Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ternyata Rumah Ngadenin sempat Mau Dibeli Hotel & 3 Kali Ditolak, Akhirnya 3 Tahun Masuk Lewat Got

Pemilik hotel mengaku sudah tawarkan harga Rp8 juta per meter buat membebaskan lahan rumah milik Ngadenin, tapi selalu ditolak.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Devin selaku pemilik hotel di Jalan Jatiwaringin, Kota Bekasi, yang bermasalah dengan warga akibat akses jalan tertutup dan masuk lewat got 

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata pria yang rumahnya tertutup tembok dan masuk lewat got disebut menolak penawaran dari pihak hotel.

Pihak hotel di Jalan Jatiwaringin RT 03 RW 04, Jaticempaka, Kota Bekasi, mengaku telah tiga kali mengajukan pembelian lahan.

Pemilik hotel mengaku sudah menawarkan harga Rp8 juta per meter untuk membebaskan lahan rumah milik Ngadenin (63).

Namun Ngadenin selalu menolak, bahkan sampai tiga kali.

Baca juga: Nasib Akhir Hotel yang Buat Warga Bekasi Pulang Lewat Got karena Tembok, Kosong, Pemerintah Panggil

Hal ini disampaikan Devin selaku perwakilan pemilik hotel saat dijumpai Tribun Jakarta di Kantor Kecamatan Pondok Gede, pada Rabu (12/7/2023).

Devin hadir sebagai perwakilan hotel dalam agenda mediasi yang digelar Camat Pondok Gede, dihadiri pihak pemilik rumah Ngadenin dan tetangganya, Veni. 

Devin mengatakan, pemilik hotel sudah menawarkan harga Rp8 juta per meter untuk membebaskan lahan rumah milik Ngadenin.

"Itu sudah berlaku tiga kali rumahnya untuk dibeli, Pak Ngadenin tidak mau dijual untuk harga Rp8 juta per meter," kata Devin.

Dasar pemilik hotel menawarkan harga senilai Rp 8 juta per meter bukan tanpa alasan.

Nilai tersebut didasari dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di wilayah setempat. 

"Harga itu sudah di atas NJOP dan juga saya cek pasar gitu mungkin ya, mungkin di atas harga pasar karena posisinya ada di belakang," ucap dia. 

Namun menurut Devin, pemilik rumah justru meminta harga Rp15 juta per meter.

Atau ganti rugi dibelikan rumah yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya yang terisolir.

"Tapi maunya ditukar rumah sebesar atau seperti yang ditempati, berada enggak jauh dari rumah yang sekarang yang konon katanya terhimpit oleh hotel," urai Devin.

Pihak hotel mengklaim, sudah berupaya untuk menawarkan pembelian lahan miliki Ngadenin hingga negosiasi terakhir terjadi pada tahun 2021.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved