Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Curhat Orang Tua Siswa SMAN di Tulungagung Mau Angsur Seragam Rp 2,3 Juta, Sekolah: Wajib Lunas

Berikut curhat orang tua siswa SMAN di Tulungagung yang mau angsur paket seragam wajib dari sekolah senilai Rp 2,3 juta. Ternyata harus lunas.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Foto hanya ilustrasi. Ilustrasi kegiatan orang tua siswa membeli berbagai paket seragam untuk sekolah menyambut tahun ajaran baru. 

Emon pun mempertanyakan kelebihan harga yang sangat mencolok ini. 

Foto hanya ilustrasi. Pegawai Toko Lancar Jaya melayani orang tua siswa yang mencari seragam baru
Foto hanya ilustrasi. Pegawai Toko Lancar Jaya melayani orang tua siswa yang mencari seragam baru (TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes)

Tribun Jatim Network sudah mendatangi SMAN 1 Kedungwaru untuk meminta penjelasan. 

Namun tidak ada seorang pun yang ada di ruang resepsionis.

Kepala SMAN 1 Kedungwaru, Nuruddin tidak merespons saat dihubungi lewat telepon maupun WhatsApp (WA).

Demikian juga Humas SMAN 1 Kedungwaru, Agung Cahyadi.

Memasuki tahun ajaran baru memang banyak cerita berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Beberapa masalah yang terjadi adalah minimnya siswa di beberapa Sekolah Dasar yang ternyata tak kebagian sistem zonasi.

Misalnya, minimnya siswa itu terjadi di SDN 372 Pulau Bawean Gresik. Setiap tahun hanya memiliki 1 sampai dua murid baru saja.

Desa Pekalongan lokasinya jauh. Dari Kecamatan Tambak kurang lebih 5 kilometer. Medan menuju SDN 372 area perbukitan

Meski tahun ajaran kali ini mendapat dua murid saja, ternyata masih lebih baik. Dibanding PPDB tahun kemarin hanya menerima satu murid saja.

Letak geografis SDN 372 Gresik berada di atas Pegunungan Fukal, juga jauh dari pemukiman. Apalagi area sekolah ini hanya ditinggali 10 rumah warga. Jumlah ini tentu sangat sedikit sekali.

Plt Kepala Sekolah UPT SDN 372 Gresik Zaid menuturkan, total jumlah 9 murid dari kelas I sampai kelas VI.

Baca juga: Nasib Miris SD Negeri di Ponorogo, Sudah Iming-imingi Seragam Gratis Tetap Tak Dapat Siswa Baru

"Total ada sembilan murid. Kelas I hanya ada dua murid. Kelas II hanya tiga murid, kelas III sampai kelas IV masing-masing kelas satu murid saja," ucap Zaid, Kamis (20/7/2023).

Jumlah gurunya hanya ada delapan. Kepala sekolah, satu guru PNS, satu guru honorer, empat guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan satu staf pegawai tidak tetap (PTT).

Bisa dibilang, kata Zaid, satu guru bisa mengajar satu siswa di sekolah tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved