Jadikan Penampilan Maksimal, Finalis Miss Universe Indonesia Jatim 2023 Dapat Perawatan dari L’Viors

Mereka mendapatkan treatment wajah guna mengoptimalkan penampilan untuk malam final yang akan digelar dalam waktu dekat.

Setiap finalis mendapatkan treatment wajah yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kondisi wajah.

“Kalau dari finalis Miss Universe Indonesia Jawa Timur 2023 ini sudah cantik-cantik, tapi pasti ada yang dibenerin dikit-dikit."

"Saya lihat tadi ada yang punya bawah mata yang dalam itu difiller karena kadang kalau misal segala hal yang terlalu cekung tidak hanya ditutupin makeup,” ungkap dr Findrilia Sanvira.

Setelah berkonsultasi, beragam pilihan treatment dilakukan oleh para finalis.

Mereka juga tampak membaur bersama dr Findrilia untuk saling membicarakan perawatan kecantikan yang dibutuhkan.

Selain filler, ada pula botox wajah di bagian dahi maupun rahang, kemudian peeling, dikecilkan di bagian rahang dan laser sebagai solusi cepat dan aman untuk cerahkan wajah.

“Ada juga botox untuk bagian dahi dan rahang, ada sedikit yang perlu peeling dan ada yang perawatan tubuh."

"Kita tahu beauty pageant tetap terlihat kecantikannya, nah untuk tubuh menghilangkan gelambir di bagian lengan. Selama pasien butuh dan pasien menyetujui saya kasih perawatan,” ungkap dr Findrilia Sanvira.

Menurutnya, semua perempuan diciptakan cantik namun untuk mendapatkan versi lebih baik harus terus menjaga dan merawat wajah maupun tubuh untuk lebih cantik.

Karena sesuatu yang tidak dijaga tidak akan bertahan lebih lama.

“Masker BB Glow ini kami kasih untuk perawatan di rumah untuk merangsang kolagen dan kencang tanpa harus ke klinik. Lebih efisien di mana pun,” ungkapnya.

Beberapa tahap dilakukan selama perawatan. Secara bergantian para finalis mengikuti rangkaian treatment yang diberikan oleh dr Findrilia Sanvira.

Tak terkecuali kepada finalis Catherina Sherly Meliana, yang merasakan perbedaan sebelum dan sesudah mendapatkan treatment.

Alumnus STIE Malang Kuceswara ini mengaku sebelumnya merasakan proporsi wajahnya tidak simetris, di sebelah kanan dirasakan lebih besar dibanding sebelah kiri.