Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: PENGAKUAN Kepsek Surabaya Gelapkan Dana Rp 2,3 M - Kisah Alvin Jadi Maba Termuda

4 berita terpopuler Jatim Sabtu, 24 Juni 2023: Pengakuan Kepsek Surabaya gelapkan dana koperasi Rp 2,3 miliar hingga kisah Alvin jadi maba termuda.

Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ dan Dokumen Pribadi
4 berita terpopuler Jatim Sabtu, 24 Juni 2023 di TribunJatim.com. 

Selain bersepatu, berjaket dan bercelana panjang, sepeda yang dipakai beraksi pun, cukup bersih dan tak mengundang kecurigaan.

Yakni, Hond PCX nopol N 5081 HI, yang ikut diamankan di Polres Blitar karena saat ditangkap, ia sedang mengendarai sepeda motor matic itu.

"Penampilannya tak mencurigakan seperti kebanyakan pelaku jambret pada umumnya. Namun, ia berpakaian mirip karyawan koperasi sehingga orang yang melihatnya tak curiga," tuturnya.

Meski kini sudah ketangkap namun sepak terjang Agus masih dikembangkan, karena ia mengaku sehabis beraksi langsung pulang ke Malang.

Dan, semua HP dari hasil menjambret itu dijual ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Itu tak lain adalah kecamatan yang sejalur dengan perjalanan pulangnya ke Kecamatan Dampit.

Cuma, itu dijual ke konter atau perorangan, petugas masih menyelidikinya.

Namun, dilihat dari dua HP yang ditemukan dalam jok sepeda motornya, sepertinya ia menjualnya ke konter HP.

Sebab, pengakuannya dua HP itu tak laku dijual karena terlalu jadul sehingga masih disimpan.

Salah satu dari HP itu diduga milik ibu-ibu yang dijambret dalam perjalanan pulang dari berjualan di Pasar Wlingi.

"Pelaku mengaku ia selalu menjambret tas yang sedang dibawa atau ducangklong ibu-ibu saat mengendarai sepeda motor sendirian. Itu karena isinya bukan cuma HP namun ada uang juga."

"Katanya, kalau uangnya langsung disimpan sedang tas serta surat-surat penting, langsung ia buang. Untuk HP-nya dijual ke konter dekat rumahnya," tuturnya.

Dugaannya Agus belum lama mengembangkan wilayah aksinya dengan bermain di Kabupaten dan Kota Blitar.

Mungkin, ia merasa aksinya sudah mulai tercium petugas di Malang, yang menurut pengakuannya sudah 27 kali sehingga lari ke Blitar.

Di Kabupaten Blitar sendiri, ia mengaku belasan kali atau sekitar 17 TKP dan mungkin juga termasuk di Kota Blitar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved