Pengakuan Pelaku Jambret Laptop Isi File Skripsi Surabaya, Tak Tahu Korban Mahasiswi, Kondisi Mabuk

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua bulan lalu Dani Prayoga lumayan viral di media sosial.

Dia terekam kamera CCTV jambret laptop dan handphone di Jalan Medokan Keputih, Surabaya.

Aksinya dihujat banyak orang setelah mengetahui laptop isi file skripsi milik seorang pejuang sarjana.

Dani Prayoga, Warga Medokan itu tertangkap pada Selasa (25/7).

Baca juga: Salah Sangka, Korban Jambret Malah Dituduh Maling Lalu Digebuki, Warga Keburu Main Hakim Sendiri

Pria jambret laptop isi file skripsi ini mengaku tak ada rencana dalam penjambretan tersebut. Serta tidak tahu jika sasarannya adalah mahasiswi yang tengah menuntaskan skripsi. 

"Nggak tahu, saya waktu itu mabuk, mau beli minuman lagi," katanya.

Dani mencuri saat tas diletakkan oleh pemilik di dashboard sepeda motor matic. Hal itu memudahkannya untuk melakukan perampasan. Dia saat itu bertugas  sebagai eksekutor. 

"Ya ada laptop dan 2 hape, sebagian saya jual untuk beli cukrik," ungkap pria 2 anak itu. 

Baca juga: Ayah di Situbondo Nekat Jambret Demi Turuti Keinginan Anak, Korban Ngebut Kejar Pelaku: 120 KM/Jam

Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh menjelaskan, pelaku setelah menjambret kabur ke luar kota. Pertama ke Kertosono, mengetahui diburu polisi langsung pindah  ke Lamongan. Setelah dari Lamongan dia kemudian mencoba pulang.

"Mungkin dikira sudah aman. Padahal tidak bagi kami kalau sudah buron ya pasti akan ditangkap," ucapnya.

Sholeh mengungkapkan, tersangka pernah mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Sukolilo dengan kasus yang sama. Lalu keluar pada tahun 2015.

Kini pihaknya tengah melakukan pengejaran pada tersangka yang lain, yang diprediksi membawa laptop hasil curian.

"Identitas joki sudah kami kantongi, tinggal menunggu waktu yang pas untuk penggerebekan," imbuhnya.