Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Kasus Stunting di Nganjuk hingga Semester I 2023 Alami Penurunan, Marhaen Djumadi: Dukung Penuh

Angka penurunan kasus stunting di Kabupaten Nganjuk hingga semester I tahun 2023 mengalami penurunan di kisaran 0,11 persen.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi berikan perhatian gizi anak dan ibu menyusui dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Nganjuk, Sabtu (1/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Angka penurunan kasus stunting di Kabupaten Nganjuk hingga semester I tahun 2023 mengalami penurunan di kisaran 0,11 persen.

Ini setelah pada tahun 2022 lalu, kasus stunting sebesar 7,11 persen, sementara di bulan Juni 2023 mencapai 7,006 persen.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, melalui tim percepatan penanganan stunting, pihaknya berharap agar kasus stunting di Kabupaten Nganjuk bisa diturunkan.

Bahkan, hingga akhir tahun ini diharapkan angka stunting di Kabupaten Nganjuk bisa di bawah 15 persen.

"Harapan penurunan angka stunting itu cukup realistis dalam upaya mendukung penuh pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting nasional," kata Marhaen Djumadi, Sabtu (1/7/2023).

Dikatakan Marhaen Djumadi, pihaknya selalu berharap, kampanye Gemarikan bisa menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Nganjuk.

Menurut Marhaen Djumadi, sejak tahun 2021 atau dua tahun yang lalu, angka stunting di Nganjuk di angka 25, 2 persen.

Kemudian di tahun 2022 turun drastis di angka 20 persen, dan tahun 2023 ini ditargetkan turun sampai 15 persen.

Baca juga: Bantu Turunkan Angka Stunting di Jatim, Taman Zakat Beri Penyuluhan dan Bagi Paket Gizi

Dengan adanya penurunan angka stunting tersebut, ungkap Marhaen Djumadi, bisa diartikan angka stunting di Kabupaten Nganjuk sudah mengalami penurunan yang signifikan.

Sejumlah program penurunan angka stunting di Kabupaten Nganjuk intensif terus dilakukan hingga sekarang.

Di antaranya dengan Kampanye Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) cegah stunting, terutama pada kaum ibu hamil dan menyusui. Ini dikarenakan ikan mengandung zat gizi yang baik untuk perkembangan otak dan sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan anak usia dini.

"Untuk itu, mari bersama-sama menggalakkan Gemarikan untuk masyarakat Nganjuk. Mari kita turunkan bersama kasus stunting di Kabupaten Nganjuk," tutur Marhaen Djumadi.

Baca juga: Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Nganjuk Beri Perhatian pada Peningkatan Nilai SAKIP

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved