Berita Ponorogo
Hari Krida Pertanian, Pemkab Ponorogo Berikan Asuransi untuk Petani, 1.000 Hektare Lahan Ditanggung
Hari Krida Pertanian, Pemkab Ponorogo memberikan asuransi untuk petani, Ada 1.000 hektare lahan yang ditanggung oleh asuransi.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Hari Krida Pertanian yang dirayakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) tidak sekadar seremonial.
Petani di Ponorogo mendapatkan asuransi ketika nanti gagal panen.
Ada 1.000 hektare lahan di Bumi Reog (sebutan Ponorogo) yang ditanggung oleh asuransi.
Asuransi ini merupakan kerja sama Dipertahankan Ponorogo dengan PT Jasindo.
“Pertama kami tidak ingin menghadapkan petani dengan nasib. Apalagi kadang-kadang musim iklim tidak menentu. Terkadang panas, terkadang hujan,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (21/6/2023).
Dia menjelaskan, hal-hal seperti iklim tidak tentu harus disiapkan mekanisme-mekanisme tertentu. Seperti memberikan asuransi yang bekerja sama dengan PT Jasindo.
“Ini kami menjamin ketenangan petani. Upaya pemerintah agar petani tidak berhadapan dengan nasib tidak menentu ini,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Kepala Dipertahankan Ponorogo, Masun mengatakan, sasaran asuransi adalah lahan yang endemik banjir, kekeringan dan serangan organisme penganggu tanaman (OPT).
Baca juga: Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Ponorogo Razia di Warung-warung
“Kami hitung kurang lebih ada 1.000 lahan yang sesuai sasaran asuransi,” jelas Masun kepada Tribunjatim.com saat ditemui usai perayaan Hari Krida Pertanian di Dipertahankan Ponorogo.
Untuk preminya, kata dia, 80 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sisanya 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Sudah ada komitmen dari Kementan (Kementerian Pertanian). Kami manfaatkan dana dari pusat (Kementerian Pertanian),” bebernya.
Dia mengatakan, asuransi ini per setiap musim panen atau 3 sampai 4 bulan sekali. Asuransi bisa diklaimkan jika gagal panen.
“Ada namanya puso. Intensitas kerugian 75 persen atau luasan 75 persen lahan maka dijamin asuransi,” pungkasnya. (Adv)
Baca juga: Tes Calistung Dihapuskan, Ini Syarat Penerimaan Siswa SD di Ponorogo, Bupati Sugiri: Harus Dipatuhi
Hari Krida Pertanian
Ponorogo
petani
gagal panen
Bumi Reog
Sugiri Sancoko
TribunJatim.com
berita Ponorogo terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kang Giri
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.