Tangis Siti Aisah Akhirnya Antarkan Sha Wang Anak Disabilitas Pulang ke Taiwan, Sudah Rawat 10 Tahun

TRIBUNJATIM.COM - Detik-detik Sha Wang (26) yang mengalami down syndrome dideprotasi balik ke negara asalnya Taiwan pada Kamis (6/7/2023), berlangsung haru.

Pasalnya Siti TKW atau Siti Aisah yang selama ini merawat Sha Wang menangis saat mengantarkan anak asuhnya tersebut.

Siti Aisah ikut mengantar Sha Wang ke Kantor Imigrasi Karawang sebelum berangkat ke bandara.

Di situlah Siti Aisah tak kuasa menahan air matanya dan menangis dampingi Sha Wang.

Baca juga: Penampilan Sha Wang saat Idul Adha Banjir Pujian, Siti TKW Sengaja Belikan Baju di Pasar

Tampak Siti Aisah ikut mendampingi saat Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Barlian Gunawan, memberikan penjelasan dan keterangan kepada media.

Rencananya, Sha Wang akan berangkat pukul 14.13 WIB menggunakan pesawat China Airlines.

Saat ditanya awak media soal dipulangkannya Sha Wang ke Taiwan, Siti Aisah tak kuasa menahan tangis.

Dia mengaku sangat berat melepaskan anak tersebut karena telah merawatnya hampir selama 10 tahun.

"Harapannya saya mau ketemu kakaknya, agar saya tidak berat."

"Walaupun saya sebetulnya maunya itu bisa bawa kembali dia (Sha Wang) ke Karawang," kata Siti Aisah, melansir Warta Kota.

Ia menjelaskan, sampai di Taiwan akan langsung ke yayasan pemerintah dan bertemu keluarga Sha Wang.

Ke Taiwan, Siti Aisah tidak sendiri, akan tetapi didamping Kamar Dagang Indonesia (KDI) dan perawat dari Rumah Sakit Buddha Tzu Chi.

"Kalau sekarang saya berani, kemarin itu harusnya tanggal 19 pulang kan. Saya merasa nyaman untuk pergi ke sana, karena ada yang benar-benar dampingi," tuturnya.

"Terima kasih buat Bapak Imigrasi sudah bantuin, kami minta doanya yang terbaik buat anak ini," katanya.

Barlian Gunawan mengungkapkan soal kepulangan Sha Wang ke Taiwan.

"Pada hari ini Huang Che Ming nama panggilannya Siau Huang (Sha Wang). Kami pulangkan atau deportasi ke Taiwan," kata Barlian pada Kamis (6/7/2023).

Ia menjelaskan, deportasi Sha Wang sudah sesuai ketentuan dan aturan berlaku.

Yakni dalam Pasal 78 ayat 3 Undang-undang Nomor 6 Tahun 20211 tentang Keimigrasian.

Dimana pada pasal ini disebutkan, orang asing sudah overstay di atas 60 hari., dapat dilakukan pemulangan atau pendeportasian.

"Siau Huang sudah overstay 3 tahun 11 bulan di Karawang ini," terang Barlian.

Baca juga: Siti TKW Nangis Sha Wang Tiba-tiba Berubah, Ngamuk Usai Dapat Bisikan dari Orang Taiwan: Kesurupan

Barlian mengungkapkan, pada kasus ini, Imigrasi mengedepankan rasa kemanusiaan, termasuk pada proses deportasi.

Hal itu karena kondisi WNA yang mengalami sakit down syndrome, sehingga ketika awal diketahui, tidak ditindak langsung dideportasi.

"Kami juga tidak melakukan penangkalan atau cekal karena alasan kemanusiaan."

"Karena ada harapan dan keinginan ibu angkatnya Siti agar bisa dirawat di Indonesia kembali," ucapnya.

Untuk pemulangan hari ini, kata Barlian, juga sudah ada permintaan sendiri dari pihak keluarga.

Juga ada pendampingan dari Siti Aisah sebagai orang tua asuh, KDI, dan juga tim medis yang mendampingi selama proses perjalanan ke Taiwan.

"Artinya tidak main asal kami pulangkan atau deportasi. Karena kondisi anak itu kan sakit."

"Sehingga benar-benar pengawasannya mulai berangkat dari rumah, di bandara hingga sampai ke Taiwan," katanya.

Seperti diketahui, kisah Siti KW pertama kali viral berkat video dari aktivis sosial Faisal Soh.

Namun sebelum Faisal Soh membuat konten, Siti TKW sempat jadi sorotan setelah curhat di media sosial TikTok.

Dalam curhatannya, Siti TKW mengaku pilu karena ibu kandung dan kakak Sha Wang tidak peduli pada sang anak.

Padahal kala itu Sha Wang tengah sakit hingga dilarikan ke rumah sakit.

Dua tahun tak mendapatkan perhatian dari ibu dan kakak Sha Wang, Siti TKW memutuskan untuk mem-viral-kan kisahnya.

Termasuk soal tabiat buruk ibu kandung Sha Wang yang menelantarkan Sha Wang sejak kecil.

Karena sejak kecil Sha Wang diurus dan diperhatikan hanya oleh ayahnya, Laopan.

Setelah Laopan meninggal di tahun 2021, Sha Wang pun tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari orangtua.

Mengutip TribunnewsBogor.com, hanya Siti TKW lah satu-satunya orang yang peduli pada Sha Wang.

Kesal dan marah, Siti TKW pun mengurai kisah Sha Wang yang tak dipedulikan ibu kandung dan kakak.

Namun buah dari viral-nya kisah Sha Wang justru menyakiti hati Siti Aisah.

Sebab gara-gara viral, Sha Wang sampai disorot pihak Imigrasi Indonesia dan TETO.

Hingga akhirnya pihak TETO yang mewakili pemerintahan Taiwan pun membuat keputusan mengejutkan.

Bahwa Sha Wang dalam waktu dekat akan dipulangkan ke Taiwan karena masih termasuk warga negara sana.

Bakal segera berpisah dengan Sha Wang, Siti Aisah pun curhat pilu di akun media sosialnya.

Siti Aisah tampak menuliskan curahannya jelang Sha Wang kembali ke negara asalnya.

Bak menyesal, Siti Aisah mengaku lebih baik dirinya saja yang mengurus Sha Wang tanpa bantuan orang lain.

Meski dapat banyak bantuan setelah viral, Siti Aisah mengaku, lebih baik berada dalam kondisi kemarin, lebih leluasa mengurus Sha Wang.

"Jika saya harus memilih, saya lebih baik seperti kemarin, tanpa ada orang yang kenal, tetapi hati kita berdua enggak terluka," kata Siti Aisah.

Lebih lanjut, Siti Aisah mengurai pernyataan tegas dalam kolom komentar.

Sejak awal Siti Aisah mengaku tidak ingin viral.

Tapi nyatanya nasi sudah menjadi bubur, Siti Aisah harus menerima keadaan bahwa Sha Wang akan dipulangkan ke Taiwan.

"Harusnya mmg di pikirkan sebelum di viralkan mbk, Krn ini antar negara dan kondisi Titi seperti ini, smg ada jln terbaik agar Titi ttp sm2 mbk Siti.," tulis netizen.

"Sedikitpun saya tidak ada niat ini viral," jawab Siti Aisah.