Pulang Piknik, Satu Keluarga Kritis Kondisi Tubuh Pilu Usai Makan Tumis dan Melon, Ayah Malah Tewas

Dr Nguyen Thi Thuy Ngan, wakil direktur Departemen Penyakit Tropis di Rumah Sakit Cho Ray, mengatakan bahwa setelah 2 hari perawatan, kesehatan istri masih cukup kritis, gagal hati terus berlanjut, dan dirawat secara aktif.

Dengan tindakan dialisis, dukungan hati, bagaimanapun, prognosisnya konservatif, risikonya parah, perkembangannya mungkin belum berakhir.

Kesehatan putranya sedikit membaik, dia sedang dipantau untuk pengobatan fungsi hati dan gangguan pembekuan darah.

Diketahui, keluarga ini memiliki kebiasaan pergi ke hutan untuk memetik jamur di musim hujan.

Pertama kali mereka memakannya, tidak apa-apa, tapi kali ini mereka keracunan.

“Memberi peringatan kepada masyarakat untuk tidak memakan jamur liar, karena sulit membedakan antara jamur beracun dan jamur tidak beracun, apalagi memakan jamur mengikuti tren jamur berkhasiat yang tersebar di jejaring sosial saat ini. Sebaiknya pilihlah jamur yang tahu asalnya .…” - Dokter direkomendasikan Ngan.

Menyajikan makanan memang seharusnya harus penuh perhatian dan waspada.

Jangan sampai seperti nenek satu ini, yang nyaris mencelakai nyawa cucunya sendiri.

Sang anak 6 tahun masuk ICU atau ruang perawatan rumah sakit setelah mengalami mual dan pusing.

Anak tersebut juga sempat muntah-muntah hingga membuat keluarga panik bukan main.

Orang tuanya begitu heran dengan perubahan mendadak yang dialami sang anak setelah makan siang masakan buatan nenek .

Akhirnya, kondisi sang anak dibongkar oleh dokter jaga bersangkutan.

Ternyata penyebab memburuknya kondisi sang anak karena neneknya.

Telur orak arik buatan nenek menjadi petaka setelah dimakan oleh sang anak bernama Tieu Lan ini .

Mungkinkah neneknya sendiri meracuni sang cucu?