Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Suparman Naik Haji Rogoh Rp 628 Juta, Tak Dapat Tenda dan Ibadah di Jalanan, Nombok Rp 2 Juta

Seorang jemaah haji bernama Suparman begitu kecewa karena mendapat kerugian saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, sudah rogoh Rp628 juta.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Curhat jemaah haji Suparman yang ternyata mengalami kejadian tak menyenangkan selama ibadah haji dengan visa amil (pekerja), meski sudah merogoh uang sebesar Rp 628 juta. 

TRIBUNJATIM.COM - Curhat Suparman seorang jemaah haji yang melakukan ibadah ke Tanah Suci tetapi tidak mendapat perlakuan baik oleh agen perjalanannya.

Suparman naik haji sudah merogoh uang sebanyak Rp 628 juta. 

Uang fantastis itu dihabiskannya agar tidak menunggu antrian seperti jemaah haji lainnya.

Tetapi ternyata Suparman malah mendapat sial, karena berangkat haji dengan visa amil alias pekerja  . 

Sehingga, Suparman dan sang istri terpaksa menjalani ibadah haji di Tanah Suci dengan kondisi cukup mengenaskan.

Hal tersebut dikarenakan agen perjalanan ibadah haji Suparman dan istri ternyata tak bekerja dengan baik.

Kakek bernama Suparman menceritakan perjalanannya saat naik haji.

Bersama sang istri, Adnjana, Suparman menuju Tanah Suci di tahun ini.

Sayang, pasangan asal Nunukan, Kalimantan Utara justru mendapatkan perlakuan tak mengenakkan.

Kali ini Suparman pun menceritakan awal mula ia naik haji bersama sang istri, dikutip jatim.tribunnews.com dari Kompas.com

Baca juga: Suami Selingkuh saat Istri Ibadah Haji di Mekkah, Kepergok Keluarga, Dilempari Jemuran hingga Sandal

Keduanya bisa langsung berangkat ke Arab Saudi tanpa harus menunggu antrean puluhan tahun dengan merogoh kocek sampai ratusan juta rupiah.

Suparman bercerita telah membayar Rp 628 juta ke salah satu agen travel agar bisa langsung berangkat. 

Namun, setiba di Arab Saudi, pasangan suami istri ini menemukan ada yang berbeda dengan visa mereka. 

Sehingga hal tersebut membuat pasangan suami istri ini mendapatkan kondisi tak menyenangkan.

Kondisi Suparman yang sudah rogoh uang banyak Ibadah Haji tetapi kondisinya mengenaskan.
Kondisi Suparman yang sudah rogoh uang banyak Ibadah Haji tetapi kondisinya mengenaskan. (TribunTrends.com)

Berbeda dengan kebanyakan jemaah haji lainnya dari Indonesia, Suparman dan istri menggunakan visa amil

Dia mengatakan, ada beberapa masalah yang dihadapi karena masuk dengan visa itu.

"Rombongan kami tidak menggunakan baju ihrom waktu itu, dan saat dicek petugas Saudi, visanya visa amil (pekerja). Kena dam (denda) kami semua, sekitar Rp 2 juta-an per orang," kata Suparman saat ditemui Sabtu (15/7/2023). 

Setelah urusan tersebut selesai, mereka akhirnya menuju hotel dan lanjut beribadah, layaknya jemaah haji lainnya.

Hanya saja, rombongan dari sejumlah kota lain seperti Nunukan, Jombang, Trenggalek, dan Kediri ini, tidak menempati tenda sebagaimana rombongan haji umumnya.

Baca juga: Semua Jemaah Haji Indonesia Tahun 2023 Akan Dapat Sertifikat Haji dari Kemenag, Termasuk yang Badal

"Sempat kami menempati tenda, tapi diusir karena memang bukan tenda punya rombongan haji kami. Kami melakukan ibadah haji itu di jalanan. Alasnya cuma kardus, panasnya luar biasa, sampai berkali kali siram air mineral ke kepala," tuturnya.

Kondisi tersebut, selalu terjadi, bahkan ketika rombongannya mencoba ikut berteduh di pohon kecil yang ada di pinggir jalan.

Suparman mengaku pernah diusir oleh jemaah lain.

"Kami tuh terpaksa berhaji dengan pencar-pencar. Tidak ngumpul kayak haji-haji lain yang satu rombongan. Cari tempat neduh masing-masing karena cuacanya panas sekali," imbuhnya.

Demikian halnya saat rombongannya selesai menjalankan haji dan hendak pulang kembali ke Indonesia.

Baca juga: Curhat Anak Jemaah Haji Probolinggo yang Hilang, Tersisa Tangis Kini Ibu Sendirian di Mekkah: Takdir

Mereka tidak bisa pulang bersamaan dalam satu rombongan tapi dibagi ke beberapa rombongan, dan dipulangkan pada hari atau waktu yang berbeda-beda.

"Pulangnya itu sedikit sedikit. Pertama empat orang di pesawat ini, rombongan kedua empat orang lagi di pesawat lain dan seterusnya. Harinya juga beda beda, termasuk jalurnya muter muter dan kaki sampai bengkak kelamaan di pesawat. Saya pulang itu, jalurnya dari Jedah, terus ke Korea, Singapura, Jakarta, Balikpapan, baru Tarakan. setelah itu naik speedboat ke Nunukan," katanya lagi.

"Saya bersyukur bisa berhaji dengan lancar meski ada pengalaman tidak enaknya. Kalau ditanya apakah menyesal, ya tidak, karena saya bisa berhaji, dan bisa berbagi pengalaman saya," kata dia.

Suparman yang ibadah hajinya mengenaskan
Suparman yang ibadah hajinya mengenaskan (Kompas.com)

Seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunTrends.com , CEO PT Aliston, Fatichotun Nayiroh, yang merupakan agen travel yang memberangkatkan Suparman dan istrinya tidak membantah memberangkatkan jemaah haji dengan visa amil.

Hanya saja, Fatichotun menyebutkan, visa amil yang digunakan adalah visa amil ekspatriat.

"Ada undang-undang dan tatanannya di Kerajaan Arab Saudi, via ekspatriat silakan dipakai haji, boleh itu. Progresnya, visa amil juga ada bonus umrahnya. Jangan dilihat visa amilnya tok. Ini visa amil ekspatriat ya yang kita bahas," jelasnya saat dikonfirmasi.

Terkait cerita jemaah haji Nunukan yang memiliki pengalaman tidak mengenakkan saat wukuf, Fatichotun menegaskan, pengalaman tersebut terjadi akibat cuaca panas melanda Arab Saudi

Selain itu, ada juga beberapa kendala teknis dalam sejumlah fasilitas haji di Mekkah.

Baca juga: Intip Tiga Tanda Seseorang Jadi Haji Mabrur, Bakal Hiasi Diri dengan 6 Amal yang Ada di Alquran

Pengalaman-pengalaman itu disebut juga dialami para jemaah haji lain.

"Kalau kesannya ada penelantaran, kami tidak mungkin melakukan itu. Semua fasilitas kami berikan lengkap. Semua terdokumentasikan, dan kami siap membuktikan, dan akan bertanggung jawab penuh jika memang terjadi," tegasnya.

Selain itu, Ayik juga memastikan para jemaah haji yang diberangkatkan PT Aliston, menjalankan seluruh ritual haji secara kaffah atau sempurna.

Mulai ihram, wukuf, tawaf, jumrah dan lainnya.

Baca juga: Jelang Kepulangan Jemaah Haji Indonesia, Petugas Mulai Siapkan Kelengkapan Dokumen

Sedangkan terkait proses pemulangan bermasalah, Ayik menjawab, ada hal teknis di Arab Saudi yang menyebabkan tiket awal para jemaah hangus, dan harus mengurus tiket baru.

Hal itupun telah dikomunikasikan dengan para jemaah. PT Aliston bahkan menawarkan agar jemaah memilih mau transit atau langsung.

"Kami tegaskan, PT Aliston bukan perusahaan kemarin sore. Semua kegiatan bisa dipertanggungjawabkan. Kalau sampai ada jemaah yang tidak melaksanakan haji secara sempurna, tahun depan, kita berangkatkan lagi sebagai tanggung jawab kami," kata dia.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved