Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lihat Bekas Luka di Perut Ibunya, Bocah Ini Ajukan 1 Pertanyaan, Menangis saat Tahu Jawabannya

Seorang bocah heran saat melihat luka di perut ibunya. Melihat hal itu, seketika dia bertanya. Saat tahu jawabannya, boca itu langsung menangis.

Editor: Januar
Eva.vn
Bocah 3 tahun nangis lihat bekas luka caesar di perut ibunya 

TRIBUNJATIM.COM- Seorang bocah heran saat melihat luka di perut ibunya.

Melihat hal itu, seketika dia bertanya.

Saat tahu jawabannya, boca itu langsung menangis.

Dilansir dari, TribunStyle, yiral video seorang bocah cilik menangis setelah melihat bekas luka operasi caesar di perut ibunya.

Sebelumnya, seorang ibu di Chongqing, China membagikan video putranya yang berusia 3 tahun meminta maaf sambil menangis.

Dilansir dari Eva.vn Minggu (30/7/2023), ibu bermarga Yang itu merupakan seorang blogger makanan.

Dia memiliki dua putra, Tieu Hao yang berusia 3 tahun adalah putra tertua, dan putra bungsunya adalah Tieu
Man, berusia 6 bulan.

Baca juga: Malam Pertama Pengantin Ini Berubah Nestapa, Istri Mendadak Sakit Perut dan Melahirkan, Anak Siapa?

Suatu malam ketika Yang sedang menyusui putranya yang masih kecil, secara kebetulan, Tieu Hao melihat bekas luka di perut ibunya.

Diketahui bahwa itu adalah bekas luka operasi caesar setelah melahirkan anak keduanya.

Pada saat itu, Tieu Hao mendekati ibunya, dengan lembut menyentuh sayatan itu dan bertanya.

"Siapa yang memotong perut ibuku !" tanya bocah tersebut.

Menanggapi pertanyaan putranya, Yang menjelaskan bahwa bekas luka itu disebabkan oleh sayatan dokter untuk membantunya melahirkan.

Mendengar jawaban ibunya, Tieu Hao terdiam beberapa saat.

Lalu tiba-tiba dia menangis, membenamkan kepalanya di pangkuan ibunya.

"Bu! Maaf! Maafkan aku!" ucap Tieu Hao sambil menangis.

Awalnya, Yang mengira dia salah dengar, tetapi kemudian dia terkejut mendengar putranya yang berusia 3 tahun berulang kali meminta maaf.

Yang sangat terharu, dia menatap putranya dengan mata penuh kasih.

Dia kemudian dengan sabar menjelaskan kepada Tieu Hao.

"Kamu tidak melakukan kesalahan apa pun, Nak! Aku tidak menyalahkanmu.

Aku sangat senang karena melahirkanmu," tuturnya.

Setelah Yang mengunggah video percakapan ibu dan anak itu, video tersebut langsung viral.

Bahkan, videonya menjadi topik paling dicari di Weibo.

Di akun Yang, video pendek ini telah diputar lebih dari 4 juta kali, menerima lebih dari 300.000 suka dan 60.000 komentar.

Tak sedikit netizen dibuat terharu dengan perkataan bocah berusia 3 tahun itu.

Netizen menilai bocah itu memiliki hati yang lembut.

Berbagi dengan reporter sebuah surat kabar China, ibu dua anak ini memberi tanggapan terkait videonya yang viral.


"Rencana awal saya adalah menggunakan video singkat ini sebagai pelengkap untuk meningkatkan interaksi di saluran blog makanan saya,

Tapi saya tidak menyangka ini akan menyebabkan 'badai' di media sosial dan menyebar begitu kuat," ujarnya.

"Saya merekam video dan mengirimkannya ke ayahnya.

Awalnya, saya pikir saya salah dengar karena Tieu Hao masih berusia 3 tahun, saya pikir anak saya tidak tahu kata 'maafkan saya',

tetapi kemudian dia terus mengulangi 'ibu maafkan saya' karena suami saya dan saya sering mengatakan hal-hal seperti 'terima kasih' dan 'tolong' jadi saya pikir dia telah belajar meniru orang tuanya.

Saya merasa sangat senang dan bahagia karena sikap pengertian putra saya," imbuhnya.

Kisah soal ibu melahirkan juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.

Seorang wanita melahirkan di dalam taksi online tengah viral di media sosial.

Dalam video viral tersebut, disebutkan bahwa wanita tersebut masih berusia 15  tahun.

Gadis muda tersebut akan melahirkan di dalam taksi online di depan Rumah Sakit AK Gani Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).

Sang ibu dan bayi disebutkan dalam kondisi selamat.

Dilansir dari Tribunnews, Hamid, yang merupakan sopir taksi online menceritakan detik-detik ibu tersebut melahirkan di mobilnya.

Awalnya, Hamid yang berada di sekitaran Museum Purbakala mendapat orderan mengantar penumpang sekira pukul 04.00 WIB.


Setibanya di titik penjemputan, ternyata penumpang Hamid adalah perempuan hamil bersama bidan dan seorang ibu-ibu.

"Jadi dia itu orderan kedua, dia pesan dari daerah Musi 6 tujuan Rumah Sakit AG Gani," ujarnya, dilansir Tribun Sumsel.

Namun, Hamid tak menyangka penumpang yang ia bawa ternyata hendak melahirkan.

Saat tiba di halaman RS Gani, bidan yang mendampingi ibu tersebut langsung turun mencari kursi roda.

"(Bidan) minta ibu yang hamil itu untuk jangan mengeden dulu sebentar agar tidak langsung lahir di dalam (mobil)," ungkap Hamid.

Setelah bidan dan seorang ibu-ibu pergi, Hamid hanya berdua bersama pasien.

Dikatakan Hamid, ibu itu sempat teriak kesakitan.

"Dia tadi sempet teriak-teriak, menghaduh, sama teriak sakit-sakit," ungkapnya.

Hamid yang belum menikah mengaku was-was melihat kondisi ibu hamil tersebut.

Beberapa saat kemudian, ibu hamil itu teriak kesakitan lagi dan tak kuat menahan.

Akhirnya, ibu muda itu melahirkan bayi di dalam mobil Hamid.

"Jadi pas ibu dan bidan itu balik ke mobil, si ibu hamil ini udah lahiran di dalam mobil saya."

"Terus bayinya ditaruh di atas perut ibunya, sedang bidannya nggak tahu saya ngapain itu, ya pokoknya bantuin ibu hamil itu," jelasnya.

Setelah itu, bayi dan sang ibu langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Bayi belum waktunya lahir

Sebelum ke RS Gani, ternyata ibu yang melahirkan di mobil itu sempat mendatangi Klinik Bidan Kusparwati yang berada di Jl P Sidong Lautan, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang.

Menurut Kusparwati, bidan yang membantu persalinan pasien, ibu hamil itu datang ke kliniknya sekira pukul 03.30 WIB.

Ketika itu, ibu hamil tersebut langsung ditangani oleh salah satu bidan bernama Bidan Ike.

"Dia itu datang ke sini posisi sudah mau melahirkan, bukaannya juga sudah lengkap," katanya, dikutip dari Tribun Sumsel.

Namun, ternyata usia kandungan pasien masih dini, sehingga bayi tersebut lahir belum pada waktunya.

Selain itu, Kusparwati memperkirakan berat bayi hanya 1.300 gram.

Ditambah lagi, usia pasien yang masih belia yakni 15 tahun.

Hal itu membuat penanganan terhadap pasien penuh kehati-hatian.

"Usia bayi tersebut masih sekitar 7 bulanan yang notabene masih belum waktunya melahirkan."

"Namun, saat itu bayi tersebut akan segera lahir," ungkap Kusparwati.

Berdasarkan pertimbangan usia pasien dan berat bayi, Kusparwati akhirnya merujuk pasien ke rumah sakit.

Kusparwati mengaku tidak mengetahui nama pasien tersebut,

Karena kondisi sang ibu, petugas klinik tak sempat menulis identitas ibu muda tersebut.

Sabab, saat datang, kondisi ibu muda itu membutuhkan pertolongan medis segera.

Kehamilan Kedua

Sementara itu, dari keterangan keluarga, ini merupakan kehamilan kedua bagi ibu muda itu.

Anak pertama pasien meninggal saat dilahirkan.

"Ini katanya merupakan anak kedua, namun yang pertama meninggal dunia karena janin ibunya belum siap karena masih terlalu dini," jelasnya.

Kusparwati mengatakan, dengan usia pasien yang masih dini merupakan hal berbahaya untuk seorang wanita hamil karena rahimnya belum siap untuk dibuahi.

"Kataku kenapa tidak KB, karena yang pertama baru 8 bulanan usia kandungan meninggal."

"Dan selang sebulan dari anaknya meninggal itu si pasien hamil lagi," ungkapnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved