Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rocky Gerung Sebut IQ Orang Indonesia Nyaris Mirip Monyet, Sindir Jokowi yang Gagal, Kini Dilaporkan

Rocky Gerung sebut IQ orang Indonesia nyaris mirip monyet, sindir Jokowi telah gagal.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
BPMI Setpres - YouTube
Jokowi dinilai Rocky Gerung telah gagal cerdaskan bangsa karena IQ orang Indonesia nyaris setara monyet 

TRIBUNJATIM.COM - Ucapan Rocky Gerung menyebut IQ masyarakat Indonesia hampir setara monyet atau simpanse menuai sorotan publik.

Hal itu disampaikannya saat mengisi acara bertajuk 'Dialog Akal Sehat' di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (31/7/2023).

Akibat IQ yang rendah, Rocky Gerung pun menyalahkan Presiden Jokowi karena telah gagal mencerdaskan bangsa.

Kini Rocky Gerung pun dilaporkan atas dugaan menghina Presiden.

Baca juga: Gugup Ukur Jokowi, Siswi SMKN 4 Jambi Kini Diundang ke Istana, Diberi Rp10 Juta untuk 2 Baju

Seperti dimuat dalam live Facebook Tribun Lombok, Rocky Gerung menuding Presiden Jokowi telah gagal dalam memenuhi alamat UUD 1945, yakni mencerdaskan generasi bangsa.

Menurut Rocky Gerung, hal itu terlihat dalam statistik standar IQ di negara-negara Asia, di mana IQ Indonesia saat ini tinggal 70.

Rocky Gerung berujar, IQ orang Indonesia nyaris setara monyet atau simpanse.

"Dalam statistik di Asia, IQ Indonesia tinggal 70 sedikit di atas monyet atau simpanse," kata Rocky Gerung yang disambut tepuk tangan penonton.

Rocky Gerung menyebut, apabila Presiden Jokowi mengaku semua kabinetnya adalah seorang profesor, maka hal itu semakin menunjukan adanya kesenjangan pendidikan.

Sebab standar IQ 70 sama saja artinya dengan sebagian masyarakat Indonesia tidak terdidik.

Pernyataan Rocky Gerung ini pun viral lagi karena dianggap menghina Presiden Jokowi.

Sejumlah relawan Jokowi kemudian melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri pada Senin (31/7/2023).

Sementara itu Polda Metro Jaya menerima laporan dari Relawan Indonesia Bersatu terhadap Rocky Gerung dan Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Pengamat Politik Indonesia, Refly Harun.

Rocky Gerung dan Refly Harun dilaporkan atas dugaan menghina Presiden Jokowi.

"Telah diterima laporannya di SPKT Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya pada Selasa (1/8/2023).

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, kasus tersebut ditangani oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Sebanyak tiga orang, kata dia, sudah dimintai klarifikasi guna mengusut laporan tersebut.

"Tim penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi terhadap satu orang pelapor dan dua orang saksi lainnya," ucapnya.

Baca juga: Sosok Polwan Pasuruan Briptu Tiara Pembawa Pesan Presiden Erdogan ke Jokowi, Dulu Karyawan Bank

Diberitakan sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya atas dugaan menghina Presiden Jokowi.

"Kami sebagai relawan dan masyarakat Indonesia sangat terganggu dan ini sudah memunculkan kegaduhan," ujar Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan, kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/7/2023) malam.

Laporannya tersebut, kata Lisman, diterima Polda Metro Jaya yang teregistrasi dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Dalam laporan tersebut, tak hanya Rocky, Refly Harun selaku pengamat politik juga dilaporkan atas penyebaran lewat kanal YouTube-nya.

"Kami melaporkan di Polda Metro Jaya sekaligus kami juga melaporkan penyebar video tersebut," tutur dia.

Lisman menilai, ucapan Rocky Gerung tak etis serta menyerang Jokowi.

"Karena diksi-diksi yang dibangun oleh Rocky Gerung sendiri dan pernyataan-pernyataan di salah satu forum yang disebarkan melalui channel YouTube itu sudah sangat tidak etis."

"Karena dia sangat menyerang kepala negara yang hari ini dipimpin oleh Bapak Jokowi," katanya.

Rocky Gerung berujar IQ orang Indonesia hanya sedikit di atas monyet atau simpanse
Rocky Gerung berujar IQ orang Indonesia hanya sedikit di atas monyet atau simpanse (YouTube)

Dalam laporannya, ia membawa alat bukti berupa video pernyataan Rocky Gerung dari akun YouTube Refly Harun.

Kedua terlapor tersebut dilaporkan dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Lebih lanjut, Lisman berharap, laporannya tersebut segera diproses agar dapat memanggil Rocky Gerung dan Refly Harun.

"Kami minta kepada Bapak Kapolda Metro Jaya sikapi tegas, bila perlu Rocky Gerung segera ditangkap," tutur dia.

Baca juga: Curhat Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gagal Temui Jokowi, Rumah Didatangi Petugas Sejak Pagi

Selain hina Presiden Jokowi, Rocky Gerung juga kedapatan menyindir Bakal Capres, Ganjar Pranowo.

Pernyataan negatif soal Ganjar Pranowo ini disampaikan Rocky Gerung saat mengisi acara bertajuk Dialog Akal Sehat di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (31/7/2023).

Dalam video live Facebook Tribun Lombok, Rocky Gerung menyebut soal empat ribu anak di Jawa Tengah yang putus SMA.

Meskipun sekolah sudah digratiskan, kata Rocky Gerung, ternyata hal itu tidak membuat angka putus sekolah di Jawa Tengah menurun.

Sebab kata Rocky Gerung, biaya hidup saja sudah tinggi sehingga anak-anak memutuskan putus sekolah.

"Jateng yang dipimpin Ganjar setiap tahun ada empat ribu anak SMA putus sekolah, karena enggak bisa bayar walaupun digratisin, karena untuk makan sehari-hari susah, jadi biaya pendidikan tetap tinggi," jelasnya.

Saat ini, ucap Rocky Gerung, Jawa Tengah juga menjadi provinsi paling miskin di Pulau Jawa.

Ia pun lantas menyindir Ganjar Pranowo yang justru mencalonkan diri sebagai Presiden sedangkan dianggap gagal mensejahterakan warga Jawa Tengah.

"Dan Jateng Provinsi paling miskin di Jawa, jadi bayangkan, Gubernur yang gagal memelihara pendidikan kesejahteraan mau jadi Presiden, kan ngaco," ucapnya.

"Faktanya bilang Jateng adalah Provinsi termiskin di Jjawa, jadi Ganjar gagal," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved