Berita Viral
Wanita Ini Syok Dengar Jawaban ART nya saat Ditanya soal Gaji: Ternyata Aku Lebih Miskin
Baru-baru ini publik dikejutkan oleh sebuah cuitan di Twitter. Cuitan itu merupakan curhatan seorang wanita yang sedang cari ART.
TRIBUNJATIM.COM- Baru-baru ini publik dikejutkan oleh sebuah cuitan di Twitter.
Cuitan itu merupakan curhatan seorang wanita yang sedang cari ART.
Wanita itu kaget saat dengar jawaban ART nya ketika ditanya soal gaji.
'Ternyata aku lebih miskin' begitulah curhatan seorang wanita di Twitter.
Dilansir dari TribunTrends, ia awalnya menceritakan soal asisten rumah tangganya atau ART nya yang ternyata kaya di kampung.
Wanita itu menyebut ART-nya mempunyai sawah. Seperti apa kisahnya?
Seorang warga net di Twitter belakangan menceritakan memiliki seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang ternyata tajir.
Cerita warga net tersebut pun mengundang banyak perhatian dan viral di media sosial.
Ia mengaku memiliki seorang ART yang ternyata memiliki sawah.
"Kaget culture tinggal di Kabupaten
"Jadi kan lagi nyari ART, terus minta rekomendasi tetangga. Terus dapetlah ibu yang mau bantu bersih-bersih.
"Terus later i know, ternyata si ibu ini punya sawah dong.
Baca juga: Nasib Artis Cantik Dulu Tenar Main Sinetron GGS Kini Jadi Mama Muda Tangguh, Urus Anak Tanpa ART
"Ternyata aku lebih miskin dari ART-ku," tulis akun @muthiastp.
Akun tersebut melanjutkan bahwa ART-nya juga menyambi menjajakan angkringan depan rumah majikan.
"Terus kan lihat dia sering jagain angkringan depan rumah. Dia ambil sayuran buat angkringannya dari kebunnya sendiri.
Pantes waktu ditanya gajinya mau berapa dia cuma bilang 'terserah, ibu cuma pengen nolong orang aja.
Kalau gini mah entar gue kali ya yang dikasih wang jajan," pungkasnya.
Cerita @muthiastp pun dibanjiri banyak komentar dari warga net.
"Biasanya punya sawah, sapi, tanah dan rumah kak, tetanggaku banyak yang begini. Soalnya walaupun punya semua ya mereka tetep jadi petani/ART/jualan di pasar gitu," ujar @nisabee.
"Sawah itu cash flow-nya lama kak, kalau kerja begitu kan bisa dapat entah harian apa bulanan," tulis @mrMustafa777.
"Orang desa normalnya rata-rata punya aset sawah, kebon, rumah, ternak, tapi kalau duit cash buat sehari-hari mereka enggak punya," tulis @mimotsapudica.
Kisah lainnya soal ART juga terjadi beberapa waktu lalu.
Perlakuan tak biasa ASN yang menganiaya ART di Lampung akhirnya diketahui.
Terbongkar ada fakta-fakta lain yang dialami oleh tiga orang ART yang menjadi korban ASN di Lampung itu.
Ternyata penyiksaan yang dialami para ART dari majikannya yang berstatus seorang ASN itu rutin dilakukan.
Tak hanya rutin dilakukan saja, tetapi juga terungkap si majikan menggunakan busana tertentu.
Separah apa sebenarnya penyiksaan tersebut?
Polisi telah menetapkan dua tersangka atas kasus penganiayaan Asisten Rumah Tangga (ART) di Sukabumi, Bandar Lampung.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunWow.com, keduanya adalah S dan SE, ibu dan anak majikan sang ART.
S dan SE dianggap bersalah karena telah menganiaya dan tak membayarkan gaji selama empat bulan kepada korban.
"Kami telah menggelar perkara dan keduanya atau majikan korban ini ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra kepada Tribun Lampung, Jumat (26/5/2023).
"Sebelumnya kami telah melakukan penyelidikan secara mendalam bersama dengan TP2A dan didampingi unit Renakta Polda Lampung," kata Kompol Dennis.
"Dari hasil penyelidikan kami menetapkan dua tersangka, dikenakan pasal 44 dan 45 UU KDRT serta pasal 80 UU Perlindungan Anak," kata Kompol Dennis.
Kemudian lebih lanjut, dari pengakuan ART yang menjadi korban, ada pakaian tertentu yang dipakai sang majikan ketika menyiksa.
Korban menyebut ada jadwal khusus tersangka melakukan penganiayaan.
Waktu penganiayaan itu rutin dilakukan di hari Senin pagi.
Biasanya, kata korban, tersangka menganiayanya pada Senin pagi dengan menggunakan seragam dinas ASN.
"Kami juga saat ini masih menunggu hasil visum lainnya terkait dengan dugaan apa saja yang terjadi," kata Kompol Dennis.
Polisi telah melakukan penahanan terhadap dua pelaku tindak pidana penganiayaan tersebut.
"Dari pasal yang dipersangkakan tersebut di atas lima tahun," kata Kompol Dennis.
Pihaknya sejauh ini juga masih melakukan pendalaman motifnya, apakah ada masalah secara internal atau masalah lainnya.
"Kami juga tengah melakukan pendalaman dari pihak psikiater dan selanjutnya akan dilakukan pendampingan melalui TP2A," kata Kompol Dennis.
Ia mengatakan, kedua belah pihak apabila melakukan perdamaian dan tentunya mengacu pada perpol 8 tahun 2021.
"Adanya restorative justice (RJ), maka bisa para pihak bisa menggunakan RJ dan kami mediator," kata Kompol Dennis.
Polisi sifatnya hanya melakukan upaya tindakan cepat dan perlindungan hukum bagi korban.
"Kalau penganiayaan tersebut dan dari hasil pemeriksaan kami butuh pembuktian. Untuk sementara pembuktian ada kekerasan terhadap ART," kata Kompol Dennis.
"Kami sudah dapat buktikan hingga termasuk adanya tindakan-tindakan penganiayaan kami juga sudah membuktikan," kata Kompol Dennis.
Tersangka ibu dan anak ini melakukan penganiayaan terhadap korban tersebut terjadinya tergantung dari penilaian kinerja ART tersebut.
"Kalau kinerja ART kurang maka ditegurnya dengan melakukan kekerasan," kata Kompol Dennis.
Kompol Dennis mengatakan, korban mengalami di antaranya luka bekas di dahi luka cakar dan luka karena melarikan diri.
Sebelumnya memang sudah dilaporkan oleh 3 ART yang mendapat penganiayaan dari pelaku ASN ini.
Tindakan keji ASN berinsial SA (36) di Bandar Lampung kepada asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumahnya kini terungkap.
Tak hanya dari sang ASN, kekejian tersebut juga diterima para ART dari ibu majikan yang biasa disapa Oma.
Bahkan para ART saat bekerja di rumah tersebut harus lepas dalaman.
Mereka lalu diberi baju yang tidak layak saat bekerja.
DL (24) dan DR (15) serta ART lainnya yang bekerja di rumah si ASN keji mengungkapkan pengalamannya, seperti dilansir dari Tribun Lampung.
DL bercerita dirinya harus mencopot baju dan menggantinya dengan baju robek-robek yang disediakan majikan perempuannya.
Semua barang bawaan seperti pakaian, termasuk kartu identitasnya, disita sesaat setelah menginjakkan kaki di rumah majikannya.
"Selama bekerja tidak boleh pakai pakaian dalam dan diberikan baju yang tidak layak," ujar DL di Polresta Bandar Lampung pada Rabu (24/5/2023), masih membawa luka sayatan yang baru akibat cakaran.
Berbilang bulan tinggal di sana, DL mulai merasakan siksaan.
Bukan dari majikannya yang ASN ini, tapi dari ibunya yang biasa disapa Oma.
DL ditampar, ditendang, hingga ditelanjangi.
"Oma sering main tangan. Saya sering ditampar, ditendang juga," ungkap DL.
Kala itu majikannya yang ASN masih berada di Thailand.
Setibanya di rumah, sang majikan malah lebih-lebih dari ibunya kalau menyiksa.
DL bahkan pernah dianiaya dalam kondisi telanjang bulat gara-gara kurang bersih menyapu.
Saat itu DL sedang mandi dan tiba-tiba pintu kamar mandi dibuka.
Tanpa ngomong apa-apa, majikan menyeret tubuhnya yang masih bersabun lalu memintanya menyapu kotoran.
Si ASN dan suaminya ini tinggal di Perumahan Nusantara di Sukarame.
Di rumah yang menampung lima ART tersebut tinggal kedua orang tua SA.
SA memiliki tiga anak yang masih kecil-kecil.
Menurut kesepakatan awal dengan makelar, DL statusnya sebagai pengasuh anak majikan saja.
Tapi belakangan semua pekerjaan rumah harus dipegangnya.
DR, rekan DL, mengalami nasib yang tak kalah buruk karena sudah bekerja sudah setahun.
Kelima ART kerap mendapat penganiayaan dari majikan dan ibunya.
Padahal DL awalnya sempat ditawari kerja di perumahan Citra Land di Kecamatan Tanjungkarang Barat dengan gaji Rp2,2 juta.
Belakangan makelarnya memindahkan DL ke majikan bengis.
DL sempat curiga, biasanya seorang ART akan berbicara lewat video call dengan calon majikannya, begitu pun sebaliknya.
Tapi si ASN ini menolak dan lebih mengontak DL lewat telepon biasa.
Sejak pertama kali bekerja, DL sudah bisa menandai sifat asli majikannya tersebut kasar dan ringan tangan ke kelima ART, termasuk dirinya.
Seperti teman-temannya yang lain, DL yang baru bekerja tiga bulan terhitung 10 Februari 2023, juga pernah merasakan disuruh mengepel lantai tanpa busana.
"Pernah saya dipaksa menyapu dan mengepel oleh majikan saya dengan keadaan tidak mengenakan sehelai pakaian di badan," cerita DL saat membuat laporan polisi.
Padahal DL hanya sedikit melakukan kesalahan kecil.
Waktu itu ibu si majikan yang biasa disapa Oma selesai menggunting obat, bekasnya tak terbuang rapi.
Majikan ini melihat dan mengira DL belum menyapu dan mengepel.
Akhirnya DL diminta sang majikan kembali menyapu dan mengepel dalam posisi tidak memakai busana.
Bahkan menurut DL, dirinya mendapat siksaan terjadwal dari majikannya yang ASN.
"Majikan menganiaya saya setiap Senin. Dia pakai seragam cokelat dan terlihat tulisan Rawalaut," ucap DL menceritakan kebiasaan buruk majikan.
Tak tanggung-tanggung, jika majikannya menyiksa, tinju kerap mendarat di kepala DL, selain tamparan.
Pernah sang majikan sampai tega menginjak bagian mata DL.
Ia heran, kenapa majikannya yang menjadi abdi negara begitu keji sampai menendang punggung dan dadanya setiap hari.
"Saya heran dengan majikan saya ini. Sebagai ASN kok seperti itu dan padahal kakaknya sebagai polisi," ucap DL.
DL tercatat sebagai warga Kabupaten Pringsewu, sedangkan DW beralamat di Kabupaten Pesawaran.
Tapi keduanya sudah tak kuat disiksa majikannya tersebut.
Ketakutan yang sudah membatu akibat perlakuan kasar majikan, mendorong mereka kabur dari rumah majikannya.
Mereka sampai harus memanjat tower pada 8 Mei 2023 saat subuh.
Pagar tinggi pun mereka lompati hingga akhirnya bertemu orang yang mau menolongnya kabur.
Pernah ada ART kabur tapi tertangkap lagi.
Mereka yang masih tinggal sampai sekarang terkunci dengan ancaman majikan.
Jika ketahuan kabur lagi, majikan akan menyebarkan video mereka bugil lagi kerja.
"Teman saya yang tiga orang itu masih bekerja di sana. Mereka takut video telanjangnya disebar."
"Mereka pernah dipaksa telanjang terus divideoin," ucap DL di Polresta Bandar Lampung pada Rabu (24/5/2023).
Mirisnya, dari DL masuk bekerja sampai kabur dari rumah pada 8 Mei 2023, belum pernah sekalipun mendapat gaji dari si majikannya tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
wanita yang sedang cari ART
ART nya yang ternyata kaya
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Karyawati Toko Santai Ambil Uang dari Laci Kasir hingga Rp 480 Juta, Pemilik Tahu setelah 3 Tahun |
![]() |
---|
Pekerjaan Baru Wahyudin Setelah Dipecat PDIP, Gaji Rp 100 Juta Amblas Kini Cuma Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Alasan Rakyat Gerah Dengar Strobo Bunyi Tot Tot Wuk Wuk di Jalan, Pengamat Singgung Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Mbah Upit Bikin Ribut Imbas Cekcok Tagih Utang, Tetangga Ngamuk Lalu Lempar Gelas Isi Es Batu |
![]() |
---|
Bakar Sampah Malah Ketiduran, Api Malah Merembet ke Rumah Bagian Belakang Tumihah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.