Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Malas Nyapu & Cuci, Anak Malah Disiram Ibunya Air Panas sampai Wajah Luka Melepuh, Kini Trauma

Anak disiram ibunya air panas sampai wajah luka melepuh karena malas menyapu dan cuci baju, kini sampai trauma.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Ibu kandung yang siram air panas ke anak di Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik, Selasa (13/6/2023). 

Akibat penganiayaan anak tersebut, A tewas.

Dalam kondisi tak berdaya, A dimandikan oleh sang ibu lalu diletakkan di ruang tengah dalam rumah.

Saat itu HP berkata kepada suaminya, ZA, jika anaknya lelah dan tertidur hingga dibaringkan di ruang tengah.

ZA curiga karena kening anaknya terluka dan tubuhnya sudah dingin dan kaku.

"Ayah korban berinisial awalnya ZA si suami curiga tubuh anaknya dingin dan kaku, serta ada bekas luka di dahi."

Namun HP berkelit jika anaknya terjatuh di kamar mandi dan kelelahan.

"Saat bertanya ke istrinya, sang istri menjawab anaknya terjatuh di kamar mandi," kata Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo.

Ilustrasi berita ibu bunuh anak kandungnya karena main gelembung
Ilustrasi berita ibu bunuh anak kandungnya karena main gelembung (Ars Technica)

Ayah korban kemudian menghubungi temannya yang seorang perawat bernama Zuheriadi untuk memastikan kondisi korban.

Sekitar pukul 21.55 WIB, Zuheriadi datang ke rumah korban.

Setelah dicek, korban dipastikan sudah meninggal dunia.

Namun sang ayah masih belum percaya anaknya meninggal.

ZA lalu membawa korban ke Puskesmas Air Tiris untuk memastikan kembali kondisi korban.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak Puskemas Air Tiris juga memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," sebut Didik.

Atas kejadian itu, warga pun heboh dan menghubungi petugas Polsek Kampar.

Ayah korban pun membuat laporan polisi.

Pada Senin (27/3/2023), petugas kepolisian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diotopsi.

"Anggota Unit Reskrim Polsek Kampar dibantu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kampar melakukan penyelidikan," kata Didik.

Dari hasil gelar perkara dikuatkan dengan keterangan para saksi, barang bukti yang cukup, petugas memastikan pelakunya adalah ibu kandung korban.

Petugas kemudian menangkap HP dan kepada polisi, pelaku mengakui melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya.

"Pelaku mengaku awalnya mencubit di bagian tulang rusuk korban menggunakan tangan."

"Selain itu memukul kepala korban menggunakan gayung sebanyak dua kali," ungkap Didik.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved