Mahasiswa Malang Hina Kampus Sendiri
Sisi Lain Rafi Azzamy, Mahasiswa Ejek UMM Kampus Durjana, Dulu Kritik Kedisplinan di Sekolah: Ilusi
Terungkap sisi lain Rafi Azzamy, mahasiswa yang ejek UMM kampus durjana. Saat SMK pernah kritik kedisplinan di sekolah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dia mengatakan, untuk menghadapi itu, tidak boleh menggunakan emosi.
Fauzan mengaku akan memanggil Rafi untuk diingatkan.
Saat ini status Rafi Azzamy masih mahasiswa aktif di UMM.
"Infonya sejak SMK begitu. Mungkin belum ketemu identitasnya. Kita doakan lebih baik lagi di tempat barunya nanti," pungkas Fauzan.
Sementara itu, Rafi Azzamy diterima di Prodi Antropologi FIB UB.
Rektor UB, Prof Widodo saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (26/6/2023) menyatakan, sejauh ini ia tidak tahu Rafi Azzamy menjelekkan UMM.
Dia mengatakan, Rafi Azzamy diterima di UB lewat proses seleksi nasional, dan sedang daftar ulang.
"Soal seleksi calon mahasiswa itu kan dia jalur SNBT. Semua calon mahasiswa UB yang masuk lewat ujian itu, screening-nya didasarkan pada hasil nilai ujian. Kalau ada hal lain yang melanggar akan diproses lebih lanjut. Tapi untuk membuat keputusan harus proper, agar tidak menimbulkan masalah baru," paparnya.
Baca juga: Rafi Azzamy Mahasiswa Viral Ejek UMM Ternyata Sejak SMK Sudah Terkenal, Suarakan Ilusi Disiplin
Penelusuran TribunJatim.com, saat masih SMK, Rafi pernah mengkritik sistem kedisiplinan sekolah di dunia pendidikan Indonesia.
Video itu diunggah tanggal 8 Juli 2022 lalu.
Beragam respon negatif dan positif didapat oleh lelaki bernama lengkap Mohammad Rafi Azzamy itu.
Salah satu contoh yang dikatakan oleh akun twitter @iaintstrongbtw yang mengatakan, "Pengetahuan filsafat yg dipunya Rafi ini keren, tpi sayangnya implementasi dan analisisnya trlalu mentah dan belum ketemu sama 'realitas'. Ini pemikiran yg masih berdasar 'ego' krna sentral pemikirannya bukan dari analisis trhdap sekitar tpi hanya keresahan sendiri".
Respon lainnya diutarakan oleh username @koh_eldong, yaitu, "Sebagai anak SMK tulisan Rafi sangat bagus. Ga semua but most of them saya sebagai guru pun jg bertanya tanya kegunaan aturan yg ada. Saking tunduknya siswa di sekolah, siswa saya kalo ngumpulin tugas atau mau bicara selalu pake "maaf Pak".
Ada juga yang merespon seperti ini, "ini anak kosakata dan pilihan diksi nya tinggi kelihatan suka baca buku, tapi isi dan konteks nya masih kosong, masih ngawur, kosong, mudah2an makin gede makin paham konteks… anyway perlu diapresiasi umur segini dah nulis buku, semangat, biar makin tajem tulisannya 10-20 thn lg", oleh akun bernama @KDnesia.
Baca juga: Diterima di UB Malang, Mahasiswa UMM Sebut Kampus Durjana, Begini Tanggapan Rektor Prof Fauzan
Kehebohannya ini dilatari oleh tulisan Rafi berjudul Sekolah dan Ilusi Kedisiplinan, dikutip TribunJatim.com dari PosBelitung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.