Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: PENGAKUAN Kepsek Surabaya Gelapkan Dana Rp 2,3 M - Kisah Alvin Jadi Maba Termuda

4 berita terpopuler Jatim Sabtu, 24 Juni 2023: Pengakuan Kepsek Surabaya gelapkan dana koperasi Rp 2,3 miliar hingga kisah Alvin jadi maba termuda.

Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ dan Dokumen Pribadi
4 berita terpopuler Jatim Sabtu, 24 Juni 2023 di TribunJatim.com. 

Namun, sepandai-pandainya ia menghilang dari buruan petugas, akhirnya tertangkap juga setelah beraksi di tiga TKP dalam tiga hari kemarin secara berturut-turut.

Yakni, ia dibekuk saat mencari sasaran di jalan sepi, tepatnya, di jalan sawah Dusun Dander, Kelurahan/Kecamatan Talun, Kamis (22/6/2023) siang.

"Berkat kejelian petugas, ia dengan cepat berhasil dibekuk karena hanya selang sehari dari aksinya yang terakhir," kata AKBP Anhar Arliya Rangkuti, Kapolres Blitar, Jumat (23/6/2023).

Simak berita selengkapnya

2. Ciri-ciri Jasad Pria yang Ditemukan di Tol Surabaya-Mojokerto, Diduga Korban Pembunuhan

Sesosok jasad pria ditemukan tergeletak di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, tepatnya di KM 745 masuk wilayah Sidoarjo, Jumat (23/6/2023).
Sesosok jasad pria ditemukan tergeletak di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, tepatnya di KM 745 masuk wilayah Sidoarjo, Jumat (23/6/2023). (Istimewa/TribunJatim.com)

Sesosok jasad pria ditemukan tergeletak di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, tepatnya di KM 745 masuk wilayah Sidoarjo, Jumat (23/6/2023). 

Saat ditemukan, korban mengenakan batik dan mengalami luka di bagian kepala, dagu, dada, serta luka di bagian kaki. 

Jasad pria yang belum diketahui identitasnya itu sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong Sidoarjo.

Sementara polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematiannya. 

Awalnya ada warga yang melapor ke Senkom Jasa Marga, melihat orang tergeletak di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. 

"Petugas kemudian menuju ke lokasi. Saat diperiksa, jasad korban terdapat sejumlah luka," kata Kanit PJR Jatim III Ditlantas Polda Jatim, AKP Imam Sayfudin Rodji.

Dari situ kemudian penanganan perkaranya dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Petugas juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa jasad korban. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Temuan Jasad Pria Bersimbah Darah di Tol Sumo, Luka Sayatan Jadi Petunjuk

Kuat dugaan, pria itu merupakan korban pembunuhan.

Namun polisi mengaku masih perlu melakukan penyelidikan lebih dalam untuk memastikannya. 

Jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga masih mendalami atau mencari identitas pria tersebut.

Baca juga: Sosok 5 Penumpang Kapal Selam Titanic yang Ditemukan Tewas, Ada Miliarder hingga CEO OceanGate

Sementara itu, AKP Imam Sayfudin Rodji mengungkapkan ciri-ciri jasad tersebut, yakni berjenis kelamin laki-laki dengan usia kisaran 40 tahun. 

 

 

Simak berita selengkapnya

3. Ambil Pilihan Berisiko Tinggi, Ini Kisah Perjuangan Alvin Masuk Jurusan Langka di Unair

Alvin Hongara menjadi salah satu mahasiswa baru (maba) termuda yang diterima di UNAIR pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dengan usia 16 tahun 6 bulan
Alvin Hongara menjadi salah satu mahasiswa baru (maba) termuda yang diterima di UNAIR pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dengan usia 16 tahun 6 bulan (Dok. Pribadi)

Alvin Hongara, seorang alumnus dari SMAN 5 Mataram, merasa bangga dan bersyukur saat dinyatakan diterima di jurusan impiannya di Universitas Airlangga (UNAIR), Selasa (20/6/2023) lalu.

Alvin menjadi salah satu mahasiswa baru termuda yang berhasil lolos seleksi masuk UNAIR melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dengan usia 16 tahun 6 bulan.

Selama proses seleksi, Alvin mengaku hanya memfokuskan perhatiannya pada satu universitas, yaitu UNAIR.

Meskipun berisiko tinggi, ia tidak tertarik untuk memasukkan pilihan lain karena minat yang kuat pada program studi tersebut.

"Saya memilih Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan sebagai pilihan pertama, dan Rekayasa Nanoteknologi sebagai pilihan kedua," ujar Alvin, Kamis (22/6/2023).

Pilihan Alvin untuk jurusan ini muncul setelah ia melihat konten di media sosial yang mengungkapkan keberadaan program studi langka di Indonesia.

Baca juga: Masuk Kuliah Umur 16 Tahun, Ini Sosok Mahasiswa Baru Termuda Unair, Dua Kali Akselerasi saat Sekolah

Baca juga: Calona Mahasiswa Termuda Unair, Sekeluarga Menangis Haru Lihat Pengumuman SNMPTN

Program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan serta Rekayasa Nanoteknologi UNAIR yang dipilih oleh Alvin memang menjadi satu-satunya di Indonesia.

Perjalanan Alvin untuk menjadi mahasiswa baru UNAIR sempat terhenti ketika ia tidak lulus melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

"Sejak saat itu, saya jadi agak tidak menyukai warna merah, terutama saat membuka pengumuman SNBT selanjutnya," katanya sambil tertawa.

Namun, melalui pengalaman tersebut, mahasiswa yang lahir pada tahun 2006 ini semakin semangat dalam mengejar impian, hingga akhirnya ia dinyatakan lolos sebagai salah satu Ksatria Airlangga.

Sejak sekolah dasar, Alvin terbiasa menjadi murid termuda di kelasnya. Selain itu, ia juga mengambil kesempatan untuk mengikuti kelas percepatan di tingkat SMA.

Hasilnya, ia berhasil menyelesaikan SMA dalam waktu dua tahun saja. Alvin, mahasiswa UNAIR yang cerdas ini, mendapatkan predikat pemilik nilai ijazah terbaik peringkat ke-8 dalam jurusan IPA pada saat kelulusan SMA.

Meskipun sebelumnya belum pernah mempelajari ilmu robotika, Alvin bertekad untuk sungguh-sungguh belajar dan mengembangkan keterampilan selama masa perkuliahan karena diterima di prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan.

"Saya berharap dapat mempelajari teknologi canggih seperti robot dan kecerdasan buatan, sehingga nantinya dapat berperan dalam perkembangan teknologi dan zaman," harapnya  . 

Simak berita selengkapnya

4. PENGAKUAN Santai Kepsek Surabaya Gelapkan Dana Koperasi Rp 2,3 M, Dipakai Buat Bangun Rumah: Dicicil

Pensiunan Kasek H Muhammad Iskak saat menemui guru-guru SD di rumahnya, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Rabu (21/6/2023).
Pensiunan Kasek H Muhammad Iskak saat menemui guru-guru SD di rumahnya, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Rabu (21/6/2023). (TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ)

Pensiunan Kepsek sejumlah SD negeri di Surabaya, H Muhammad Iskak, mengakui telah menggelapkan dana Koperasi KPRI Tegar senilai kurang lebih Rp 2,3 miliar. 

Dia juga mengakui bahwa dana milik ratusan guru SD itu untuk bikin rumah.

Rumah yang saat ini megah, dua lantai di Wonorejo, Rungkut, Surabaya, adalah rumah yang dibangun dengan menggunakan dana Koperasi Tegar.

Pada Rabu (21/6/2023) siang tadi, rumah ukuran besar itu didatangi ramai-ramai setidaknya 75 guru SD.

Mereka datang dengan didukung langsung Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Mereka menagih dana koperasi milik para guru itu. Iskak yang sebelumnya dicari-cari para guru tak pernah mau keluar rumah. Rabu siang tadi keluar menemui para guru. 

"Kami percaya karena Pak Iskak adalah kepala sekolah kami. Banyak guru yang menyimpan deposito dan simpanan sukarela ke Koperasi Tegar yang dipimpin Pak Iskak," kata Anselmus, salah satu korban guru SD.

Baca juga: Guru Syok Lihat Kemegahan Rumah Kepsek SD di Surabaya yang Digeruduk Perkara Gelapkan Uang Rp2,3 M

Ada yang menaruh deposito ke Koperasi Tegar sampai Rp 75 juta. Rata-tata Rp 10 juta sampai Rp 20 juta.

Belum lagi yang menyerahkan simpanan sukarela. Kalau dihitung total saat ini ada Rp 2,8 miliar uang anggota koperasi dari para guru SD ini.

Saat ditemui, Iskak mengakui bahwa dirinya menggunakan uang milik anggota koperasi itu. Tapi sudah dia cicil untuk mengembalikan dana koperasi. Saat ini sisa Rp 2,3 miliar. 

"Waktu sepuluh tahun saya jadi bendahara. Saya pakai dulu buat bangun rumah dan pasar," jelas Iskak.

Pengakuan ini membuat jengkel para guru. Seakan tidak merasa bersalah. 

Baca juga: Tilap Uang Koperasi untuk Bangun Kosan, Rumah Kepsek di Surabaya Digeruduk Guru, Cak Ji Turun Tangan

Anselmus bersama korban koperasi Tegar membentuk paguyuban penagih dana KPRI.

Saat menjadi bendahara, KPRI Tegar diawasi para kasek. Tapi kaseknya banyak yang pensiun hingga dana leluasa digelapkan Iskak. 

Sementara Iskak sengaja tetap dijadikan Ketua Koperasi agar tidak lari keluar kota. Iskak sendiri asli Yogyakarta.

"Solusinya, pasar dan kosan diambil alih pengelolaanya oleh guru SD," kata Cak Ji  . 

Sebelumnya, karena habis kesabaran, guru-guru SDN di Kecamatan Rungkut, Surabaya, atas ulah kepala sekolah (kepsek) mereka, Muhammad Iskak (61), Rabu (21/6/2023) siang. 

Mereka menggeruduk rumah megah kepala sekolah di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, untuk menagih uang mereka sebanyak Rp 2,3 miliar.

Dana sebesar ini adalah dana koperasi sekolah KPRI Tegar yang beranggotakan hampir 200 guru SD.

Iskak dipercaya menjadi ketua koperasi selama 10 tahun. Selama kurun waktu itu, Iskak membelanjakan dana koperasi untuk kepentingan pribadi.

"Kami tidak terima kalau digunakan untuk kepentingan pribadi. Karena itu uang seluruh anggota koperasi. Kami sekarang ramai-ramai nagih uang kami agar dikembalikan," kata Titik, salah satu guru SD negeri di Rungkut. 

Guru-guru SD marah karena kebutuhan mereka untuk tahun ajaran baru begini membengkak.

Sekitar 75 guru mewakili 200 anggota guru SD yang lain mendatangi rumah Iskak. Ini aksi kesekian kali. 

"Lha omah megahe ngene. Tibake dibangun dengan uang koperasi. Ayo kita sita saja sertifikat rumah dan tanahnya," teriak guru yang lain. 

Saat ini, puluhan guru SD itu masih bertahan di rumah Kasek Iskak. Hingga pukul 11.00 siang tadi, para guru itu mendesak agar kepsek Iskak mengembalikan uang anggota.

Mereka juga siap membawa persoalan penggelapan dana koperasi untuk kepentingan pribadi itu ke ranah hukum.

Namun sampai saat ini, para guru masih belum membawanya ke ranah hukum karena berharap Iskak bisa mengembalikan dana koperasi.

Caranya bisa menjual aset rumah dan aset pribadi untuk mengembalikan uang anggota KPRI .

Simak berita selengkapnya

 

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved