Berita Jatim
Ruwatan Desa di Pasuruan Berubah Jadi Petaka, Warga Terinjak-injak, Makan Korban Jiwa
Kegiatan ruwatan desa di Pasuruan berubah jadi petaka. Acara ruwatan desa di Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen berakhir pahit.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Pasuruan
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN- Kegiatan ruwatan desa di Pasuruan berubah jadi petaka.
Acara ruwatan desa di Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen berakhir pahit.
Seorang warga dinyatakan meninggal dunia setelah terinjak-injak berebut ancak oleh pengunjung lain.
Informasinya, korban meninggal adalah Slamet (69) warga Kepanjen Malang. Kejadian tragis itu terjadi Minggu (30/7/2023) siang.
Selamatan atau ruwatan desa di sini memang diselenggarakan setiap tahun untuk tasyakuran. Kegiatan tersebut, mengundang warga untuk berdatangan.
Mereka datang tak sekedar untuk menyaksikan. Tetapi juga berebut ancak yang disediakan warga setempat. Kantor desa setempat pun diluberi ribuan warga.
Baca juga: Hajatan di Lamongan Berubah Jadi Tragedi, Puluhan Orang Keracunan Massal, Badan Seketika Jadi Panas
Ancak yang disediakan, diperebutkan warga setelah acara selesai. Ancak-ancak itupun diserbu warga yang berdatangan dan telah menunggu lama.
Saat itulah, petaka tiba. Selamet yang ditengarai hendak ikut berebut ancak, jatuh. Ia pun terinjak-injak oleh warga lain yang hendak berebut ancak.
Kades Dayurejo, Kecamatan Prigen, Wahono memilih untuk irit bicara. Ia mengaku, tidak mengetahui pasti. Karena tidak boleh mendekat saat perebutan ancak terjadi.
“Saya kurang monitor kejadian jelasnya karena saya tidak boleh mendekat, coba tanya sama ketua panitia," katanya usai kejadian itu.
Terpisah, Kapolsek Prigen AKP Sugiyanto mengatakan, dugaan awal, korban mengalami mengalami sesak nafas dan langsung pingsan saat kejadian tersebut.
“Kegiatan ruwatan desa tersebut dimeriahkan oleh sedekah bumi, di mana ratusan warga turut hadir untuk memperebutkan hasil bumi yang diarak,” jelasnya.
Warga yang menunggu dengan sabar untuk mendapatkan sedekah bumi tersebut mulai tidak terkendali dan berusaha mendobrak masuk.
“Gerbang balai desa tidak tahan menahan dorongan massa, hingga rusak dan lepas dari engselnya. Kami masih dalami lebih lanjut,” tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
ruwatan desa
Pasuruan
Kecamatan Prigen
terinjak-injak berebut ancak
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.