Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Hasil RUPST Perusahaan Konstruksi DGIK, Sepakati Investasi Proyek Jalan Tol

Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Heru Firdausi Syarif mengatakan hal tersebut sebagai salah satu agenda RUPST.

Editor: Sudarma Adi
Istimewa
Direksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) memutuskan sejumlah faktor itu, sebagai kekuatan dan keyakinan perseroan turut ambil bagian dalam pengembangan bisnis sebagai investor pengerjaan proyek jalan tol. 

Sejalan dengan hal tersebut Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan secara tertulis mengemukakan, langkah yang dilakukan oleh jajaran manajemen DGIK adalah hal yang wajar dalam penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

“Kami melihat aksi korporasi yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi pada laporan keuangan akibat penyesuaian stok (persediaan) bahan material dengan aplikasi pemakaian bahan tersebut pada struktur bangunan, termasuk gedung dan sarana infrastruktur lain termasuk jalan raya dan jembatan, adalah hal yang wajar," jelas Alfred.

"Perubahan komposisi laporan keuangan yang sifatnya merupakan laporan publik dari penyesuaian antara stok (persediaan) dengan penggunaannya di lapangan dapat menjadi beban, atau susut karena masa pakai bahkan sebaliknya menjadi laba apabila masuk dalam perhitungan akuntansi barang yang dialihkan penggunaannya," tambahnya.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dan telah berpengalaman menggarap sejumlah proyek maupun bangunan penting dan potensial di negeri ini, maka faktor resiko dan daya tahan bangunan menjadi indikator utama yang menjadi perhatian penting dari perusahaan ini.

"Itu sebabnya dalam proses kesesuaian antara pencatatan administrasi stok material bangunan dengan aplikasi penggunaan dalam struktur bangunan, menjadi isu utama (poin penting) di sektor ini," tegas Alfred.

Terlebih lagi di masa kini, sektor jasa konstruksi menjadi pilar utama pembangunan infrastruktur yang berperan sangat penting guna mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta menjadi pondasi peningkatan daya saing bangsa di tengah persaingan global.

Adapun kontribusi dari sektor konstruksi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebelum terjadinya pandemi COVID-19 tercatat berada pada urutan ke-4 penyumbang terbesar, di mana di tahun 2018 sebesar 10,53 persen dan di tahun 2019 meningkat menjadi 10,73 persen dari PDB nasional.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved