Tanggapi Imbauan Penertiban Tugu Silat, IPSI Trenggalek Sebut Penyebab Konflik Adalah Provokator

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Masing-masing perguruan pencak silat di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) diimbau Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, agar membongkar tugu perguruan silat secara mandiri.

Imbauan tersebut tertuang dalam surat nomor 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26/06/2023. 

Isi surat tersebut di antaranya, salah satu penyebab konflik antar perguruan pencak silat antara lain adalah adanya tugu perguruan pencak silat di fasilitas umum (fasum). 

Menanggapi surat tersebut, Pengurus Cabang (Pengcab) IPSI Trenggalek, Sigit Agus Hari Basoeki menerangkan, pendirian tugu pencak silat adalah urusan perguruan masing-masing.

"IPSI lebih fokus ke cabang olahraganya, pada pembinaan, kompetisi, prestasi, dan tidak berurusan dengan aspek sosial ke masyarakat," kata Sigit Agus Hari Basoeki, Senin (10/7/2023).

Sedangkan untuk pemicu konflik, menurut Sigit Agus Hari Basoeki, bukanlah tugu pencak silat, melainkan provokator yang sebenarnya harus lebih mendapatkan perhatian dari petugas.

Sigit Agus Hari Basoeki meyakini jika tugu-tugu yang dibangun tersebut memicu konflik, pihak perguruan silat sendiri yang akan melakukan penertiban tanpa harus diperintah.

Walaupun memang saat ini tugu pencak silat tersebut masih berdiri di fasilitas umum.

"Tapi pendiriannya juga melalui persetujuan lingkungan, kami masih menunggu dan mengikuti imbauan pimpinan, karena kami adalah cabang, menurut saya kami harus lebih arif dan bijaksana, melihat sesuai dari segi perspektif," tutupnya.

Baca juga: Kapolda Jatim Minta Bupati Tulungagung Tertibkan Tugu Perguruan Pencak Silat di Tanah Negara