Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Cerita Tim Dokter Selamatkan Jemaah Haji dari Serangan Jantung yang Sempat Henti Denyut Nadi

Dua dokter dari Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) itu memberikan penanganan pertama kepada jemaah yang mengeluh.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Tim PKP3JH saat melakukan perawatan medis terhadap jemaah haji Indonesia. 

“Sehingga dibutuhkan tindakan pemasangan ring jantung oleh dokter jantung dengan tujuan untuk membuka sumbatan plaque pembuluh darah koroner jantung tersebut agar jantung bisa berfungsi normal kembali,” papar dr. Lebri.

“Kondisi semacam ini menuntut penanganan cepat. Petugas dan tim dokter berpacu dengan waktu."

"Sebab, semakin cepat didiagnosa dan ditangani, semakin besar kemungkinan pasien bisa selamat dan mengurangi angka morbiditas dan mortalitas pasien,” sambungnya.

Apalagi, lanjut dr Lebri, jemaah ini diketahui memiliki riwayat diabetes melitus, hipertensi, dan merokok.

Bahkan saat di bangsal perawatan jantung RS King Abdullah, pasca pasang ring jantung, pasien mengalami henti denyut nadi.

Saat itu tim dokter segera melakukan CPR+DC shock.

“Alhamdulillah, atas ikhtiar yang dilakukan, Allah mentakdirkan pasien bisa ditangani dengan baik."

"Saat ini keadaan umum pasien stabil dan rencana akan rawat jalan mulai besok,” sebutnya.

Sebagai pengetahuan bersama, berikut tips mendiagnosa serangan jantung awal.

Salah satu tanda serangan jantung khas orang Asia adalah terasa seperti sakit magg di uluhati.

Karenanya, jemaah agar waspada dan segera melapor jika merasakan rasa sakit yang hebat di uluhati.

Jangan anggap remeh sakit uluhati dan segera laporkan ke petugas. Sebab, kondisi itu nantinya bisa menjadi sakit serangan jantung.

Ikuti berita seputar Ibadah Haji 2023

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved