Berita Viral
Remaja di Palembang Nekat Tusuk Ibunya Pakai Obeng, Ternyata Sudah Berulang Kali Mencoba Membunuh
Seorang remaja nekat menusuk ibunya dengan obeng. Aksi semacam itu ternyata bukan pertama kali ini.
TRIBUNJATIM.COM- Seorang remaja nekat menusuk ibunya dengan obeng.
Aksi semacam itu ternyata bukan pertama kali ini.
Sebab, sebelumnya pelaku juga coba bunuh ibunya berulang kali.
Dilansir dari Tribunnews, seorang anak di Palembang, Sumatera Selatan ditangkap polisi karena aniaya ibu kandungnya, Rabu (14/6/2023).
Pelaku yang bernama M Merpal Satria Pratama (18) tersebut menganiaya ibunya sendiri di rumahnya di Jl Sultan M Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Pelaku tega melakukan penganiayaan lantaran tak setuju ibunya menikah.
Ia juga kesal karena tidak diberi uang untuk membeli rokok.
Baca juga: Suami Cemburu Lihat Isi SMS di HP Istri, Ngira Punya Pria Lain, Emosi Berujung Tusuk Berkali-kali
Perlakuan kasar tersangka ini bukan pertamakali. Sebelumnya, tersangka sempat diamankan oleh oleh Polsek Ilir Barat I saat bulan Puasa beberapa bulan lalu.
"Dia dulu pernah diamankan ke Polsek sini karena perilaku yang sama seperti sekarang di mana dulu kejadiannya pas bulan puasa dia mengejar ibunya dengan menggunakan parang, tapi sang ibu enggak mau buat laporan polisi," kata Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar.
Dia menambahkan karena ibunya, Marnila tak mau membuat laporan polisi membuat Merpal bisa lepas dan kembali ke rumah ibunya.
Namun kendati pernah diamankan ke Polsek, ternyata hal ini tidak membuat Merpal merasa kapok.
Dia masih kerap menyakiti ibunya, peristiwa ke dua yang waktu kejadiannya tak jauh dari peristiwa pertama Merpal juga mengancam ibunya dengan menggunakan parang.
Pada saat peristiwa ke dua ini Merpal sempat diamankan ke Polsek dan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dibina berdasarkan persetujuan orang tua.
Namun Merpal sempat kabur dari dinsos tersebut.
"Dan yang ketiga ini dia menggunakan obeng untuk menyakiti ibunya dengan menusukkan obeng itu ke punggung dan lengan ibunya karena motif utamanya tak terima ibunya menikah lagi dan yang kedua karena ibunya tak memberi uang rokok," bebernya.
Lataran tak diberikan uang rokok lantas membuat Merpal kalap, dia mengambil obeng dan menusukkannya ke punggung dan lengan sang ibu.
"Ibunya hanya diobatin dan enggak dirawat ke rumah sakit, terus juga keterangan dia(tersangka) ini pada saat di periksa sering berubah-ubah karena masih ada pengaruh narkoba jenis sabu," bebernya.
Ginanjar mengatakan, Merpal mulai nakal sejak ibunya berpisah dengan sang ayah dan menikah kembali dengan lelaki baru.
"Karena bapak barunya ini kasar dan dia takut, makanya ibunya menjadi pelampiasan," katanya.
Selain ibunya yang menjadi korban, sang adik juga kerap dimarahi oleh tersangka. Dan terungkap ternyata tersangka iri karena adiknya masih kerap diberikan uang oleh ayah kandungnya.
"Adiknya ini kan masih sekolah, jadi masih sering diberikan uang oleh ayah kandungnya. Sedangkan dia ini udah ngga sekolah, udah bisa ngamen, kerja lah, nah jadi ngga pernah lagi dikasih uang sama bapaknya karena bapaknya pikir dia (tersangka) sudah bisa cari uang sendiri," katanya.
Ditusuk Obeng
Seorang anak tega menganiaya ibu kandung, korban ditusuk obeng saat hanya berdua dengan pelaku di rumah, Rabu (14/6/2023) sekira pukul 19.00 WIB.
Pelaku bernama M Merpal Satria Pratama (18) sedangkan korbannya bernama Marnila (47).
Kejadian anak aniaya ibu kandung ini terjadi di rumah korban di Jalan Sultan M Mansyur Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Dari pengakuan tersangka, dia mencoba membunuh ibunya karena tak terima sang ibu menikah kembali dengan pria lain.
"Enggak suka saja kalau ibu menikah lagi dengan orang lain, karena yang ini suka kasar, suka marah- marah ke saya," ujar Merpal.
Bukan hanya sekali ini saja Merpal mencoba membunuh sang ibu, tapi ternyata percobaan pembunuhan ini sudah dilakukannya sebanyak tiga kali.
"Alasannya masih sama karena saya tidak suka ibu saya menikah kembali," bebernya.
Bukan hanya ibunya saja yang pernah mendapat perlakukan kasar dari sang anak, tapi juga adiknya yang masih SD juga pernah dia pukul.
"Waktu itu adik saya pulang sekolah tapi langsung main jadi saya jengkel. Selain itu adik saya itu masih sering dikasih uang oleh ayah kandung saya sedangkan saya enggak," bebernya.
Anak sulung dari Marnila yang saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Ilir Barat I ini mengaku dia juga memakai narkoba sejak SMP karena pergaulan yang salah.
"Untuk memenuhi kebutuhan saya, saya juga pernah mencuri, open BO, ngamen, kuli bangunan, judi slot juga," katanya.
Terpisah Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan urine tersangka memang positif konsumsi narkoba jenis Sabu.
"Korban mengalami luka tusuk dua lubang di bagian punggung satu dan di lengan satu, saat ini korban masih dalam keadaan trauma," katanya.
Ginanjar mengatakan alasan sang Ibu tersangka akhirnya melaporkan perilaku anaknya karena insiden ini sudah berulang kali terjadi dan anaknya tidak pernah kapok.
"Pertama itu pas waktu bulan puasa, ibunya dikejar dengan menggunakan parang dan yang kedua juga menggunakan parang. Sudah berusaha diomongin pelan-pelan sehari dua hari dilakukan lagi," katanya.
Diungkapkan Ginanjar selain motif utama tersangka menusuk sang ibu karena tak setuju ibunya menikah lagi, alasan lain yang membuat tersangka menusuk ibunya karena tidak diberikan uang untuk membeli rokok
"Dia minta uang tapi enggak di kasih oleh ibunya jadi langsung dia tusuk ibunya dengan menggunakan obeng," tutupnya.
Atas perilaku tersangka, Merpal dikenakan pasal 351 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal dua tahun.
Aksi pembunuhan juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.
Siswi SMPN 1 Kemlagi, AE alias Rara (15) menjadi korban pembunuhan.
Korban siswi IX yang sebelumnya dikabarkan hilang sebulan lalu, pada Senin 15 Mei 2023 itu diduga dibunuh teman dekatnya.
Polisi menangkap dua pelaku yang diduga membunuh korban yakni AB (15) dan AD (19), keduanya ditangkap di rumahnya, pada Senin (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku diduga melakukan pembunuhan pada malam saat korban dikabarkan menghilang usai pamit pergi ke pasar malam.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan pelaku membuang jasad korban yang lokasinya jauh dari pemukiman.
"Kita menangkap pelaku sore itu dan ada info jika jasad korban sengaja dibuang dibungkus karung di parit dekat rel kereta api. Kejadian pembunuhan itu sejak korban dikabarkan menghilang," jelasnya, Selasa (13/6/2023).
Bambang mengatakan penyidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.
"Kita masih mendalami terkait motif maupun pelaku melakukan pembunuhan itu dan siapa yang terlibat," ungkapnya.
Tim forensik Polda Jatim saat ini melakukan autopsi terhadap jasad korban di kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Hasil autopsi ini diperlukan untuk memastikan penyebab korban meninggal dibunuh.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun, orang tua korban Atok Utomo (35) saat ditemui pada, Kamis (18/5) lalu mengaku anak sulungnya pamit ke ibunya pergi ke pasar malam mengendarai Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL, pada Senin (15/5) sekitar pukul 18.45 WIB.
Pihak keluarga, Yulia ibu korban sempat menghubungi Rara melalui Whatsapp.
Saat itu korban mengabarkan bermain bersama teman sekolahnya, sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun setelah keluarga menghubungi kembali, korban tidak merespon dan Handphone tidak aktif.
Pihak keluarga melaporkan hilangnya korban dan juga menghubungi pihak sekolah.
Namun Rara tidak kunjung pulang hingga korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
remaja nekat menusuk ibu
Palembang
Sumatera Selatan
penganiayaan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Konten Kreator Dikecam karena Sedekah Nasi Isi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan |
![]() |
---|
115 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Tak Siap Hidup di Asrama hingga Terpaksa Rawat Orangtua |
![]() |
---|
Gaji Bella Shofie Anggota DPRD yang Didemo karena Malas Ngantor, Dulu Janji Tak Ambil Sepeserpun |
![]() |
---|
Sosok Siswa SMA Dilarang Ortu Game Malah Jadi Hacker Top Tembus NASA, Dapat Penghargaan |
![]() |
---|
Alasan Vino Pemilik Porsche Maafkan Sopir Truk Penabrak Mobilnya, Istri sempat Nangis: Lagi Hemat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.