Jadwal Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 1445 Hijriyah, Dilengkapi Bacaan Niat Puasanya
Satu di antara amalan di bulan Muharram adalah melaksanakan ibadah puasa bulan Muharram. Atau lebih dikenal dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura.
TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara amalan di bulan Muharram adalah melaksanakan ibadah puasa bulan Muharram.
Atau lebih dikenal dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura.
Adapun 1 Muharram jatuh pada 19 Juli 2023 mendatang.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, khusus untuk Bulan Muharram paling bagus puasa tiga hari, agar tidak sama dengan Yahudi.
"Yang paling bagus puasa itu tanggal 9, 10, 11 (Muharram). Kalau tidak sanggup tiga hari, karena kata Nabi SAW jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil (orang Yahudi). Orang Yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 (Muharram) saja. Maka supaya kita beda dengan Yahudi, puasa 9, 10, 11 (Muharram) Kalau tak sanggup, pilih dua hari 9 dan 10 (Muharram)," kata Ustaz Abdul Somad, dikutip dari YouTube yang tayang 18 Agustus 2021 lalu, via Tribun Sumsel.
Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah oleh H. Amirulloh Syarbini, Hj. Iis Nur'aeni Afgandi, Ade Saeful Muslim, adapun dalil atau hadist Nabi tentang Puasa Asyura sebagai berikut:
Baca juga: Deretan Mitos Larangan Malam Satu Suro di Kalangan Masyarakat Jawa, Termasuk Tak Gelar Pernikahan
Aisyah r.a., ia berkata: 'Hari Asyura adalah waktunya puasa orang-orang Quraisy pada zaman jahiliyah. Dan Rasulullah pun melaksanakannya. Tatkala Nabi tiba di Madinah, beliau tetap melakukan puasa itu juga. Ketika diwajibkan Puasa Ramadan, beliau meninggalkan Puasa Asyura, dan beliau bersabda, 'barangsiapa yang hendak berpuasa, maka puasalah, dan barang siapa hendak berbuka, maka berbukalah," (HR. Bukhari).
Adapun pahala mengerjakan Puasa Asyura adalah dihapuskanya dosa selama setahun sebelumnya.
"Puasa Asyura itu dapat menghapus (dosa-dosa) satu tahun yang lalu," (HR. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
Baca juga: 1 Muharram 1445 H Jatuh pada 19 Juli 2023, ini Doa Akhir Tahun Hijriyah Dianjurkan untuk Diamalkan
Berikut niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Niat Puasa Tasua (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."
Baca juga: Asal Penamaan Muharram, Bulan Pertama dalam Kalender Hijriyah Sekaligus Penanda Tahun Baru Islam
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Demikian penjelasan mengenai ketentuan pelaksanaan puasa Muharram berapa hari lengkap dengan bacaan niatnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Muharram
Puasa Tasua
Puasa Asyura
Ustaz Abdul Somad
niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Dapat Pengembalian Uang, Dua Korban Penipuan Lelang Arisan Online di Mojokerto Sepakat Damai |
![]() |
---|
LIRA Jawa Timur Desak Pemkab Pasuruan Tutup Tambang Ilegal di Pasrepan |
![]() |
---|
MBG Membawa Berkah, Warga Binaan Lapas Tulungagung Banjir Pesanan Celemek |
![]() |
---|
Menilik Tren Model Rambut Pria 2025 di Kahf Barber Fest di Surabaya, Comma Hair Masih Mendominasi |
![]() |
---|
Demi Konten, Influencer Beri Nasi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan, Dikecam dan Terancam Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.