Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa di Malang Tewas Dikeroyok

Pengakuan Pengeroyok Mahasiswa Unitri Malang hingga Tewas, Terungkap Penyebab Awalnya: Woi

Pengakuan pelaku pengeroyokan mahasiswa Unitri Malang hingga tewas, terungkap penyebab awalnya: Woi.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Kondisi kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Malang, yang menjadi lokasi bentrokan dan pengeroyokan mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang (Unitri), Minggu (25/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bukan karena tersinggung korban pulang dulu saat perayaan, terungkap motif pengeroyokan sebenarnya Krisnael Murri (24), mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang.

Diduga, pelaku pengeroyokan tak terima terhadap Krisnael, lantaran ia memblayer-blayer motor miliknya. 

Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro.

AKP Wahyu Riski Saputro mengungkapkan motif pengeroyokan terhadap korban, usai mengamankan dua di antara empat pelaku. 

Dikatakan AKP Wahyu Riski Saputro, peristiwa yang terjadi di sebuah kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (25/6/2023) bermula dari perayaan pesta tasyakuran atas wisuda kakak tingkatnya. 

Saat itu, acara diselenggarakan pukul 20.00 WIB.

Peserta yang diundang kurang lebih sebanyak 160 orang. 

"Mereka memanggil kurang lebih 160 temannya dari berbagai wilayah, tidak hanya di Malang, melainkan ada yang datang dari Surabaya. Termasuk dari Nusa Tenggara Timur (NTT)," ucap AKP Wahyu Riski Saputro, Selasa (4/7/2023).

Pada perayaan tersebut, mereka meminum minuman keras (miras).

Baca juga: Nasib 4 Satpol PP Terciduk Pesta Miras saat Dinas Malam di Kantor Bupati, Ternyata Pegawai Kontrak

Selanjutnya, pukul 23.00 WIB korban bersama temannya pamit pulang terlebih dahulu ke kos.

Korban pulang dengan mengendarai sepeda motor.

Ketika korban mengambil motor, dari penuturan pelaku yang saat ini diamankan, korban sempat memblayer kendaran. 

Kemudian pelaku merasa tersinggung dan meneriaki korban dengan kata 'woi'. 

"Korban dan saksi (temannya) merespons kemudian oleh pelaku dikejar," katanya. 

Saat itu korban bersama temannya dikejar pelaku, bahkan korban sempat dilempar paving hingga terjatuh. 

"Setelah dipukul menggunakan paving, korban terjatuh dan sempat lari ke TKP korban meninggal dunia. Korban dikeroyok secara membabi buta oleh empat orang yang mengakibatkan meninggal dunia," jelasnya. 

Baca juga: Diterima di UB Malang, Mahasiswa UMM Sebut Kampus Durjana, Begini Tanggapan Rektor Prof Fauzan

Saat itu, korban tewas seketika di lokasi kejadian.

Sedangkan empat pelaku langsung melarikan diri. 

Namun kini dua dari empat pelaku berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Malang.

Kedua pelaku yakni berinisial BS dan E. 

BS diamankan oleh aparatan gabungan TNI-Polri di Surabaya. Sedangkan E diamankan di perbatasan Indonsia.

Diketahui, E hendak melarikan diri ke luar negeri. 

Dikataka AKP Wahyu Riski Saputro, kedua pelaku turut andil dalam pengeroyokan ini. 

"Mereka melakukan pemukulan secara berkali-kali menggunakan tangan kosong dan kayu," ucap AKP Wahyu Riski Saputro. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Orang Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Ditangkap, Posisi Masih di Surabaya

Sementara itu, polisi saat ini masih terus mengejar dua pelaku lainnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap penyebab tewasnya Krisnael Murri (23), mahasiswa Universitas Tribhuana Tunggadewi Malang asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. 

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, penyebab Krisnael meninggal dunia akibat dikeroyok oleh teman-temannya.

Dikatakan Iptu Ahmad Taufik, pada saat kejadian, Krishnael tengah merayakan kelulusan teman-temannya. 

"Terus korban sama terduga pelaku janjian di kafe. Selang beberapa saat, mereka minum-minum pesta miras," ucap Iptu Ahmad Taufik ketika dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (25/6/2023).

Di tengah perayaan pesta miras, korban berpamitan terlebih dahulu untuk pulang. 

Saat korban pulang itulah, ada indikasi teman lainnya tidak terima. 

"Mereka tersinggung korban pulang duluan karena dinilai tidak setia kawan," katanya.

Di dalam perjalanan pulang, korban diteriaki oleh teman-temannya.

Bahkan korban sempat dilempat paving hingga jatuh. Saat jatuh, korban lantas dikeroyok hingga meninggal. 

Korban tewas bersimbah darah di sebuah jalan belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Selang beberapa saat, teman korban yang tidak ikut dalam pesta miras melihat Krisnael sudah tergeletak. 

"Ada kawannya melihat korban meninggal, lalu datang gerombolan teman korban mau balas dendam sama yang ngeroyok," imbuhnya. 

Saat itu teman Krishnael mencari pelaku pembunuh temannya ke beberapa titik. Mulai dari wilayah Kecamatan Dau hingga ke Kecamatan Karangploso, dan Lowokwaru. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved