Kecelakaan Beruntun di Probolinggo
3 Nyawa Melayang, Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Berawal dari Truk Boks Ngebut
Satlantas Polres Probolinggo telah rampung melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalur Pantura, Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Proboling
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM, PROBOLINGGO - Satlantas Polres Probolinggo telah rampung melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalur Pantura, Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Kronologi dan dugaan penyebab kecelakaan beruntun empat kendaraan secara beruntun itu pun tersingkap.
Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Sapari mengatakan kecelakaan bermula ketika truk boks kuning Nopol S 8016 NJ melintas di Jalur Pantura, Desa Randupitu dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.
Truk boks kuning disopiri Deny Hardiyanto (28) warga Desa/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Di samping Deny duduk seorang sopir pengganti, Edy (28) warga Kabupaten Kediri.
"Setibanya di lokasi, diduga sopir tidak memperhatikan arus lalu lintas saat melaju kencang, truk boks kuning menabrak kendaraan Toyota Avanza merah Nopol P 1846 AN yang melaju searah dari belakang," katanya.
Dia melanjutkan, akibat tabrakan itu, mobil Toyota Avanza terdorong hingga masuk ke lajur berlawanan, barat ke timur.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Salah Satunya Guru SD
Bersamaan, di lajur berlawanan, muncul truk merah Nopol L 8814 CAC yang dikemudikan Dani Kristanto (36) warga Kecamatan Mojo Agung, Kabupaten Jombang.
Toyota Avanza itu pun menghantam truk merah.
Mobil Toyota Avanza dikemudikan oleh Mochammad Pardi (47) warga Desa Jambesari, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso.
Mochammad Pardi membawa enam penumpang yang juga merupakan keluarganya, Siti Zuhra (46), Rodiatul Mardiah (24), Ainul Yaqin (30), Lailatul Qomariah (27), Siti Romlah (42), dan Zidan (3).
"Sedangkan kendaraan truk boks kuning, oleng ke kiri dan menabrak pengendara motor Honda Beat Nopol N 6455 QN, yang dikendarai guru, Maimuna (53) warga Dusun Bringin, Desa Pikatan, Kecamatan Geding, Kabupaten Probolinggo. Laju truk berhenti setelah membentur tembok halaman parkir sisi luar dan tiang gerai ritel," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Beat Vs Avanza dan 2 Truk di Probolinggo, Kendaraan Ringsek Parah
Baca juga: 5 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Pantura Tuban, Berawal dari Sopir Truk Tak Konsentrasi
Akibat kejadian itu, Mochammad Pardi, Siti Zuhra, dan Maimuna meninggal dunia di lokasi kejadian.
Siti Zuhra kala itu duduk tepat di belakang Mochammad Pardi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.