Berita Lamongan
Dorong Kreatifitas, Pengusaha Kuliner di Lamongan Adu Kemampuan Masak Olahan Pangan B2SA Non Beras
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar lomba cipta menu olahan pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA)
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar lomba cipta menu olahan pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) non beras, di pelataran Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (22/6/2023).
"Ini merupakan cara untuk memanfaatkan potensi makanan dari bahan makanan non beras yang tidak membosankan dan bergizi untuk keluarga," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat membuka acara.
Diungkapkan, banyak sekali potensi makanan dari bahan makanan non beras yang bisa diolah menjadi makanan yang sehat dan berkualitas.
Kaji Yes mengajak semua elemen masyarakat untuk membiasakan membuat makanan bergizi, khususnya untuk anak-anak. Harapannya, anak-anak mendapatkan makanan yang tidak membosankan, tapi menyenangkan, dan lebih bergizi.
"Karena tantangan kita untuk stunting ini tidaklah ringan, target di tahun 2024 angka stunting ini sebagaimana arahan Bapak Presiden harus di bawah 14 persen, sedangkan kita sekarang masih di angka 27 persen, untuk itu berbagai effort harus dilakukan,” ungkap Yuhronur.
Baca juga: Khofifah Gelar Qiyamul Lail dan Lomba Masak Bandeng Gresik, Harap Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Mohammad Wahyudi, mengungkapkan, lomba ini selain untuk memperingati Hari Jadi Lamongan ke 454 Tahun, juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat Lamongan akan pentingnya mengkonsumsi pangan B2SA.
Untuk mendorong peningkatan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumberdaya lokal, membangun budaya keluarga, dan untuk mengkonsumsi menu makanan B2SA dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar.
“Mendorong konsumsi pangan masyarakat agar sesuai dengan pola konsumsi pangan harapan, sehingga terbentuk SDM yang aktif, produktif, dan unggul," kata Wahyudi.
Beberapa olahan pangan B2SA yang dikreasikan ini diantaranya makanan berbahan dasar non beras seperti jagung, kentang, singkong, ubi, talas, sorgum, berbagai sayuran, dan ikan.
Sedikitnya 60 orang pengusaha kuliner catering di Lamongan. Sementara dengan menu yang dilombakan adalah menu keluarga untuk makan pagi 20 peserta, siang 20 peserta, dan makan malam 20 peserta.
Peserta juga wajib menyajikan 2 macam kudapan untuk balita dan anak berusia 6-12 tahun. Bahan yang digunakan adalah bahan pangan lokal.
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.