Berita Viral
Siswa SMP Diikat di Pohon dan Diguyur Air Got oleh Teman, Senyum Ditanya Alasan Pasrah, 'Emang Gini'
Video siswa SMP diikat dipohon dan diguyur air got tengah viral di media sosial. Perekam video bertanya mengapa siswa SMP itu tak melawan saat dibully
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Kita ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasihat, dan mungkin tidak akan melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya," kata dia, Sabtu, dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.
Pihaknya berharap pelaku mendapat efek jera dengan diberikan sanksi tersebut.
Selain itu, peristiwa tersebut juga diharapkan menjadi cermin bagi siswa lainnya agar tidak terulang kembali.
Selepas kejadian tersebut, pihak sekolah memberikan pendampingan bagi korban.
"Jadi setelah adanya ini kita akan lakukan pembelajaran secara daring karena ini kan baru, jadi untuk sementara mereka yang menjadi pelaku itu masih dikasih kesempatan belajar tetapi dari rumah," ucap dia.
"Kami memberikan peringatan kepada pelaku untuk tidak mengulangi lagi dan keluarga korba pun menerima asal tidak mengulangi lagi. Mudah-mudahan saja ini tidak terjadi lagi," jelas dia.
Di sisi lain, Yudarmi, orang tua siswa korban bullying, menyebut jika anaknya sudah sering dirundung teman-teman kelasnya.
Ia menjelaskan anaknya kerap diludahi bahkan seragamnya dicoret-coret dengan pulpen.
"Kalau yang sudah membahayakan, baru ini saja. Kalau biasa-biasa diludahi, dicoret bajunya penuh tinta, sudah sering, teman-temannya ngomong juga," ujar Yudarmi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (19/11/2022).
Baca juga: Nasib Artis Cantik Jadi Korban Bully Gegara Pacar Seleb Top, Bentuk Tubuh Ikut Diungkit: Belum Puber
Menurut Yudarmi, anaknya memang pendiam dan tidak bicara jika mendapat perundungan dari teman-temannya.
"Anak saya memang pendiam tidak ngomong, seperti di video dia diam saja tidak melawan sama sekali," katanya.
Korban kini mengalami trauma dan menjadi malas bersekolah karena takut.
"Sekarang masih ada pusing-pusing dan trauma, tadi pagi dia malas sekolah karena takut," ujar Yudarmi.
"Tidak ada sama sekali (pendampingan pihak sekolah) cuma saya, orang tua saja," katanya.
"Tetap jalur hukum," katanya.
"Tadi saya sudah ngomong kepada Kepala Sekolah, saya mengajukan dua pilihan, pertama anak ini (pelaku) di keluarkan, atau anak saya (korban) saya tarik dan saya akan lanjut (proses hukum) dan tadi pihak sekolah sudah membuat keputusan, anak ini (pelaku) di rumahkan saja, jadi belajarnya di rumah saja sampai selesai karena paling kelas tiga cuma beberapa bulan lagi," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
siswa SMP diikat dipohon dan diguyur air got
viral di media sosial
dibully
TikTok
siswa SMP
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Daftar Anggota DPR Dinonaktifkan dan Mengundurkan Diri, Masih Dapat Gaji-Tunjangan |
![]() |
---|
Curhat Tukang Sol yang Lapaknya Dijarah saat Demo Rusuh, Sepatu Pelanggan Hilang: Ganti dengan Apa? |
![]() |
---|
Rumah Uya Kuya Kosong saat Dijarah Tapi Ada Belasan Kucing, Sherina Munaf Rawat 1: Kondisi Kurus |
![]() |
---|
Pemilik Toko Kaget Barang Retur Miliknya Dijual Murah dan Tak Kembali, Karyawan Ekspedisi: Hal Biasa |
![]() |
---|
Brankas Ahmad Sahroni Isi Pecahan 1.000 SGD Disebar saat Rumahnya Dijarah, per Orang Dapat Rp12 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.