Bulan Agustus, Bus Trans Jatim Rute Mojokerto-Surabaya Siap Diluncurkan: bakal Gantikan Bus Hijau

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan Jawa Timur memastikan bahwa bulan Agustus mendatang pemerintah provinsi Jawa timur akan menambah trayek baru untuk bus trans Jatim.

Bus trans Jatim koridor dua untuk rute perjalanan dari dan menuju terminal Purabaya Surabaya - terminal Kertajaya Mojokerto rencananya akan diluncurkan pada minggu kedua bulan Agustus 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono mengatakan bahwa trayek baru Trans Jatim koridor dua ini akan melengkapi layanan integrasi sarana transportasi jalur darat dalam bentuk bus di kawasan Gerbangkertosusila Jawa Timur.

“Rencananya Bus Trasm Jatim koridor dua ini akan langsung diluncurkan oleh gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa sekitar minggu kedua atau ketiga bulan Agustus 2023."

"Dan koridor ini akan melayani rute terminal Purabaya Surabaya-terminal Kertajaya Mojokerto,” kata Nyono, Sabtu (29/7/2023).

Bus Trans Jatim Surabaya-Mojokerto ini lewat Krian atau melintas di jalan non tol serta akan melintasi 53 halte.

Saat ini ditegaskannya bahwa progres persiapan Bus Trans Jatim koridor dua ini sudah 85 persen. Termasuk untuk penyiapan armada maupun persiapan halte.

“Total armada sama dengan koridor satu yaitu ada sebanyak 20 armada operasional dan dua armada untuk cadangan,” tegas Nyono.

Sebagaimana diketahui rute bus Mojokerto-Surabaya saat ini dilayani oleh bus hijau. Dipastikan Nyono bahwa Bus Trans Jatim koridor dua ini tidak membuka trayek baru sehingga sama dengan jalur yang dilintasi oleh bus hijau.

Oleh sebab itu, para driver dan armada bus hijau dengan rute Mojokerto-Surabaya ini telah dirangkul oleh Dishub Jatim untuk bergabung dengan Bus Trans Jatim. Sehingga perlahan bus hijau akan digantikan dengan layanan Bus Trans Jatim yang lebih aman nyaman dan terjangkau bagi masyarakat.

“Karena kita tahu bahwa bus hijau yang Selama ini melayani rute ke Mojokerto Surabaya ini kondisinya memang kurang layak. Bahkan sudah beroperasi lebih dari 24 tahun,” tandasnya.

“Maka dalam rangka mewujudkan sarana transportasi yang aman nyaman terjangkau dan dapat waktu bagi masyarakat, maka secara perlahan ini akan kita gantikan dengan bus Trans Jatim,” imbuh Nyono.

Total saat ini sudah ada 30 armada pus hijau yang bergabung dengan dinas perhubungan provinsi Jawa timur.

Para driver dan kondiktur dari bis hijau akan dipekerjakan untuk operasional bus Trans Jatim koridor dua.

Sehingga mereka tidak sampai kehilangan mata pencaharian.

“Meski begitu saat ini masih ada beberapa operator bus hijau yang memang masih ingin untuk operasional. Dan kami mempersilahkan."

"Tapi kami tegaskan kembali bahwa kehadiran bus trans Jatim ini tidak membuat trayek baru. Tapi ya di rute itu, tapi layanan transportasinya kita tingkatkan dengan Trans Jatim,” tandasnya.

Saat ditanya tarif Nyono menjelaskan bahwa koridor dua Putra Jatim juga akan menggunakan tarif yang sama dengan koridor sebelumnya rute Surabaya Sidoarjo Gresik yaitu Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar dan santri.

“Bahkan dengan adanya koridor baru nantinya akan ada sistem one tapping atau satu kali pembayaran yang berlaku sampai dua jam."

"Jadi masyarakat bisa melanjutkan perjalanan misalnya dari Mojokerto ke Surabaya lalu ke Sidoarjo atau Gresik, asal masih dalam kurun waktu dua jam, penumpang tidak perlu membayar lagi,” tegas Nyono.

Dengan begitu optimis bahwa sarana transportasi terintegrasi di wilayah Gerbangkertosusila Jawa timur akan semakin cepat terwujud.

Kepada masyarakat untuk memaksimalkan layanan ini agar penggunaan kendaraan pribadi bisa dikurangi.

Ikuti berita seputar Jawa Timur