Berita Jatim
Kasus Emak-emak Tipu Ratusan TKW, Tim Siber Polda Jatim Buru 4 Orang yang Bantu Tersangka
Tim Siber Polda Jatim terus mengembangkan kasus investasi trading abal-abal 'Arfa Forex Trading' yang terlanjur menipu ratusan tenaga kerja wanita (TK
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tim Siber Polda Jatim terus mengembangkan kasus investasi trading abal-abal 'Arfa Forex Trading' yang terlanjur menipu ratusan tenaga kerja wanita (TKW) dengan nilai kerugian sekitar Rp3,4 miliar.
Tersangka atas kasus tersebut seorang 'emak-emak' berinisial SR (41), yang merupakan mantan TKW atau pekerja migran Indonesia (PMI), sejak tahun 2018.
Korbannya, hampir sebagian besar, merupakan TKW atau PMI yang berada di Hong Kong dan Taiwan, berjumlah sekitar 250 orang korban. Nilai modal yang ditanamkan dalam investasi tersebut, terkecil senilai Rp500 ribu, dan terbesar senilai Rp57 juta.
Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Henri Novere Santoso mengatakan, pihaknya sedang mengejar empat orang agen yang membantu tersangka menjalankan bisnis abal-abal tersebut.
Pihaknya telah memprofiling dan mengantongi identitas sosok keempat agen tersebut. Kini, proses penyelidikan dan pengejaran terhadap keempat orang tersebut.
Mereka diantaranya, agen Jakarta berinisial AA, agen Surabaya berinisial MH, agen Hongkong berinisial SA, dan agen Taiwan berinisial SB.
Baca juga: Siasat Emak-Emak asal Malang Tipu Ratusan TKW di Hongkong dan Taiwan, Nilai Kerugian Capai Miliaran
Baca juga: Sosok Ibu TKW Siti Juga Rawat Anak Majikan Disabilitas, Digaji Rp 26 Juta, Si Anak Lulus S2: Bangga
Keempat orang agen tersebut diiming-imingi oleh tersangka bakal mendapatkan keuntungan sebesar 15 persen dari setiap transaksi deposit dari para member atau nasabah.
"Masih dicari. Mereka statusnya saat ini, masih saksi. Dalam pendalaman nanti, dengan proses alat bukti bisa ditetapkan tersangka. Mereka ini ada yang jadi orang dekat, ada juga ada yang cari keuntungan," ujarnya pada awak media, Senin (5/6/2023).
Bagaimana cara tersangka menggaet begitu banyak korban. Henri menerangkan, tersangka akan menawarkan serangkaian informasi mengenai trading abal-abalnya itu memanfaatkan aplikasi WhatsApp (WA) dan Facebook (FB)
Akun WA yang dikelola tersangka untuk menjalankan bisnisnya itu, bernama 'Arini Salam'. Sedangkan, nomor akun WA yang dipakainya bernomor 081323837691 dan 081231394296.
Tersangka akan menghubungi semua nomor kontak para PMI yang tak dikenalnya. Lalu mengirimkan informasi broadcast investasi trading yang dikelolanya itu.
"Dia manfaatkan beberapa WA grup. Jadi dia manfaat grup-grup yang dulu pernah diikuti karena sempat jadi TKW. Awalnya juga dia manfaatkan FB lalu beralih ke grup. Dari grup ke jaringan pribadi," pungkasnya.
Sebelumnya, menurut Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, tersangka memanfaatkan uang hasil menipu para TKW itu, untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, beberapa uang sisanya juga telah habis, karena SR telah berupaya bayarkan keuntungan para nasabah yang menjadi korbannya, meskipun tidak sepenuhnya utuh.
berita jatim
Tribun Jatim
TribunJatim.com
AKBP Henri Novere Santoso
Tim Siber Polda Jatim
Polda Jatim
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Mengenal 6 Fakta Menarik Gresik, Dikenal Kota Bandar hingga Maskot Rusa Bawean Sudah Terancam Punah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.