan Polisi, Termasuk HP untuk Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.