Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Santriwati Ponpes di Bondowoso Keracunan

Santriwati Ponpes di Bondowoso Keracunan Massal, Dokter Ungkap Dugaan Penyebab

Keracunan Masal Santriwati di Pondok Pesantren Al-Hasani Al-Lathifi Kauman Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso, hingga kini masih ditangani tim m

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
proses evakuasi santriwati ponpes di Bondowoso yang keracunan massal 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Keracunan Massal Santriwati di Pondok Pesantren Al-Hasani Al-Lathifi Kauman Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso, hingga kini masih ditangani tim medis, Selasa (4/7/2023) sore.

Santriwati yang menjadi korban keracunan tersebut, saat ini masih dilakukan perawatan di tiga rumah sakit dan tujuh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Bondowoso Kota.

dr. Umum Puskesmas Kota Kulon Bondowoso, Reza Wahyu mengungkapkan bahwa dugaan sementara, keracunan ini diakibatkan faktor makanan yang mereka konsumsi.

"Banyak penyebabnya, bisa jadi karena faktor makanan. Tetapi untuk kesempurnaan diagnosa masih nunggu hasil pemeriksaan," ujarnya.

Menurutnya, hasil pemeriksaan terhadap para korban kemungkinan akan keluar besok. Nantinya akan disiarkan oleh Dinas Kesehatan Bondowoso.

Baca juga: BREAKING NEWS: Santriwati Ponpes di Bondowoso Keracunan Massal, Keluhkan Sakit Perut hingga Pusing

 

Baca juga: Ratusan Mahasiswa UB Keracunan Massal saat KKM, Keluhkan Perut Mual hingga Sesak Nafas

"Nanti Dinas kesehatan yang berwenang untuk press conference hasil pemeriksaan penyebab keracunan ini,"paparnya Wahyu.

Wahyu mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan pertama korban yang berobat ke Puskesmas Kota Kulon. Mereka memang infeksinya tinggi.

"Khusunya infeksi bakteri, kemungkinan dari makanan. Tetapi masih ada penyebab lain, tunggu informasi lebih lanjut," tuturnya.

Rata-rata para korban merasa mual, pusing, demam bahkan buang air besar cair. Bahkan, kata dia, sampai ada yang dibopong.

"Kemungkinan juga lemas ya, dehidrasi, karena sering buang air besar yang tidak terkontrol, akhirnya kekurangan cairan," Urai Wahyu.

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved