Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Pengakuan Anak Punk di Madiun Tega Habisi Nyawa Teman, Tidak Nyambung saat Diajak Ngobrol

Sebuah kasus pembunuhan terjadi di Madiun. Pembunuhan itu dilakukan oleh seorang anak punk.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Febrianto Ramadani
Reka ulang kasus percobaan pembunuhan sesama anak punk, di Tugu UKS Area Ring Road Barat Kota Madiun, Jumat (16/6/2023) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Networ, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN- Sebuah kasus pembunuhan terjadi di Madiun.

Pembunuhan itu dilakukan oleh seorang anak punk.

Penyebabnya, korban dianggap tidak nyambung saat diajak ngobrol atau bicara sambil minum minuman keras.

Motif tersebut terungkap, seusai Satreskrim Polres Madiun Kota menggelar reka ulang kasus percobaan pembunuhan, di Area Ring Road Barat, Jumat (16/6/2023).

Setidaknya ada 19 adegan yang diperagakan oleh tersangka.

Kasi Humas Polres Madiun Kota Iptu Supriyanto mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial BPR dan MBS. Kejadian tersebut dimulai saat mereka bersama dengan korban di Tugu UKS.

"Merasa tersinggung dan sakit hati, pelaku lalu menganiaya korban. Kemudian jasadnya dibuang ke sungai. Persisnya di bawah jembatan Ring Road," ujarnya.

Akibatnya, lanjut Iptu Supriyanto, korban menderita luka di kepala bagian atas, serta bagian jari kelingking tangan kiri, dan tulang selangka kanan mengalami patah.

"Pelaku yang membuang jasad korban ke sungai, mengira korban sudah meninggal. Sehingga dibiarkan begitu saja," bebernya.

Baca juga: Sosok 2 Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto, Punya Banyak Catatan Kriminal Kelam di Masa Lalu

"Akan tetapi korban ternyata masih bisa merangkak ke atas, dan ditemukan oleh warga. Hingga dilarikan ke rumah sakit," sambung Iptu Supriyanto.

Dengan kejadian tersebut, pelaku dikenakan pasal 340 KUHP Juncto pasal 53 KUHP, juncto pasal 55 KUHP atau pasal 351 KUHP

"Tersangka akan dikenakan pidana mati atau selama waktu tertentu, paling lama seumur hidup," tandasnya.

Kasus pembunuhan lainnya juga terjadi di tempat lainnya, beberapa waktu lalu.

Siswi SMPN 1 Kemlagi, AE alias Rara (15) menjadi korban pembunuhan.

Korban siswi IX yang sebelumnya dikabarkan hilang sebulan lalu, pada Senin 15 Mei 2023 itu diduga dibunuh teman dekatnya.

Polisi menangkap dua pelaku yang diduga membunuh korban yakni AB (15) dan AD (19), keduanya ditangkap di rumahnya, pada Senin (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku diduga melakukan pembunuhan pada malam saat korban dikabarkan menghilang usai pamit pergi ke pasar malam.


Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan pelaku membuang jasad korban yang lokasinya jauh dari pemukiman.

"Kita menangkap pelaku sore itu dan ada info jika jasad korban sengaja dibuang dibungkus karung di parit dekat rel kereta api. Kejadian pembunuhan itu sejak korban dikabarkan menghilang," jelasnya, Selasa (13/6/2023).

Bambang mengatakan penyidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.

"Kita masih mendalami terkait motif maupun pelaku melakukan pembunuhan itu dan siapa yang terlibat," ungkapnya.

Tim forensik Polda Jatim saat ini melakukan autopsi terhadap jasad korban di kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Hasil autopsi ini diperlukan untuk memastikan penyebab korban meninggal dibunuh.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun, orang tua korban Atok Utomo (35) saat ditemui pada, Kamis (18/5) lalu mengaku anak sulungnya pamit ke ibunya pergi ke pasar malam mengendarai Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL, pada Senin (15/5) sekitar pukul 18.45 WIB.

Pihak keluarga, Yulia ibu korban sempat menghubungi Rara melalui Whatsapp.

Saat itu korban mengabarkan bermain bersama teman sekolahnya, sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun setelah keluarga menghubungi kembali, korban tidak merespon dan Handphone tidak aktif.

Pihak keluarga melaporkan hilangnya korban dan juga menghubungi pihak sekolah.

Namun Rara tidak kunjung pulang hingga korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved