Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

6 Tips Menu Diet untuk Anak Kecil dari WHO, Cara Mengelola Obesitas Si Kecil, 'Jangan Dikritik'

Tips menu diet untuk anak kecil dari WHO, cara mengelola obesitas pada anak dan mempersiapkan generasi yang lebih sehat.

Editor: Hefty Suud
Shutterstock by narikan
Ilustrasi menu diet untuk anak dari WHO. Solusi untuk mengatasi obesitas pada si kecil dan mempersiapkan generasi yang lebih sehat di masa depan. 

TRIBUNJATIM.COM -  Kisah Fajri, pria obesitas dengan bobot hampir 300 kilogram belakangan viral di media sosial.

Karena kelebihan berat badan, 8 bulan Fajri terbujur di kasurnya tanpa bisa beraktivitas apapun.

Untuk itu, penting menjaga berat badan ideal agar seseorang bisa produktif dan beraktivitas dengan normal. 

Tahukah? menjaga berat badan ideal ternyata baik dilakukan sejak dini. 

WHO pun memiliki panduan menu diet untuk anak kecil

Menu diet ini disusun sebagai solusi untuk ibu dengan si kecil yang memiliki masalah obesitas. 

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Siswa SMP Diintimidasi Oknum Kejaksaan - Nasib Pria Bobot Hampir 300 Kilogram

Selain itu, menu diet untuk anak kecil ini juga bisa mempersiapkan generasi yang lebih sehat di masa depan.

Pokoknya, menu diet untuk anak kecil ini wajib diikuti oleh para ibu agar si kecil tumbuh sehat dengan berat badan ideal, tidak kekurangan dan tidak berlebih. 

Apalagi, tujuan dari menu diet ini bukan cuma mengatur pola makan. Menu diet untuk anak kecil ini juga mengatur mental si kecil.

Yuk, intip menu diet untuk anak kecil ini.

Menu Diet untuk Anak Kecil

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tidak ada yang lebih baik daripada makanan rumahan dalam diet anak.

WHO berbagi beberapa tips tentang cara mengelola obesitas pada anak.

Baca juga: 4 Minuman Sehat untuk Menu Diet Menurunkan Berat Badan, Coba Sarapan dengan Kopi Tanpa Gula

1. Jangan mengkritiknya

Terus-menerus mengingatkan anak bahwa dia telah menambah berat badan dan betapa tidak sehatnya hal itu dapat menurunkan kepercayaan dirinya.

Meskipun orangtua harus menetapkan beberapa aturan dasar untuk makan sehat hindari terus-menerus mendesak dan mengkritiknya.

2. Orangtua harus menjadi panutan

Jika anak tidak makan sehat, ingatlah karena mungkin mencontoh dari orangtuanya.

Maka itu, jika orangtua ingin anak sehat dan langsing, semuanya harus dimulai dari perilaku orangtuanya juga.

Baca juga: Apa Itu Menu Diet Pepaya? Dinilai Ampuh Menurunkan Berat Badan 5 Hari, Bisa untuk Perawatan Wajah

Baca juga: Tips Menu Diet Mengecilkan Perut dan Lingkar Pinggang, Sarapan Minyak kelapa, Buktikan dalam 15 Hari

3. Jangan bandingkan dia dengan anak lain

Orangtua cenderung membandingkan anaknya dengan anak lain. Ingat, setiap anak berbeda dengan metabolisme dan struktur tubuh yang berbeda.

Sebaliknya, bantu dia memahami pentingnya makan sehat dan berolahraga. Katakan padanya apa yang dikhawatirkan bila tubuh terus bertambah gemuk.

4. Dorong anak untuk berperilaku aktif

Gaya hidup tidak aktif adalah salah satu alasan terbesar meningkatnya angka obesitas pada anak.

Sebagian besar anak-anak saat ini sibuk dengan gadget elektronik. Mereka hampir tidak pernah keluar rumah untuk bermain.

Pastikan anak melakukan aktivitas fisik secara teratur. Catat jadwalnya dan sediakan satu jam untuk aktivitas fisik seperti berenang atau berolahraga seperti bermain bola, atau olahraga apa pun yang disukainya.

Salah satu peserta kelas renang anak di Fun Swimming Academy Surabaya saat mengikuti sesi pelatihan bersama coach, Kamis (13/1/2022). 
Salah satu peserta kelas renang anak di Fun Swimming Academy Surabaya saat mengikuti sesi pelatihan bersama coach, Kamis (13/1/2022).  (Istimewa/TribunJatim.com/Fun Swimming Academy)

5. Perhatikan pola makannya

Kunjungi ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang ideal untuk anak. Dapatkan rencana diet yang mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan.

Pastikan tidak ada pembatasan kalori dalam diet karena tidak boleh ada pembatasan kalori dalam makanan anak karena mereka berada dalam fase pertumbuhan dan membutuhkan lebih banyak energi daripada yang mereka butuhkan.

Kurangi junk food dan makanan olahan dan berikan dia makanan sehat yang dimasak di rumah. Akan ada hari-hari ketika dia menginginkan junk food, jadi cobalah memasak apa pun yang dia inginkan di rumah.

6. Hentikan sistem penghargaan (reward) dengan makan di luar

Banyak orangtua menghadiahi anak mereka untuk setiap pencapaian kecil dan dalam banyak kasus, hadiahnya adalah makan di luar, yang sebagian besar berupa pizza atau burger. Hentikan.

Kita mungkin berpikir bahwa dia telah mengikuti diet selama lima hari jadi tidak apa-apa untuk makan junk food sebagai hadiah.

Tetapi hal itu harus dihindari bagaimanapun caranya. Menghargai dia akan lebih merusak secara psikologis daripada fisik.

Anak akan mulai berpikir bahwa dia pantas mendapatkan hadiah dan akan mengharapkan hadiah untuk setiap hal kecil yang dia lakukan.

Plus, makan curang seminggu sekali juga tidak sehat. Jika dia harus makan di luar atau makan junk food, pastikan itu diikuti dengan satu jam aktivitas fisik.

Artikel ini telaha tayang di Sajian Sedap

Berita tentang menu diet lainnya

Sumber: Sajian Sedap
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved