Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Bupati Gresik Sosialisasi Gerakan Gempur Rokok Ilegal di Perbatasan Gresik-Surabaya

Pria yang kerap disapa Gus Yani, menegaskan bahwa rokok ilegal (tanpa pita cukai) sangat merugikan negara.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menggelar sosialisasi rokok ilegal di Balai Desa Laban, Kecamatan Menganti 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menggelar sosialisasi gerakan gempur rokok ilegal. Diselenggarakan di perbatasan Gresik dengan Kota Surabaya di Balai Desa Laban Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Pria yang kerap disapa Gus Yani, menegaskan bahwa rokok ilegal (tanpa pita cukai) sangat merugikan negara. Rokok ilegal sangat merugikan negara karena tidak memberikan manfaat apapun baik secara pajak maupun kesehatan.

"Rokok ilegal tidak ada manfaatnya. Seluruh stakeholder harus mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal ini. Karena ilegal, artinya tidak membayar pajak dan ini tidak memberikan sumbangsih dalam berjalannya program-program pemerintah," terang Gus Yani, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Area Pabrik Keramik di Gresik Terbakar, Mobil Damkar Pos Driyorejo dan Garuda Food Diterjunkan

Pada kesempatan yang sama, Gus Yani menjabarkan salah satu program strategis Pemerintah Kabupaten Gresik yakni pelebaran jalan. Dikatakan Gus Yani, Pemerintah Kabupaten Gresik memulai di tahun ini untuk melebarkan jalan. Hal ini sudah dilakukan dengan membuka komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memperlancar program tersebut.

"Desa Laban adalah desa paling ujung yang berbatasan dengan Surabaya. Saya sudah _ngajak_ Mas Eri (Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi) _ngopi_ , intinya mengajak untuk berkolaborasi mengembangkan wilayah ini. Ruas jalan sepanjang 13 Km dari Laban - Bringkang, akan kita lebarkan," ungkapnya.

Untuk kesuksesan program tersebut, Gus Yani berharap adanya dukungan dari masyarakat. Dukungan tersebut dimulai dari tingkat RT RW, desa, hingga kecamatan. Gus Yani yakin, dengan ruas jalan yang dilebarkan, ditambah dengan masuknya transportasi massal akan mengurangi kemacetan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. ADV

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved