Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Harga Garam di Sampang Terjun Bebas, Penurunannya Bikin Petani Mengelus Dada

Harga garam di pertengahan musim produksi membuat para petani garam di Kabupaten Sampang, Madura harus mengelus dada.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanggara Pratama
Petani garam di Kabupaten Sampang, Madura saat panen beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Harga garam di pertengahan musim produksi membuat para petani garam di Kabupaten Sampang, Madura mengelus dada.

Mengapa tidak, harga garam saat ini terjun bebas alias mengalami penurunan drastis, hingga mencapai dua kali lipat.

Pada awal musim 2023 lalu, harga garam tembus hingga Rp 6.800 per kilogram. Namun saat ini turun menjadi Rp 2.800 per kilogram.

Atas kondisi itu Asmun (45) salah satu petani asal Kecamatan Pengarengan, Sampang mengaku khawatir jika harga garam terus mengalami penurunan, bisa-bisa rugi yang didapat.

Sebab, biaya modal produksi diawal cukup tinggi, harga terpal garam saja 23 juta dengan ukuran lahan lebar 13 meter panjang 75 meter merek KTG.

Baca juga: Sempat Anjlok Rp500 per Kilogram, Harga Garam di Sampang Diprediksi Bakal Melambung Tinggi

 

"Jelas kalau harga garam terus turun akan mengalami kerugian," ungkapnya.

Dengan begitu, dirinya berharap pemerintah daerah dapar berperan dalam mengendalikan harga garam rakyat di musim panen agar tidak gulung tikar.

Terpisah, Kabid Perikanan dan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Sampang, M. Mahfud membenarkan atas kondisi turunnya harga garam dan berubahnya harga per Juli 2023.

Faktor penurunan harga garam disebabkan karena stok garam yang sudah mulai banyak di petani, dan faktor garam impor yang masuk dalam negeri.

"Mungkin kalau tidak ada garam impor harga tetap tinggi," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved