Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa di Malang Tewas Dikeroyok

Perayaan Kelulusan Maut Tewaskan Mahasiswa Unitri, Dikeroyok Imbas Tak Setia Kawan, Kampus Berduka

Bentrokan antar mahasiswa di perayaan kelulusan menyebabkan kericuhan hingga seorang mahasiswa tewas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jatim Network/Lu'lu'ul Isnainiyah - ISTIMEWA
Perayaan kelulusan maut tewaskan seorang mahasiswa Unitri Malang setelah pesta miras 

Sementara itu jenazah Krisnael Murri sedang diautopsi di RS Saiful Anwar.

Suasana Jalan Raya Tlogomas pada Minggu (25/6/2023) malam. Sebelumnya, di lokasi ini terjadi aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok massa.
Suasana Jalan Raya Tlogomas pada Minggu (25/6/2023) malam, sebelumnya di lokasi ini terjadi aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok massa (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Humas Unitri Malang lantas merilis pernyataan terkait dua peristiwa yang membuat dua mahasiswanya meninggal dunia.

Peristiwa pertama adalah tewasnya seorang mahasiswa karena pengeroyokan yang berujung pada aksi tawuran, Minggu (25/6/2203).

Sedangkan peristiwa kedua adalah seorang mahasiswi Unitri meninggal diduga karena bunuh diri. 

Terkait pengeroyokan, Humas Unitri menyampaikan bahwa memang benar bahwa korban merupakan mahasiswa mereka yang bernama Krisnael Murri.

Ia adalah mahasiswa Program Studi Agribisnis angkatan 2018.

Dari keterangan humas, aksi tawuran tersebut terjadi di luar kampus yang diduga dari konfik antar organisasi daerah (orda).

Konflik ini, kata pihak Unitri, tidak berhubungan dengan kegiatan Universitas maupun Himpunan.

Karena itu, pihak Unitri akan mengikuti proses dari pihak berwajib. 

Baca juga: Polresta Malang Kota Siagakan Dua SSK Pasca Aksi Massa di Jalan Raya Tlogomas

Sedang terkait meninggalnya mahasiswa Unitri yang ditengarai bunuh diri di kosnya, banyak informasi beredar jika mahasiswa ini gagal wisuda atau wisuda tetapi orang tuanya batal hadir.

Atas hal itu, Unitri menyatakan bahwa mahasiswinya yang berinisial FFL adalah mahasiswi Program Studi Agribisnis angkatan 2018.

Dimana mahasiswa tersebut sudah melakukan ujian skripsi pada semester ganjil 2022/2023.

Yang bersangkutan juga disebut belum melaksanakan yudisium dan pendaftaran wisuda.

Sedang rekam akademik menunjukkan jika tidak ada masalah dengan kinerja akademik  mahasiswa.

Sebab IPK-nya baik yaitu 3,37 dan tidak ada masalah dengan dosen.

Sebagaimana pada kasus Krisnael Murri, pihak Unitri akan mengikuti proses dari pihak berwajib.

Rektor dan seluruh pimpinan Unitri menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved