Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Pengantin Ijab Kabul Pakai Bahasa Isyarat, Para Tamu Terharu, Ibu Mempelai Wanita Menangis

Momen pengantin ijab kabul pakai bahasa isyarat tengah menjadi sorotan. Para tamu yang melihat proses pernikahan tersebut dibuat haru.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Ilustrasi berita pengantin ijab kabul pakai bahasa isyarat. 

TRIBUNJATIM.COM - Momen pengantin ijab kabul pakai bahasa isyarat tengah menjadi sorotan.

Para tamu yang melihat proses pernikahan tersebut dibuat haru.

Bahkan tak sedikit juga meneteskan air mata.

Suasana haru tersebut menyelimuti akad nikah pasangan disabilitas rungu dan wicara di Pedukuhan Tegallembut, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Mempelai yakni Prihasiwi Sita Andriyani (25), warga Tegallembut, menikah dengan Taufik Nur Arifin (24), asal Pedukuhan Suruhan, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, dilansir dari Kompas.com.

Prosesi ijab kabul antara pengantin pria dengan wali nikah pengantin wanita dilakukan dengan bahasa isyarat.

Baca juga: Klik Undangan Pernikahan di WA, Tabungan Rp1,4 Miliar Juragan di Malang Raib, Disisakan Rp2 Juta

Selain itu terlihat penerjemah bahasa isyarat untuk menerjemahkan ke bahasa lisan dan sebaliknya. 

Pernikahan dihadiri kerabat dan tetangga juga diwarnai tetesan air mata haru.

Sementara kedua mempelai terlihat selalu tersenyum.

Begitu pula dengan penghulu dan para saksi.

Taufik dan Sita berbeda sekolah tapi keduanya telah saling kenal sejak masih pelajar sekolah menengah tingkat pertama.

Taufik sekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Kapanewon Panjatan, sedangkan Sita di SLB Bhakti Wiyata di Wates.

Mereka sudah sering bertemu di sejumlah ajang lomba, termasuk lomba busana sebagaimana keahlian Sita.

Beranjak dewasa, Taufik menekuni usaha ayam potong, sedangkan Sita menjadi penjahit.

Baca juga: Terjawab Misteri Hilangnya Pengantin di Bogor, Chat di WA Jadi Petunjuk: Nanti Anggi Kembali

Mempelai pernikahan di Pedukuhan Tegallembut RT 8 Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kedua mempelai pasangan disabilitas rungu.
Mempelai pernikahan di Pedukuhan Tegallembut RT 8 Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kedua mempelai pasangan disabilitas rungu. (KOMPAS.COM/DANI JULIUS)

Mereka kemudian pacaran hingga akhirnya memutuskan menikah hari ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved