Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Magetan

PENGAKUAN Ponpes Al Jahra Magetan soal Santriwati Tenteng Senjata, Cabut Ekskul Airsofgun: Maaf

Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan, menghapus Ekstrakurikuler Airsoftgun, imbas foto sejumlah santriwati menenteng senjata viral di sosmed

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ketua Harian Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan Isgiyanto 

"Dari hasil telusuran pencarian gambar di Google, tangkapan gambar ini dari sekolah Baitul Qur'an di Magetan (belum terkonfirmasi). Tampak para siswi memegang senjata laras panjang dan rompi anti peluru (kemungkinan replika)," tulis akun Instagram @islah_bahrawi.

Merespons hal tersebut, Ketua Harian Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Ponpes Al Zahra, Sugianto, membenarkan foto itu merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di Ponpes. 

Para santriwati belajar menggunakan airsoft gun dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2023-2024.

"Al Zahra ingin mengadakan kegiatan dengan sifat sesuatu yang baru. Terkait foto yang beredar dan viral di media sosial, kami mengaku meminta maaf," paparnya, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Stok Langka, Warga Magetan Rela Berburu LPG 3 Kg Sampai Ponorogo

Menurutnya, ekstrakurikuler menembak merupakan sebuah inovasi untuk mengembangkan fokus para santriwati.

"Soal dinamika yang berkembang di masyarakat, saat ini dipertimbangkan."

"Sebelumnya memang kami menerima proposal dari lembaga resmi di Sukoharjo untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler tersebut," sambungnya.

Dikatakan, senjata airsoft gun dalam foto milik sebuah lembaga yang digunakan untuk melakukan pelatihan menembak berada di dalam pondok.

"Ponpes kemudian memilih airsoft gun, dinilai baik, karena dalam menentukan target membutuhkan konsentrasi dan dalam menghafal Alquran perlu kecermatan," tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, mengatakan jajarannya telah mendatangi Ponpes Baitul Quran Al Zahra untuk meminta keterangan pengurus Ponpes.

Berdasarkan keterangan dari pihak ponpes, foto yang viral tersebut diambil ketika kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Baca juga: Tampung Aspirasi soal Pemerataan dalam Pendidikan, Cak Imin Rangkul Ratusan Umat Kristen di Magetan

 ”Jadi sekolah itu menggandeng Event Organizer (EO) dari Solo untuk melaksanakn MPLS."

"Jadi senjata yang dibawa anak anak itu airsoft gun,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Meski latihan menggunakan aifsoft gun bertujuan baik, namun penggunaannya dilarang karena usia para santriwati masih di bawah umur.

“Mereka masih ekshibisi, masih mencoba kalau pesantrennya itu ada kegiatan ekskul belajar menembak."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved