Berita Viral
Pengusaha Gercep Perbaiki Sendiri Jalan Rusak, Geram Sama Komentar Pemerintah di Medsos: Masak Gitu?
Dibuat geram sama komentar pemerintah di medsos, pengusaha gercep perbaiki sendiri jalan rusak.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Dibuat kesal atas respons pemimpin daerah, pengusaha perbaiki sendiri jalan rusak di Kalimalang, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Ya, pengusaha kontraktor jalan dan jembatan bernama Ronald Sinaga tersebut berinisiatif memperbaiki sendiri jalan rusak.
Ia pun mengungkap alasan mengapa aspal yang kini ia perbaiki selalu rusak meskipun terus-terusan ditambal.
Semua berawal dari komentar Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang membuatnya geram.
Baca juga: Puskesmas Jauh, Ibu Hamil di Jambi Ditandu Tempuh 3,5 Km, Masih Lewati Jalan yang 23 Tahun Rusak
Sebagai informasi, dalam kolom komentar di posting-an video unggahan Kompas.com, Tri Adhianto disinggung soal jalan rusak oleh netizen.
Namun Tri Adhianto malah menjawab kalau jalan rusak tersebut tidak berada di wilayah Kota Bekasi.
Kawasan tersebut sudah masuk wilayah Kabupaten Bekasi yang merupakan wewenang Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
"Ya, karena kesal kalau seorang kepala daerah ngomongnya, 'Bukan wewenang saya, bukan wilayah saya'," kata Ronald.
"Masak kepala daerah ngomongnya begitu. Paling sedikit lebih merangkul lah," imbuhnya.
"Kayak misalnya, 'Oke, nanti kami akan koordinasi dengan pihak terkait'," sambung dia.
Alasan lain ia memperbaiki jalan tersebut karena banyak netizen yang menandai dirinya di posting-an video unggahan Kompas.com.
Banyak pengguna media sosial Instagram yang justru mengeluh kepada Ronald Sinaga perihal jalan yang rusak tersebut.
Bahkan tidak sedikit netizen yang mengatakan bahwa jalan di akses Kalimalang tersebut kerap memakan korban.
"Jadi, saya perbaiki jalan itu juga disenggol netizen. 'Bang Ron, ini rusak lagi yang dua bulan lalu. Ada yang meninggal dunia di situ'," kata Ronald Sinaga menirukan komentar dari netizen.
Ronald Sinaga mengaku jalan tersebut sudah sempat diperbaiki pemerintah, namun rusak lagi.
"Nah, jadi dua bulan yang lalu sebelum Lebaran, memang sudah dipantau itu lubang," jelasnya.
"Tapi karena ada kecelakaan, ada yang meninggal, jadi ramai, satu dua hari kemudian, diperbaiki (oleh pemerintah)," imbuh Ronald Sinaga.
"Nah, ternyata rusak lagi. Ya udah, sikat lagi, langsung gerak," imbuh dia.
Hingga akhirnya, pada Selasa (11/7/2023) malam, ia langsung menerjunkan timnnya untuk memperbaiki jalan yang selalu rusak tersebut.
Saat memperbaiki, ia menemukan kondisi aspal yang sudah hancur.
Hal itulah yang menyebabkan jalan tersebut akan tetap rusak meskipun terus-terusan ditambal.
"Saya bongkar itu semua (titik yang berlubang)."
"Ternyata ketahuan kenapa rusak terus. Itu pondasi sudah hancur di bawah," kata Ronald Sinaga saat dihubungi, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Kritik Jalan Rusak hingga Korupsi di Aceh, Rahma Viral di TikTok, Sindir Dana Otsus Pemerintahan
Untuk memperbaiki jalan tersebut, kata Ronald Sinaga, dirinya pun melakukannya dengan menggunakan cara yang spesial.
Cara itu pun bukan semata-mata dilakukan hanya dengan penambalan biasa.
"Special treatment tidak bisa dilakukan kalau hanya tambal-tambal."
"Yang dilakukan sebelumnya hanya menambal lubang yang rusak, tidak ada pembongkaran."
"Karena saya bongkar, ketahuan penyakitnya di bawah," papar Ronald Sinaga.

Adapun kondisi jalan di akses Kalimalang, Cibitung, Kabupaten Bekasi, tersebut memang sering rusak.
Akun @txtdrbekasi yang mengunggah foto dan video di Twitter bahkan berkelakar bahwa jalan tersebut rusak karena dijatuhi oleh meteor.
"Malem malem ke Kalimalang Cibitung demi berfoto langsung di tempat jatuhnya meteor," cuit akun tersebut pada Minggu (21/5/2023) lalu.
Tak hanya sebuah foto, akun tersebut juga mengunggah video yang ketika sebuah kendaraan menghantam lubang besar tersebut.
Kompas.com kemudian berkunjung ke sana pada Senin (22/5/2023).
Berdasarkan pengamatan di lokasi, saat itu lubang tersebut belum juga diperbaiki.
Lubang tersebut memiliki diameter kurang lebih 70 centimeter dengan kedalaman sekitar 15 centimeter.
Kerusakan jalan tersebut membuat pengendara yang melintas terpaksa melambatkan laju kendaraannya untuk berhati-hati.
Tak hanya itu, kondisi jalan juga diperparah dengan tidak adanya lampu jalan di sisi bahu jalan, baik di sebelah kanan atau kiri.
Medan beraspal namun berlubang besar akhirnya menyulitkan para pengendara yang melintas.
"Bruk," demikian bunyi suspensi yang sesekali terdengar ketika ada kendaraan yang terpaksa melindas jalan berlubang tersebut.
Kondisi jalan yang rusak parah itu pun kini mengintai para pengendara baik sepeda motor, mobil, hingga truk yang melintas.
Sahlah (40) selaku warga yang tinggal tak jauh dari titik jalan rusak yang berada di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cibitung, mengarah ke Karawang, mengungkapkan bahwa kondisi jalan itu sudah lama rusak.
Kontur jalan yang berlubang ini juga menyebabkan kecelakaan selalu terjadi setiap hari.
"Sudah lama (rusak), mungkin satu atau dua tahun, awalnya lubang kecil, makin lama makin besar dan dalam," ujar Sahlah saat ditemui di warung sekaligus rumahnya, Senin (22/5/2023).
"Satu hari bisa dua kali (kecelakaan), kadang juga tiga kali, bahkan malah sampai empat kali kejadian juga pernah," tambah dia lagi.
Tingkat kecelakaan biasanya meningkat pada malam hari.
Apalagi di jalan tersebut tidak ada lampu penerangan.
Insiden kecelakaan mulai dari kecelakaan tunggal hingga tabrakan beruntun otomatis akan meningkat ketika malam hari tiba.
"Pokoknya setiap hari ada yang jatuh. Kasihan warga-warganya, kasihan juga korbannya," keluh Sahlah.
pemimpin daerah
pengusaha perbaiki sendiri jalan rusak
Kalimalang
Cibitung
Kabupaten Bekasi
Ronald Sinaga
Tri Adhianto
Dani Ramdan
meteor
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Tangis Emak-emak Niat Bantu Orang Malah Duit Rp 500 Ribu Kiriman Anak Raib Dalam 5 Menit |
![]() |
---|
Bukti Arya Daru Ingin Akhiri Hidup Sejak 2013 Dikuak Polisi, Kini Tewas dengan Wajah Dilakban |
![]() |
---|
Siswi SD ke Sekolah Lewat Sungai Gegara Sengketa Tanah, Pemilik Lahan Ungkap Alasan Tega Tutup Jalan |
![]() |
---|
Apes Tabungan Guru Rp 69 Juta Tak Bersisa Setelah Unduh Aplikasi Coretax |
![]() |
---|
Sumarni Bertahan Jadi Pemulung selama 20 Tahun Demi Sekolahkan Anak: Tidak Ingin Membebani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.