Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER: Dugaan Rencana Makar dari Ponpes Al Zaytun - Nazar David Ozora Terpenuhi Usai Koma
4 berita viral terpopuler Kamis, 22 Juni 2023: Ada dugaan rencana makar dari Ponpes Al Zaytun hingga nazar David Ozora terpenuhi sesuai koma dianiaya.
TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi pembaca setia TribunJatim.com.
Mengawali pagi ini, kami akan menyajikan deretan berita viral terpopuler dan menarik yang paling menyedot perhatian pembaca hari ini, Kamis 22 Juni 2023.
Berita viral terpopuler yang menjadi perbincangan khalayak ramai adalah seorang mantan pengikut Syekh Panji Gumilang, Ken Setiawan mengungkap soal rencana makar di balik Ponpes Al Zaytun di Indramayu.
Pria yang dulunya pernah menjabat sebagai pengurus Ponpes Al Zaytun di Indramayu ini mengungkapkan sejumlah hal mengejutkan.
Dalam pernyataannya, Ken Setiawan mengungkapkan, terdapat oknum radikalisme di Ponpes Al Zaytun.
Satu di antaranya yaitu mengenai rencana makar atau penggulingan kekuasaan.
Ada pula seorang ayah kandung yang terpukul putrinya dinodai suami baru mantan istrinya.
Kasus anak dinodai ayah tiri itu baru terungkap setelah empat tahun.
Korban adalah gadis berinisial AMR (16).
AMR menjadi korban pencabulan ayah tirinya, AS, di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 2019 lalu.
Kala itu korban masih berusia 12 tahun.
Ynag tak kalah menarik perhatian adalah Amel Amelia Putri (13), bocah SD yang viral karena sendirian urus adik dan kakek di Majalengka, Jawa Barat.
Kini rumah Amel yang tak layak huni tersebut sudah rata sama tanah karena akan dibuatkan rumah yang layak.
Ya, kehidupan Amel bocah asal Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, kini mulai membaik.
Amel pun kini bersiap untuk menghuni rumah barunya yang lebih layak tinggal.
Lebih lanjut kabar tentang David Ozora, remaja korban kasus penganiayaan Mario Dandy yang perlahan membaik.
Ketika masih terbaring untuk pemulihan di rumah sakit, anak pengurus GP Ansor di Jakarta itu mengungkapkan keinginan.
David Ozora diwakili sang ayah, Jonathan Latumahina mengungkap keinginan untuk pergi sowan ke Gus Mus.
David Ozora putra pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina ingin segera pergi ke Rembang dan Jombang.
Berikut dialog yang direkam sang ayah pada Rabu (5/4/2023) lewat akun twitter.
1. Ungkap Ada Rencana Makar dari Ponpes Al Zaytun, Mantan Pengikut Beber Cara Kuras Harta Dalam 2 Jam

Seorang mantan pengikut Syekh Panji Gumilang, Ken Setiawan, ungkap soal rencana makar di balik Ponpes Al Zaytun di Indramayu.
Pria yang dulunya pernah menjabat sebagai pengurus Ponpes Al Zaytun di Indramayu ini mengungkapkan sejumlah hal mengejutkan.
Dalam pernyataannya, Ken Setiawan mengungkapkan, terdapat oknum radikalisme di Ponpes Al Zaytun.
Satu di antaranya yaitu mengenai rencana makar atau penggulingan kekuasaan.
Baca juga: Sosok Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Lulusan Gontor, Pernah Sekolah Madrasah di Gresik
Oknum tersebut mengatasnamakan agama Islam untuk melakukan gerakan politik dan merencanakan makar di Indonesia.
"Ini ada hidden culture, ini adalah gerakan makar yang mau mendirikan negara dalam negara," ungkap Ken Setiawan usai mengikuti silaturahmi kebangsaan bersama MUI dan Kementerian Agama dalam menindaklanjuti Ponpes Al Zaytun pada Senin (19/6/2023).
"Maka kita harap dari agenda ini MUI dan Kemenag tindaklanjuti penindakan ini," bebernya.
Kata Ken Setiawan, siapapun yang masuk ke dalam doktrin oknum di Ponpes Al Zaytun ini, maka akan hancur semua, baik ekonomi, akal, serta akhlaknya.
Sehingga apabila negara tidak segera bertindak, maka hal itu akan membahayakan kedaulatan negara.
"Karena orang yang bergabung akan dihancurkan ekonomi akhlak dan akal atas nama agama," bebernya.
Oleh karena itu, Ken berharap MUI dan Kementerian Agama dapat segera bertindak terkait beragam kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun.
Ken Setiawan juga mengungkapkan modus licik yang dillakukan Panji Gumilang.
Mulai dari perekrutan jemaah yang dilakukan dengan menggunakan sugesti agama hingga akhirnya ribuan orang terdoktrin dan menurut.
Mereka yang terdoktrin, katanya, akan melakukan apa saja sesuai dengan keinginan Panji Gumilang, termasuk menyerahkan harta bendanya.
Kata Ken Setiawan, sistem penyebaran ajaran Ponpes Al Zaytun sama seperti multilevel marketing atau MLM.
Di mana satu penganut ajaran tersebut akan menyebarkan keyakinan mereka ke 10 hingga 20 orang yang dikenal.
Hingga kemudian puluhan orang tersebut dipastikan akan menyebarkan ajaran tersebut ke teman dan lingkungan mereka.
Adapun caranya ialah dengan memberikan sugesti agama yang diyakini penganut pondok pesantren tersebut.
"Rekrutan mereka pakai sugesti agama dan menggunakan pertemanan, dan mereka seperti MLM," jelas Ken Setiawan.
"Jadi pehamaman yang diyakini harus disampaikan ke orang lain dan tidak akan berhenti," bebernya.
Baca juga: Didemo Warga, Pengikut Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Santai Nyanyi Lagu Shalom Aleichem
Apabila terkena paparan ajaran tersebut, kata Ken Setiawan, maka penganut akan sakau lebih daripada menggunakan narkoba.
Apabila narkoba, biasanya pemakai masih bisa sembuh ketika direhab dan dikurangi dosisnya pelan-pelan.
Namun kata Ken Setiawan, berbeda apabila terpapar ajaran yang disampaikan Pondok Pesantren Al Zaytun.
Orang yang terpapar akan terkena doktrin merasa paling benar, dan yang tidak mempercayai ajaran tersebut dianggap kafir.
"Jadi sakaunya lebih sakau dari narkoba. Kalau narkoba direhab sembuh, tapi ini merasa paling benar jadi mewakili sifat iblis," ungkapnya."
"Jadi yang lain kafir semua, yang beriman hanya dia," paparnya.

Ken Setiawan menyebut, di eranya dulu, ia hanya butuh waktu dua jam untuk membuat seseorang meyakini ajaran yang dipercayai Pondok Pesantren Al Zaytun.
Hanya dua jam, seseorang akan menyerahkan seluruh hartanya kepada pihak Pondok Pesantren Al Zaytun.
Hal itu kata, Ken Setiawan, tidak membutuhkan teknik hipnotis atau gendam, melainkan hanya dengan sugesti agama.
"Perekrutan biasanya dulu dua jam saja," tuturnya.
"Orang bawa laptop, handphone, elektronik, dompet bisa berpindah tangan tanpa hipnotis tanpa gendam," imbuhnya.
"Murni hanya dialog pengkondisian yang disugesti dengan agama," jelasnya.
Baca juga: Viral Salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun, Campur Pria dan Wanita, MUI Buka Suara
"Ada istilah, 'Untuk menguasai orang yang bodoh, bungkus yang batil dengan agama'."
"Merampok enggak apa-apa, tapi ini ayatnya, ini dalam kondisi perang, harta musuh bisa dipakai untuk perjuangan."
"Rampasan perang boleh dipakai untuk perjuangan," paparnya.
"Jadi harta orang lain, termasuk harta orang tua ketika masih belum berbaiat kan kafir juga, boleh dicuri, boleh dimodus-modus, seperti kehilangan barang dan sebagainya."
"Sebelum kita selamatkan orang tua, katanya, selamatkan dulu hartanya. Ini kan bahaya sekali yang akhgirnya melegalitasi kriminal atas nama agama," tegas Ken Setiawan.
2. Hati Ayah Kandung Hancur Putrinya Dinodai Ayah Baru, Eks Istri Tahu Tapi Diam, 4 Tahun Baru Terkuak

Seorang ayah kandung terpukul putrinya dinodai suami baru mantan istrinya.
Kasus anak dinodai ayah tiri itu baru terungkap setelah empat tahun.
Korban adalah gadis berinisial AMR (16).
AMR menjadi korban pencabulan ayah tirinya, AS, di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 2019 lalu.
Kala itu korban masih berusia 12 tahun.
Baca juga: Curhatan Ibu di Gresik soal Anaknya Jadi Korban Nafsu Ayah Tiri, Ganjar Pranowo Tandai Akun Kapolri
Setelah 4 tahun berlalu, gadis tersebut baru mau mengaku jika dirinya dicabuli ayah tiri.
Ayah kandung korban, AM (41) mengira semuanya baik-baik saja jika sang anak ikut ibunya, namun ternyata tidak.
Dia begitu kesal saat sang anak mengatakan jika dirinya telah dicabuli ayah tiri.
AM menyebut anak kandungnya hanya sekali dicabuli pelaku.
"Kejadian (pencabulan) menurut anak saya sejauh ini sekali saja," kata AM saat dihubungi wartawan, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Hendak Mandi, Remaja di Jakarta Syok Ada Ayah Tiri, Korban Tak Sanggup Melawan, Diciumi
Namun, korban sempat mendapat perlakuan tak mengenakan lainnya.
Dia mengaku sempat diajak pelaku untuk menonton video porno.
"Cuma ada kejadian lain. Dia (pelaku) pernah nonton video porno dikasih lihat ke anak saya sebentar.
Itu juga sekali, setelah itu nggak ada kejadian apa-apa," ujar AM.
AM menuturkan, dugaan pencabulan itu terjadi pada 2019 ketika anaknya masih berusia 12 tahun.
Baca juga: Diceboki Ayah Tiri, Bayi 22 di Trenggalek Alami Pendarahan, Ibu Kandung Ungkap Pengkuan
Berdasarkan pengakuan AM, pelaku melakukan pencabulan ketika korban hendak mandi.
Saat itu pelaku masuk ke kamar mandi lalu meraba dan mencium korban.
"Jadi 2019 anak saya, AMR, tinggal satu rumah dengan ayah tirinya, AS, di Pasar Minggu, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.
Anak saya pakai handuk di kamar mandi, kemudian pelaku masuk, lalu meraba dan menciumi anak saya," kata AM.
AM telah melaporkan dugaan pencabulan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Cerita ke Ibu, Bocah SD di Sidoarjo Seketika Menangis, Ternyata Ayah Tiri Baru Saja Berbuat Jahat
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1867/VI/2023/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Ia mengaku baru mengetahui aksi pencabulan itu setelah korban mengadu pada Minggu (18/6/2023).
Selama ini, AM mengira anaknya baik-baik saja saat tinggal bersama ayah tirinya.
"Karena informasi baru dua hari lalu. Anak saya baru ngaku ke saya. Pertama lewat ibunya.
Jadi selama ini saya nggak tahu anak saya kondisinya seperti itu," tutur AM.
Baca juga: Motor Hilang, Ayah Tiri Tak Kunjung Pulang, Warga Banyuwangi Lapor Polisi, Ternyata Kendaraan Dijual
Di lain sisi, AM mengaku kejahatan seksual ini sebenarnya sudah diketahui sang mantan istri sejak lama, tetapi memang sengaja ditutup-tutupi.
Ia juga menyayangkan masalah sebesar itu justru diselesaikan secara kekeluargaan.
"Mantan istri sudah lama tahu. Bisa dibilang selang beberapa jam setelah kejadian.
Tapi mungkin diselesaikan secara kekeluargaan.
Maaf-maafan dan segala macam. Jadi disimpan rapih-rapih sama mereka," tutup AM.
Kondisi Korban
AMR kini tinggal bersama ayah kandungnya, setelah kasus pencabulan yang dilakukan ayah sambungnya terungkap.
"Sementara ini saya tarik sama saya dulu, tinggal sama saya. Supaya dia lebih tenang dan perlahan bisa melupakan perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan ayah tirinya, AS," ujar AM saat dihubungi, Rabu (21/6/2023), melansir dari Kompas.com.
Kini AMR disebut menjadi penakut setelah dicabuli AS sebanyak satu kali pada 2019.
Kejadian itu amat membekas di benak korban karena dia dicabuli saat usianya baru menginjak 12 tahun.
Baca juga: Bocah 2 Tahun di Kendari Gelisah saat Diajak Tidur di Rumah, Ibu Curiga, Ternyata Ulah Ayah Tiri
Terlebih, peristiwa itu harus ditutup rapat-rapat karena permintaan dari ayah sambung dan ibu kandungnya.
"Karena terus terang anak saya ini jadi agak penakut. Bahkan sekarang sudah enggak mau ketemu pelaku," beber AM.
"Jadi anak saya mengalami trauma berat memang. Kejadian itu (pencabulan) selalu membekas selama empat tahun terakhir," lanjut dia.
3. Nasib Terbaru Amel Bocah SD Urus Kakek & Adik Sendirian, Rumah Rata Sama Tanah, Ayah Tak Rantau Lagi

Apakah Anda masih ingat dengan Amel Amelia Putri (13), bocah SD yang viral karena sendirian urus adik dan kakek di Majalengka, Jawa Barat?
Kini rumah Amel yang tak layak huni tersebut sudah rata sama tanah karena akan dibuatkan rumah yang layak.
Ya, kehidupan Amel bocah asal Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, kini mulai membaik.
Amel pun kini bersiap untuk menghuni rumah barunya yang lebih layak tinggal.
Baca juga: Sosok Amel Bocah SD Urus Adik dan Kakek, Kamar Sering Dimasuki Ular, Hari-hari Makan Nasi Lauk Timun
Rumahnya yang berada di desa setempat, Kampung Cintapada, hanya terbuat dari bahan dasar kayu, kini mulai diperbaiki.
Bahkan kabarnya, rumah yang hanya berukuran 4x6 meter persegi tersebut kini sudah rata dengan tanah.
Selanjutnya rumah Amel akan dibangun model semi permanen dengan kondisinya yang lebih layak.
Pengerjaannya sendiri sudah dilakukan sejak Selasa (20/6/2023) kemarin.
Bahan-bahan bangunan seperti semen, batu bata, dan lain-lainnya pun sudah berada di area rumah Amel.
"Ya alhamdulillah, mulai kemarin rumah Amel diperbaiki," ujar Amel kepada Tribun Jabar, Rabu (21/6/2023).
"Bangunan yang lama sudah rata sama tanah," imbuhnya.
Menurutnya, renovasi rumahnya tersebut akan memakan waktu beberapa minggu ke depan.
Selama proses pengerjaan, keluarga Amel pun tinggal di rumah tetangganya.
"Semua, kakek, adik, sama bapak, tinggal sementara di tetangga," ucap Amel.
Selain rumahnya yang sekarang sedang direnovasi, ayah Amel bernama Adeng (38), pun kini sudah rutin berjualan sebagai pedagang keliling.
Yakni sejak ayah Amel mendapatkan bantuan sebuah gerobak dari Bupati Majalengka, Karna Sobahi, saat berkunjung ke rumahnya, beberapa waktu lalu.
Adeng menerima langsung gerobak tersebut di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Majalengka, Selasa (13/6/2023).
Pemberian tersebut dilakukan oleh Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Majalengka, Mumu Hermawan.

Sebelumnya, orang nomor satu di Majalengka tersebut juga telah memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga Amel.
Seperti yang dilakukan saat berkunjung ke kediaman Amel di Kampung Cintapada, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, pada Senin (12/6/2023).
Saat itu Karna Sobahi memberikan bantuan berupa moril dan material kepada Amel.
Materialnya berjumlah Rp5 juta untuk modal berdagang ayahanda Amel dan sejumlah uang lainnya untuk kakek dan adik Amel.
Selain itu Karna Sobahi juga menggratiskan biaya pengobatan sang kakek dan pendidikan Amel hingga lulus SMA nanti.
"Alhamdulillah tadi kita sudah berikan janji Bupati untuk memberikan bantuan gerobak untuk ayah Amel yang akan berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ke depan."
"Insyaallah gerobak ini akan bermanfaat untuk keluarga Amel," ujar Mumu, Selasa (13/6/2023).

Diketahui Amel yang bersekolah di SDN Kalapadua 4 tersebut harus tinggal di rumah reyot.
Rumah tersebut ditempatinya semenjak kepulangannya dari Pekanbaru, tempat sang ayah menemukan ibunya.
Sudah selama empat tahun Amel harus menempati rumah yang sudah lapuk di makan usia.
Menurut pantauan Tribun Jabar di lokasi, rumah Amel merupakan rumah panggung.
Ukurannya diperkirakan hanya 4x6 meter persegi.
Untuk menuju ke rumah Amel harus melewati jalan setapak karena rumahnya yang berada di pinggir sawah.
Di sana ada rumah tetangganya yang menemani keberadaan tempat tinggal Amel bersama kakek dan adiknya.
Yang bikin miris, bagian depan rumah Amel terdapat jamban, suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran.
Jamban biasanya terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung).
Fasilitas jamban dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Baca juga: Nasib Bocah SD Urus Adik dan Kakek karena Ibu Nikah Lagi, Ayah Merantau, Cuma Makan Timun dan Sambal
Saat Tribun Jabar datang, ayah Amel bernama Adeng (38) sedang menggunakan jamban tersebut untuk mandi.
Diperkirakan, Amel, kakek, dan adiknya juga menggunakan jamban tersebut untuk keperluan mandi.
Saat memasuki rumahnya, kesan reyot sangat terasa.
Alas rumah Amel juga terbuat dari susunan papan kayu.
Sepanjang mata memandang juga hanya terlihat sekatan ruangan yang terbuat dari anyaman bambu.
Pintunya juga hanya ditutupi kain seadanya.
Tidak ada foto keluarga seperti layaknya sebuah rumah.
Di sebelah utara ruangan terdapat sebuah TV jadul.
Sebelahnya lagi terdapat tumpukan buku yang diketahui milik Amel saat belajar.
Beberapa kali juga terdengar suara retak ketika ada orang berjalan di dalam rumah reyot tersebut.

Kondisi kamar Amel juga memprihatinkan.
Kamarnya yang berdinding anyaman bambu tersebut terlihat bolong.
Takutnya kalau malam hari, ular bisa masuk lewat situ.
4. Nazar David Ozora Terpenuhi Setelah Koma Dianiaya Mario Dandy, Wejangan Gus Mus Sebut Naik Kelas

David Ozora, remaja korban kasus penganiayaan Mario Dandy perlahan membaik.
Ketika masih terbaring untuk pemulihan di rumah sakit, anak pengurus GP Ansor di Jakarta itu mengungkapkan keinginan.
David Ozora diwakili sang ayah, Jonathan Latumahina mengungkap keinginan untuk pergi sowan ke Gus Mus.
David Ozora putra pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina ingin segera pergi ke Rembang dan Jombang.
Berikut dialog yang direkam sang ayah pada Rabu (5/4/2023) lewat akun twitter.
"Sesok nek wis mari dewe nang Rembang ziarah ke Mbah Cholil nyuwun suwuk mbah KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, lalu nang Tebu Ireng, lalu ke Jombang mau ke makam siapa? ke Makam Gus Dur dan Hasyim Asyari," ujar Jonathan Latumahina.
Hari yang ditunggu-tunggu oleh David Ozora itu akhirnya terwujud juga.
Hal tersebut seperti terlihat lewat akun sosial media YouTube KANAL MATAAIR, Selasa (20/6/2023).
David ditemani sang ayah mengunjungi kediaman Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah.
Kala itu, putra pengurus GP Ansor terlihat sangat senang dan bugar setelah sempat koma di rumah sakit.
Baca juga: Wajah David Ozora Rayakan Lebaran 2023 Disorot, Pulih Usai Koma Gegara Mario Dandy, Ridho Allah
Dalam kunjungan tersebut seperti dipantau TribunJatim.com dari YouTube Kanal Mataair, Gus Mus memberikan wejangan.
David Ozora dijamu makan hingga minum kopi bersama KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Ada beberapa nasehat yang disampaikan Gus Mus dalam menilai apa yang dialami oleh David Ozora sejauh ini.
Menurut KH Ahmad Mustofa Bisri, pengalaman David yang koma hingga masuk rumah sakit itu merupakan sebuah ujian.

Ujian tersebut akan membuatnya naik kelas dan siap untuk menjadi pribadi yang semakin baik imannya.
Diwakili sang ayah, Jonathan Latumahina menyampaikan niat utamanya betemu Gus Mus untuk menunaikan nazar David Ozora.
David sowan bersama orang tuanya dan dua kerabat.
Rombongan David dan keluarga tiba di kediaman Gus Mus di Leteh, Rembang.
David tampak bugar.
Baca juga: Farida Nurhan Ngaku Dipalak Rp8 Juta, Tepung Mendoan Ditagih, Warung David di Banyumas Klarifikasi
Saat sesi mengobrol setelah makan bersama Gus Mus, Jonathan meminta Gus Mus untuk memberikan nasehat-nasehat bagi anaknya.
"Dalemipun nyuwuk suwuk (kami ingin minta nasehat) kepada Gus Mus untuk David," ucap Jonathan disambut senyuman Gus Mus.
"Kamu sudah disuwuk semua rakyat Indonesia," ucap Gus Mus sembari memukul ringan paha David.
"Aminnnn," ungkap Jonathan.
David Ozora juga mengucapkan terima kasih kepada Gus Mus atas penyambutannya diizinkan untuk sowan ke kediaman Gus Mus secara langsung.
Baca juga: Mario Dandy Akan Bayar Restitusi Rp 100 M Pakai Aset Sendiri Meski Belum Kerja, Tidak Lewat Ayahnya
"Keberkahan meniko, mugi mugi ujiannya David lulus," tutur Jonathan yang diaminkan oleh Gus Mus.
Gus Mus kemudian memberikan nasehat dan menyinggung apa arti ujian dalam hidup.
"Ujian itu kan sebenarnya untuk kenaikan, "Tuhan kalau mau menaikkan pangkatnya hambaNya itu akan menguji" setiap kenaikan kelasmu itu harus ada ujiannya," ucap Gus Mus.
Nasehat itupun diterima oleh David Ozora dan diaminkan oleh Jonathan.
Gus Mus juga menyampaikan nasehat bahwa di dunia ini lebih banyak perintah makan daripada berpuasa.

Maka itulah kita harus selalu mengingat Tuhan dan tirakat untuk mencapai keberkahan dalam hidup.
"Banyak perintah makan daripada perintah puasa, coba lihat saja, tapi kalau perintah puasa coba lihat saja cuma berapa itu (yang mengikuti), jadi kalau kamu habis makan itu ya ingat Tuhan Alhamdulillah, banyak orang nggak bisa makan jadi bisa makan itu bersyukur," nasehat Gus Mus.
Dalam momen tersebut, David Ozora juga tampak diberikan amplop khusus dari Gus Mus serta dipeluk dan disalami.
Menurut informasi, David dan keluarganya juga berziarah ke makam ayah dan kakak Gus Mus, yaitu KH Bisri Mustofa dan KH M Cholil Bisri.
Baca juga: Wajah David Ozora Rayakan Lebaran 2023 Disorot, Pulih Usai Koma Gegara Mario Dandy, Ridho Allah
Usai berziarah, rombongan David menuju rumah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Namun mereka tak bertemu dengan sang tuan rumah.
Rombongan David juga sowan ke kediaman ibunda Menag Yaqut, Nyai Muchsinah Cholil.
Nazar David Ozora itu memang disampaikan sebelum putra pengurus GP Ansor itu sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Kala itu disampaikan Jonathan lewat cuitan di Twitternya.
---
Berita Jatim dan berita seleb lainnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
berita viral terpopuler
putrinya dinodai suami baru mantan istrinya
anak dinodai ayah tiri
ayah tiri
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jakarta Selatan
pencabulan
Panji Gumilang
Ken Setiawan
makar
Ponpes Al Zaytun
Amel Amelia Putri
Indramayu
bocah SD
Majalengka
Jawa Barat
Desa Kalapadua
David Ozora
Mario Dandy
BOLA TERPOPULER: Arema FC Kecewa dengan Wasit - Persik Kediri Naik ke Peringkat 7 Klasemen |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Tukang Parkir Ngamuk Dikasih Rp5.000 - Mobil MBG Dipakai Jualan Buah di Pasar |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Pelaku Pembantaian 1 Keluarga di Pacitan Tewas - Maling Nyebur Got di Surabaya |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: DPR Kritik Keterlibatan TNI di MBG hingga Wali Murid Disuruh Bayar LKS Rp140 Ribu |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kepsek SD Jember Pukul 3 Murid hingga Modus Penipuan Ngaku Bupati Jombang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.