Berita Jatim
Peduli Nasib PMI di Malaysia, Gus Fawait Desak Pemprov Jatim Gelar Pelatihan di Desa
Persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri seolah tidak ada habisnya. Hal itu kemudian menarik perhatian Gus Fawait.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri seolah tidak ada habisnya.
Hal itu kemudian menarik perhatian Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait atau Gus Fawait.
Menurutnya, saat ini ada banyak PMI di Malaysia yang tersebar di beberapa daerah.
Khususnya daerah-daerah yang mengalami peningkatan kemajuan ekonomi yang bagus di Malaysia.
"Yaitu Selangor, Penang, dan Kuala Lumpur serta beberapa daerah lainnya," kata Gus Fawait, Rabu (14/6/2023).
Gus Fawait berpendapat PMI, terutama yang ada di Malaysia adalah pahlawan devisa kita.
Sebab, mereka bekerja di Malaysia dan mengirim penghasilan mereka ke kampung halaman.
Baca juga: PMI asal Banyuwangi Mengaku Dipaksa Kerja Jadi Scamer, Sempat Kabari Keluarga usai Ditipu Agen
"Saya sempat diskusi dengan PMI yang ada di Selangor, Malaysia, rata-rata mereka berasal dari desa. Itu selaras dari data BPS. Bahwa mayoritas orang miskin itu ada di desa, termasuk yang di Jawa Timur," terangnya.
Oleh karena itu, Gus Fawait mengatakan, nasib dari PMI ini harus mendapat perhatian, baik sebelum berangkat atau sesudah berangkat dari pemerintah, khususnya Pemprov Jatim.
"Kalau saya melihat kawan-kawan PMI di Malaysia mayoritas masih jadi pekerja kasar. Seperti bekerja di proyek sebagai tukang bangunan, asisten rumah tangga, bekerja sebagai cleaning service, dan lain sebagainya Apa boleh buat? Mungkin itu peluang di Malaysia yang bisa menerim PMI kita," ujar Gus Fawait.
Sehingga, hal itu menjadi pekerjaan rumah bersama.
"Satu sisi kita prihatin, melihat PMI kita bekerja di sektor yang kasar, tetapi di sisi lain kita tidak bisa menghalangi karena memang kita belum bisa mengatasi kemiskinan di desa-desa.Makanya, saya sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim sangat berterima kasih kepada kawan-kawan PMI, karena mereka adalah pahlawan negara," kata pria yang juga menjadi Bendahara PW GP Ansor Jatim ini.
Selain itu dia juga akan mendesak Pemprov Jatim melalui Fraksi Gerindra. Ini sesuai arahan Ketua Umum Partai Gerindra, bahwa mereka harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi ketika masyarakat menghadapi masalah.
"Maka dalam pembahasan P-APBD 2023 maupun APBD 2024 tentu kami akan mendesak Pemprov Jatim bisa memberikan perhatian lebih lewat Dinas Tenaga Kerja. Salah satunya lewat pelatihan-pelatihan yang mungkin itu bisa masuk ke desa-desa. Sehingga, ketika ada orang yanh dari pedesan mau ke luar negeri, perlu dilatih dulu. Tidak hanya dengan keterampilan standar," tambahnya.
Selain itu, Gus Fawait juga melihat Gubernur Jatim juga sangat dekat hubungannya dengan pesantren. Sehingga, menurutnya pesantren bisa dilibatkan.
Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim
Gus Fawait
Malaysia
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.