Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anak Pejabat & Pengusaha Ketahuan Pura-pura Miskin, Daftar Sekolah Pakai SKTM saat PPDB: Dicoret

Anak pejabat dan pengusaha ketahuan pura-pura miskin, daftar sekolah pakai SKTM buat PPDB afirmasi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
trenggalekkab.go.id - KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
Ilustrasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dipakai dua anak pejabat dan pengusaha daftar sekolah saat PPDB 

Ia mengatakan, ditemukan ada pendaftar di jalur afirmasi dari kalangan pejabat dan pengusaha.

Dua pendaftar tersebut menggunakan SKTM asli.

Namun saat diverifikasi ke lapangan, ternyata keduanya dari kalangan keluarga mampu.

"Satu punya toko yang besar di Pasar Lama. Satu lagi anaknya calon anggota dewan (pejabat), rumahnya tingkat pula," kata Najih. 

Hasil verifikasi tersebut diputuskan kedua pendaftar ini tidak diterima atau ditolak.

Dikatakan Najih, kuota di jalur afirmasi masih ada 59 kursi yang belum terisi.

"Jalur afirmasi sejak dibuka hanya 18 orang yang mendaftar. Namun, hanya enam yang lulus verifikasi," ujar Najih.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar saat melakukan verifikasi faktual pendaftar PPDB jalur Zonasi di SMAN 1 Kota Serang (KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar saat melakukan verifikasi faktual pendaftar PPDB jalur Zonasi di SMAN 1 Kota Serang (KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)

Sementara itu orang tua di Tangerang nekat ukur jarak ke sekolah pakai meteran gara-gara PPDB zonasi anak tak diterima.

Orang tua tersebut nekat melakukan hal itu setelah anaknya tak diterima PPDB zonasi di SMAN 5 Kota Tangerang.

Ia mencoba membuktikan kebenaran siswa berjarak 59 meter hingga 100 meter dari sekolah yang diterima.

Setelah melakukan pengukuran dan pencarian, timbul kecurigaan adanya kecurangan.

Unggahan video yang memperlihatkan orang tua siswa nekat mengukur jarak ke sekolah demi memastikan zonasi, itu pun viral di media sosial (medsos).

Melansir Tribun Jabar, aksi tersebut dilakukan sang orang tua bernama Ayip Amir.

Ayip Amir melakukan aksi tersebut lantaran kecewa karena putranya tak diterima di sekolah tujuan lewat PPDB zonasi.

Diketahui putranya tersebut mendaftar ke SMAN 5 Kota Tangerang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved