Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gus Fawait Tegas Tolak Pertemuan LGBT se-ASEAN karena Tidak Sesuai dengan Budaya Indonesia

Terkait hal itu, Bendahara PW GP Ansor Jawa Timur, Muhammad Fawait atau Gus Fawait menolak tegas.

Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Muhammad Fawait atau Gus Fawait Bendahara PW GP Ansor Jawa Timur sekaligus Presiden Laskar Sholawat Nusantara 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Masyarakat heboh dengan adanya kabar rencana pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta.

Kabar itu viral di media sosial.

Dilansir dari TribunSultra, Pertemuan bertajuk ‘Asean Queer Advocacy Week Application’ pada 17-21 Juni 2023 itu viral menyusul unggahan salah satu akun media sosial (medsos) Instagram.

Meski unggahan akun IG tersebut sudah dihapus, tangkapan layar meme rencana kegiatannya masih beredar di Twitter hingga TikTok.

Terkait hal itu, Bendahara PW GP Ansor Jawa Timur, Muhammad Fawait atau Gus Fawait menolak tegas.

"Atas nama Ansor Jawa Timur, saya pikir acara itu tidak sesuai dengan budaya mayararakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila, karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama tentu hal-hal yang berkaitan dengan LGBT tersebut apabila dilakukan di Indonesia untuk itu sangat tidak cocok," kata Gus Fawait, Rabu (12/7/2023).

Sehingga, Gus Fawait menganggap acara itu sangat tidak pas, termasuk kalau sampai itu terjadi di Jawa Timur, walaupun rencananya masih di Jakarta.

Tidak hanya itu, Gus Fawait juga mendorong polisi untuk melakukan penyelidikan terkait rencana acara tersebut.

Baca juga: Singgung Open Minded, Herjunot Ali Dukung Qatar Terkait Larangan Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022

"Kami Ansor Jatim dan Laskar Sholawat Nusantara mendukung penuh Polri untuk menyelidiki dan mencegah adanya rencana pertemuan LGBT yang akan dilaksanakan di Indonesia, karena saya curiga ini justru ingim mengacaukan dan membuat kondisi tidak kondusif di Indonesia menjelang pesta demokrasi, baik pileg, maupun pilpres dan juga pilkada serentak," tegasnya.

Menurut Gus Fawait, gangguan-gangguan semacam ini akan sedikit mengganggu persiapan masyaraka di dalam menyambut pesta demokrasi di dalam pileg, pilpres dan pilkada serentak.

"Maka kami berharap Polri bisa menyelidiki dan mencegahnya, sehingga pihak-pihak yang ingin mengganggu kondusivitas bangsa kita bis tidak berhasil, dan kita betul-betul mengamankan pesta demokrasi yang ada di republik kita," tandasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved