Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Ibu-ibu dari Tangerang Telantar di Lombok, Ditipu Pria di TikTok, Modal Ucapan 'Suka Banget'

Inilah nasib ibu-ibu telantar di Lombok. Si ibu pergi dari Tangerang menemui pria kenalan di TikTok.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Twitter - TikTok
Nasib ibu-ibu telantar di Lombok, temui pria kenalan di TikTok. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah nasib ibu-ibu telantar di Lombok.

Si ibu pergi dari Tangerang menemui pria kenalan di TikTok.

Namun, rupanya si ibu ditipu pria dari TikTok tersebut.

Apalagi ia hanya memakai modal ucapan si pria yang mengaku suka kepadanya.

Tengah viral di media sosial video ibu-ibu ibu terlantar di Bandar Udara Internasional Lombok.

Ibu yang diketahui berasal dari Tangerang itu pergi jauh-jauh ke Lombok demi mendatangi seorang pria kenalannya.

Ia mengaku kenal dengan pria tersebut dari media sosial TikTok.

Namun siapa sangka, pengorbanannya justru sia-sia.

Bukannya bertemu pria kenalannya, ia justru terlantar.

Baca juga: Rp700 Juta Raib, Kasus Istri Polisi Ditipu Bhayangkari di Gowa Dihentikan Atas Rekomendasi Polda

Kisah ini viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @heraloebss, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends.

Dalam video yang dibagikan, ibu-ibu tersebut terlantar di Bandar Udara Internasional Lombok.

Ia mengaku berkenalan dengan pria itu selama tiga tahun.

Namun selama tiga tahun, baru kali ini ibu tersebut hendak menemui si pria.

"Ibu dari Tangerang ini terlantar di Bandara Internasional Lombok demi menemui laki-laki yang ia kenal di Tiktok," tulis keterangan video, dikutip Sabtu (10/6/2023).

"Nyari ke sini lewat video-video itu loh, lewat TikTok.

Udah hampir tiga tahun (kenal)," kata ibu yang tak diketahui namanya itu.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di Gresik Ditipu Pria Kenalan, Disuruh Turun Beli Roti, Syok Motor Raib Dibawa Kabur

Dikatakan ibu tersebut, pria yang dikenalnya dari TikTok itu tak memberikan nomor handphone miliknya.

Hanya lewat video, namun mampu meyakinkan wanita itu.

"Nggak ada iming-iming, lewat video doang.

Dia nggak mau kasih nomor hp," jelasnya.

Menurut pengakuannya, ia nekat mendatangi Lombok lantaran menilai si pria sangat menyukainya.

"Dari video-video dia itu, dia yang suka banget gitu loh maksudnya," tutur si ibu.

Nasib Pedagang Kerupuk Ditipu

Seorang penjual kerupuk karak warga Karangduren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Ngatemi (80) mengaku kaget dan sedih ketika mengetahui uang sebanyak Rp 5 juta yang ia bawa merupakan uang palsu.

Uang tersebut berasal dari dua orang tak dikenal yang mendatanginya dan meminta tukar uang.

Ngatemi baru mengetahui uang miliknya tersebut uang palsu setelah diberitahu oleh distributor karak yang menemuinya, Senin (12/6/2023).

Dia bercerita, semula dirinya dihampiri oleh seorang pria yang hendak membeli karaknya di sekitar SMK Tengaran pada Jumat (9/6/2023) lalu.

Saat itu, Ngatemi tengah dalam perjalanan berjualan keliling ke Pasar Kembangsari.

Pria tersebut membeli kerupuk dagangan Ngatemi seharga Rp 75 ribu.

Tak hanya membeli, lanjut Ngatemi, pria tersebut terus mengajaknya untuk berbincang.

Setelah berbincang, pria itu akhirnya meminta tolong untuk menukar uang senilai Rp 100 ribu-an miliknya dengan uang pecahan milik Ngatemi.

“Pria itu mengenakan helm dan jaket, dia minta tukar Rp 3 juta dengan alasan untuk membayar tukangnya. Uang miliknya Rp 100 ribu-an dilipat, ditukar dengan pecahan kecil Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu milik saya,” kata Ngatemi.

Tak berhenti di situ, setelah pria yang mengaku bekerja di sebuah SMP negeri di Tengaran tersebut pergi, datang seorang laki-laki lain yang juga tak dikenal, pun meminta untuk menukar uang.

Pria kedua membeli karak seharga Rp 20 ribu dan meminta tukar uang Rp 100 ribu-an sebanyak Rp 2 juta dengan pecahan milik Ngatemi.

“Uangnya juga sama dilipat,” imbuh dia.

Baca juga: Dokter Muda Ditipu Pria Kenalan di Tinder, Mobil Dibawa Kabur usai Kencan Semalam, Pelaku Residivis

Ngatemi mengaku sama sekali tidak berpikiran bahwa uang yang dia terima itu uang palsu.

Dia merasa uang tersebut asli karena tampak sekilas mirip uang asli.

Terkait jumlah uang yang dia bawa saat itu, Ngatemi mengaku kerap membawa persediaan banyak uang pecahan untuk kembalian, terutama kepada pembeli yang membeli dalam jumlah besar.

Dia mengetahui uang tersebut palsu ketika seorang distributor karak yang biasa menyetor ke dirinya, Trimbul, hendak mengambil uang hasil jualannya.

“Saya diberitahu kalau uangnya palsu, jadi tidak laku. Itu uang banyak, sampai Rp 5 juta," sebut dia. 

Kejadian tersebut, kata Ngatemi, merupakan yang pertama kali dialami oleh dia.

Dari penuturan Kepala Dusun Karangduren, Lumadi, Ngatemi sudah puluhan tahun lalu dan setiap hari bekerja menjual karak.

Dia mengatakan bahwa Ngatemi juga pernah menjadi korban jambret.

Lumadi mengimbau kepada semua penjual terutama yang telah lanjut usia untuk berhati-hati karena kerap jadi sasaran peredaran uang palsu.

“Sekilas uang ini seperti yang asli, tapi kualitas cetakannya tidak bagus,” kata dia.

Baca juga: Terbuai Janji Manis Akan Dinikah, Janda Kaya Tuban Ditipu Pria Idaman, Pelaku Incar yang Berumur

Sementara itu, Kapolsek Tengaran, AKP Supeno ketika dihubungi awak media membenarkan kejadian tersebut.

AKP mengonfirmasi bahwa korban Ngatemi telah melaporkan kasus penipuan uang palsu tersebut kepada pihak Polsek Tengaran.

Menurut dia, hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan mencari pelaku, satu di antaranya menggunakan tayangan rekaman CCTV di lokasi-lokasi terkait.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved