Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Dampak Gagal Panen, Petani Tembakau di Jember Beralih Jadi TKI untuk Bayar Utang Bank

Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (BMI) Jember Enik Setiyanah, mulai khawatir dampak gagal panen petani tembakau, akan memperbanyak jumlah Ten

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Tony Hermawan
Ilustrasi petani tembakau 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (BMI) Jember Enik Setiyanah, mulai khawatir dampak gagal panen petani tembakau, akan memperbanyak jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pergi ke luar negeri.

Menurutnya, beberapa petani tembakau yang sudah gagal panen akibat hujan deras pada 7-8 Juli 2023 kemari. Sudah mengontak SBMI Jember untuk cari info lowongan kerja jadi TKI.

"Banyak tembakau yang mati kemarin, mereka ada yang pasang status di media sosial. Bahkan sampai ada yang chat ke saya, katanya bu Enik ada PT buka tidak. Sampai segitunya," ungkapnya, Jumat (14/7/2023).

Dia mengaku sempat mencoba melarang petani tersebut untuk pergi keluar negeri. Tetapi mereka ngeyel, karena khawatir tidak bisa bayar hutang di bank.

"Karena mereka punya hutang Bank, untuk modal tanam. Jadi ketika gagal panen seperti ini, mereka cari solusinya itu kerja di luar negeri," tutur wanita yang akrab disapa Enik ini.

Baca juga: Dilema Tingginya Curah Hujan di Jember, Bupati: Petani Tembakau Gagal Penen, Petani Kopi Bahagia

 

Baca juga: Curhat Petani Tembakau di Lumajang Galau Ratapi Cuaca: Pasrah Gagal Panen, Harap Dapat Bantuan

Enik mengaku rata rata petani yang ingin pergi ke luar negeri, warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Jember. Karena memang, tembakau mereka di daerah tersebut sudah mati semua.

"Karena ternak mereka sudah dijual untuk biaya tambahan. Tetapi malah gagal panen gara-gara hujan lebat. Kan kasihan mereka," jelasnya.

Namun, Enik mengaku tidak bisa melarang tekat mereka untuk pergi keluar negeri. Dia mengatakan hanya bisa menyarankan, agar mengunakan agen TKI yang resmi.

"Kami menyarankan kalau mau pergi ke luar negeri untuk cari jalur yang legal, jangan sesekali pakai jalur ilegal. Karena beberapa kasus penderitaan TKI ilegal yang tidak bisa pulang. Kami beri tahu mereka, agar mereka takut lah," tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Jember Hendy Siswanto mencoba akan memberikan bantuan pupuk kepada petani gagal panen, mengunakan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBCHT) 2023.

"Kami akan beri bantuan pupuk, yang kami ambilkan dari DBHCT untuk beli pupuk, pupuk kimia pastinya. Jadi itu yang akan kami eksekusi," janjinya.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab Jember juga akan memediasi petani tembakau dengan perbankan. Supaya mereka dapat relaksasi pembayaran utang, akibat gagal panen.

"Karena di sini kantor Cabang, jadi mereka harus ijin pada pimpinan diatasnya. Dan kami dari Pemkab bisa menfasilitasi soal itu," tambah Hendy.

Sebatas informasi, terdapat 5000 hektare lahan pertanian di Jember Selatan tergenang air akibat hujan lebat pekan lalu. Bahkan tanaman tembakau dan holtikultura di daerah itu pada layu semua hingga sekarang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved